Kak Jungkook [✔️]

03

※※※※

Diumurku yang kesebelas tahun, aku merasakan pahitnya kehidupan tepat dihari ulangtahun ku.

Ketika yang ku harapkan adalah kue coklat berhias lilin warna warni, yang ku dapat adalah kehancurkan keluarga yang selama ini ku sayangi.

Papa dan Mama bertengkar. Saling beradu argumen dengan suara keras, tidak jarang aku mendengar suara benda yang dibanting.

Aku tidak ketakutan. Hanya saja, hatiku beribu-ribu sakit mendengar mereka akhirnya memutuskan untuk berpisah.

Hari itu hujan turun, aku duduk memeluk lulutku didekat jendela. Menatap langit mendung tanpa memikirkan apapun.

Setengah jam lalu suara Kak Taehyung yang menangis sudah tak terdengar. Yang ku perkirakan, ia tertidur setelah lelah menangis.

Aku merasa seperti cewek yang paling kesepian didunia.

Tatapanku kosong begitu melihat Papa dan Mama keluar dari rumah. Mereka menerobos hujan dengan mobil masing-masing, pergi dengan ke egoisan mereka. Meninggalkan aku dan Kak Taehyung tanpa pengawasan dirumah.

Aku ingin menangis, tetapi entah kenapa aku mencoba untuk kuat. Menahan air mataku sendiri sampai dada rasanya sesak sekali.

Kak Taehyung sudah menangis, jika aku menangis, siapa yang menghiburnya nanti?

Itu yang ku pikirkan saat itu.

Setelahnya aku hanya melamun, sambil terus menatap keluar jendela kamar.

Sampai sebuah sosok bocah laki-laki menarik perhatianku.

Bocah itu menerobos hujan dengan payung kuning dan jas hujan merah bergambar ironman miliknya.

Begitu mencolok hingga membuatnya bersinar diantara guyur hujan.

Ia mendongkak, dan mata kami bertemu. Sedetik kemudian, cowok itu mengulas sebuah senyuman.

Membuatku otomatis membalas senyuman itu.

Kenapa ia mudah sekali membuatku tersenyum?

Lalu ia mengangkat sebuah kantung plastik yang sejak tadi ia pegang. Selanjutnya, bibir itu berucap tanpa suara.

"Selamat ulangtahun, Choco."

Itu ulangtahun pertama yang ku adakan tanpa Papa dan Mama. Tanpa Kak Taehyung atau Kak Jimin.

Hanya ada aku, kue coklat, sebuah kado kecil, dan Kak Jungkook. []