41

86 15 0
                                    

※※※※

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

※※※※

Aku diam saja menatap Kak Taehyung yang masih menggulung dirinya didalam selimut.

Sudah seminggu lebih sejak kejadian itu.

Dimana Sena mengetahui segalanya, dan berbalik pergi dari Kak Taehyung.

Namun Choi Sena tetap sahabatku. Disaat aku memaki diriku sendiri atas kebodohan yang ku lakulan, nyatanya cewek itu datang dengan senyumannya dan mengulurkan tangannya padaku.

Persahabatan kami simple, namun benar-benar bermakna bagiku.

Kembali lagi pada sosok didepanku ini.

Aku menarik selimut yang menutupi tubuh Kak Taehyung kasar. Membuat kakak ku itu meringis dan akhirnya mendudukkan dirinya diatas kasur.

Ia menatapku dengan mata sayunya. Membuatku membalas tatapannya itu seraya berdecak kesal. "Ayo makan." Ucapku.

Lagi, cowok itu menggeleng. "Nggak laper."

Aku membuang nafas gusar. Kak Taehyung nampak sangat menyedihkan sekarang. Aku tidak tahu ini akan berefek jauh lebih parah dibanding saat ia kehilangan Kak Irene dulu.

Dan, hei. Kak Irene itu sudah kembali, tuh. Lalu kenapa ia tidak memilih kembali bersama Kak Irene dan mulai membiarkan Sena hidup dengan tenang?

Aku menaiki kasur Kak Taehyung dengan kasar. Mendudukan diriku didepannya, mata itu menatapku namun tidak dengan binar yang biasa ia punya.

"Mau sampai kapan begini? Aku nggak mungkin datengin Sena dan nyuruh dia buat kesini. Udah cukup bang, kita ga bisa libatin Sena lagi."

Kak Taehyung menunduk, wajah itu semakin terlihat suram saja.

Tak lama, Kak Taehyung buka mulut. "Iya, abang tau." Aku menghela nafas seraya menutup mata mendengar suara serak itu.

"Karma itu mengerikan ya, dek? Aku nggak pernah ngira rasanya bakal sesesak ini." Hatiku sakit mendengar suara itu. Perlahan aku menggapai tangannya, menggenggam tangan yang lebih besar dariku itu berusaha memberi kekuatan.

"Rasanya sesak sekali karna terlalu merasa bersalah. Sesak sekali karna setiap hari merindukannya." Kak Taehyung terkekeh samar. "Padahal diawal abang nggak niat pakai hati, ternyata malah jatuh sendiri."

Aku tidak tahu lagi apa yang harus ku lakukan. Mungkin ini pertama kalinya dalam hidup Kak Taehyung, ia mencintai orang lain selain keluarganya dengan sepenuh hati.

Hanya saja, ia dipertemukan dengan Sena dengan cara yang menyebalkan. Permainan yang berakhir dengan rasa sakit karna baru mencintai ketika sudah kehilangan.

Aku tidak menyalahkan siapapun. Sejak awal takdir memang selalu mempermainkan manusia.

Kak Taehyung hanya harus merasakan karmanya sekarang. Menunggu sampai takdir memberinya kesempatan, untuk kembali mendapatkan sosok yang dirindukannya. []

Kak Jungkook [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang