46

86 14 0
                                    

※※※※

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

※※※※

Setelah melakukan perjalanan panjang, disinilah aku berakhir. Didepan pintu rumah kayu tua yang sudah setengah jam lalu kucari.

Aku meringis melihat halaman tak terurus. Banyak tanaman yang sudah layu, kayu-kayu berserakan, bekas pembakaran sampah yang tidak dibersihkan dan rumah anjing tua yang berpenghunikan anjing berwajah galak yang terlihat menakutkan.

Aku bahkan sempat tidak percaya saat orang-orang sekitar yang ku tanyakan menunjuk rumah ini sebagai jawaban. Maksudku, ini terlihat tidak seperti rumah berpenghuni.

Dan yang paling ku benci adalah, rumah ini terlihat sangat gelap bahkan dari luar.

Tanganku terangkat, menekan bel sebelum akhirnya suara bel terdengar mengisi kesunyian.

Tidak ada jawaban, sampai akhirnya aku memutuskan mengetuk pintu rumah. Ketika masih tidak ada jawaban, tanganku beralih menekan ganggang pintu. Tidak kunci.

Baru saja aku meloloskan badanku kedalam, dan hampir mengeluarkan suara. Aku sudah mendengar suara jatuh yang sangat keras disertai ringisan seseorang.

Lantas, kakiku mengambil langkah memasuki rumah dengan tergesa.

"Mama—"

Langkahku terhenti, mataku membelak kaget. Jantungku terpacu ribuan kali lebih kencang dari biasanya. Dengan perasaan kacau, aku terdiam.

Menatap Mama yang terduduk lemah dengan wajah lebam. Seketika membuat hatiku meringis ngilu.

Fokusku teralih pada sosok pria paruh baya yang terlihat mabuk duduk diatas sofa dengan acuhnya. Ditangannya terdapat sebuah tongkat yang lantas membuatku mengerang marah.

Seperkian detik kemudian, pria itu menoleh. Membuat mata kami bertemu, "—oh? Kamu sudah disini?"

Itu adalah hari dimana aku pertama kali bertemu dengan iblis dikehidupanku yang kejam. Dan pertama kalinya juga aku meneriaki dan melawan pada orangtua yang seharusnya ku panggil dengan sebutan Ayah. []

Kak Jungkook [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang