33

104 16 0
                                    

※※※※

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

※※※※

Kak Taehyung meringkuk dalam selimutku. Cowok itu menggulung dirinya dalam selimut berwarna soft orange ku lebih dari sejam.

Aku hanya bisa memandang kakak ku itu kasihan. Sudah berbagai macam kata-kata yang ku gunakan untuk menghiburnya. Namun nyatanya cowok itu masih tenggelam dalam perasaan sakit hati yang menyedihkan.

Aku mendesah kasar. Kakak ku ini malas melakukan apapun dari tadi, bahkan Kak Jungkook dan Kak Jimin yang datang juga tidak dapat membuat mood nya lebih baik.

Ternyata pengaruh patah hati bisa sampai sejauh ini. Maksudku, Kak Taehyung bukan orang yang mudah terperangkap dalam mood seperti ini. Kepergian Kak Irene memberi luka yang besar dihatinya.

"Bang, udah dong sedihnya."

Kak Taehyung cuman berguman untuk menanggapiku. Tanpa bergerak sedikitpun dari tempatnya.

Aku mendegus sebal. "Emangnya harus segininya ya?"

Akhirnya suara berat itu menyahut, walau sedikit serak dan malas. "Apanya?"

"Sedihnya. Berarti Kak Irene bukan jodoh abang dong, jadi kenapa harus sedih sampai segini nya?"

Kasurku bergerak, Kak Taehyung mulai mendudukkan dirinya dan menatapku dengan mata sayu nya itu.

"Coba kamu liat diri kamu sendiri dulu. Emang waktu kejadian sama Jungkook dan Jimin itu kamu ga galau?"

Oh, iya. Benar juga.

Aku terkekeh pelan sambil memberinya cengiran. Kemudia cowok itu kembali merebahkan dirinya, namun kali ini berbaring menghadapku yang masih terduduk.

"Abang emang ga nembak dia duluan, tapi tetap aja selama ini abang berusaha buat mertahanin. Karna kalo cinta itu harus saling berjuang kan? Abang jadiin dia satu-satunya, sampai kamu aja kelupaan sama abang. Tapi ternyata, abang ga pernah jadi satu-satunya buat dia."

Aku heran. Kenapa masih ada yang menyia-nyiakan cowok seperti kakak ku ini?

Manusia memang kadang egois. Masih mencari yang lain padahal ia sudah punya seseorang yang lebih dari cukup untuk memberinya cinta. Menyia-nyiakan yang tulus mencintai untuk sekedar memuaskan sifat egois ingin memiliki semuanya.

Aku hanya bisa menepuk-nepuk pundak Kak Taehyung sampai ia tertidur. Membiarkan kakak ku itu tenggelam dalam kesedihannya malam hari ini. Karna aku yakin Kak Taehyung pasti menemukan cara untuk kembali baik-baik saja, karna kami selalu punya cara untuk kembali tersenyum sejak kecil. []

Kak Jungkook [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang