25

96 12 0
                                    

※※※※

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

※※※※

Hari itu aku sudah memutuskan untuk menjadi Kim Chohee yang biasanya.

Kim Chohee yang ceria. Kim Chohee yang cerewet. Dan Kim Chohee yang kuat.

Setelah menceritakan hampir semua keluh kesal ku dipelukan Kak Jimin, aku merasa sedikit lebih baik. Menangis memang meringankan bebanku. Aku jadi mampu melangkah lebih ringan hari ini.

Namun, hari itu kembali hancur dengan kedatangan Kak Yeri yang sungguh sangat dadakan.

"Heh, Kim Chohee."

Aku meringis. Pundak ku didorong cukup kuat dari belakang.

Aku hampir mengutuk si pelaku jika saja itu bukan Kak Yeri. Cewek cantik itu menatapku marah dengan wajah memerah. Menandakan bahwa ia sangat marah sekarang.

"Gue udah pernah bilang, kan? Jauhin Jungkook. Lu ngerti bahasa manusia gak sih?!"

Aku masih meringis, memegangi pundak ku yang baru saja kena hantaman Kak Yeri. Tenaga orang yang sedang kesal benar-benar luar biasa ya.

"Lu kalo mau gatel, jangan ke pacar orang dong!"

Sedetik kemudian aku langsung menatap Kak Yeri tak percaya. "Apa?"

"Gausah ngeles deh lo. Kemaren apa-apaan lo? Nelpon Jungkook biar dia nyamperin lo? Murahan banget!"

Aku sudah berjanji dengan Kak Taehyung untuk tidak berkelahi lagi. Tetapi, aku bukanlah cewek yang bisa menahan emosi dengan baik.

"Maksud lo apaan, Kak? Gue murahan?"

"Terus apa lagi? Nelpon pacar orang biar disamperin kerumah nya apa lagi kalo bukan murahan?! Ini peringatan terakhir buat lo ya, jauhin Jungkook!"

Belum sempat aku membalas, ia sudah pergi dari penglihatan ku. Membuatku tertawa tak percaya. Apa-apaan ini?

Murid-murid yang lewat mulai berbisik, mengataiku mungkin. Tentu ini akan jadi berita heboh disekolah, pasalnya cewek seperti Kak Yeri lumayan terkenal disekolah. Dan lagi, ia melabrak ku tepat digerbang sekolah. Banyak mata yang menyaksikan kami.

Tetapi aku tidak peduli dengan hal itu. Yang ada dipikiran ku saat ini, hanyalah Kak Jungkook dan perkataan Kak Yeri tadi.

Seingatku kami tidak bertemu kemarin, dan aku ingat menangis hingga tertidur dipelukan Kak Jimin.

Lalu dibagian mana aku menelpon Kak Jungkook untuk menemuiku?

Aku memijat keningku, pusing.

Namun terlepas dari semua itu, hatiku sakit karna untuk pertama kalinya aku dicap murahan oleh seseorang. []

Kak Jungkook [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang