Kak Jungkook [✔️]

23

※※※※

Orang bilang, cinta datang karna terbiasa. Perasaan akan perlahan muncul karna keberadaannya disamping mu untuk waktu yang lama.

Aku nyaman dengan segala perlakuannya. Sehingga bertindak egois dengan cara menyukainya.

Namun, aku melupakan fakta bahwa setiap manusia harus bersikap baik pada orang yang membutuhkannya.

Aku membutuhkan Kak Jungkook, karna itu ia baik padaku.

Keberadaannya selama ini hanya berdasarkan kasihan karna aku adalah adik dari temannya.

Aku tidak sepantasnya berharap ia memiliki perasaan lebih padaku. Aku tidak sepantasnya mengharapkan hubungan yang lebih dari sekedar adik darinya.

"Hai, aku pacarnya Jungkook. Kamu Chohee ya?"

Aku tidak seharusnya merasakan sakit begitu cewek itu mengucapkan kata-kata itu.

Hatiku hancur, tetapi bibirku lagi-lagi mengulas lengkungan palsu itu. Berpura-pura bahwa aku baik-baik saja, bahwa hatiku tidak terluka mengetahui fakta menyakitkan ini.

"Oh? Iya, Kak. Aku Chohee."

Cewek yang mengaku pacarnya itu tersenyum, mengulurkan tangannya membuatku menjabat tangan itu tanpa ragu.

Sedetik kemudian senyuman itu berubah menjadi mengerikan, menatapku remeh seolah aku sampah yang tak berharga. Meneliti penampilan ku yang memang tidak sebanding dengannya.

"Ngomong-ngomong Chohee, kamu pasti ngerti kan perasaan cewek kalo pacarnya deket sama orang lain? Aku harap kamu secepatnya sadar diri, jangan buat diri kamu keliatan seperti perebut pacar orang."

Aku menatap wajahnya datar. Tidak mau membalas mengingat kata-katanya sama sekali tidak salah. Memangnya apa yang harus ku ralat? Aku memang dekat dengan Kak Jungkook, dan tidak seharunya aku begitu. Perebut pacar orang? Yang benar saja. Aku tidak mau terlihat rendahan seperti itu.

Bibirku mengulas senyuman tipis, seolah tatapannya itu tidak mengganggu ku sama sekali.

"Tenang saja, Kak."

Setelah itu aku meyakini diriku untuk berhenti.

Berhenti berharap, berhenti bergantung, dan menjauh sebelum semakin dalam.

Mataku melihat kepergian Kim Yeri dalam diam. Tentu aku mengenalnya. Chohee mengetahui semuanya bukan? Tidak ada yang luput dari pengamatanku.

Tetapi kali ini, aku berharap tidak pernah mengenal Kak Yeri. Berharap tidak pernah bertemu dengannya, sehingga aku tidak perlu mengetahui fakta ini. []