19

114 17 0
                                    

※※※※

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

※※※※

Aku memakan jeruk yang Kak Jungkook bawakan dengan wajah ditekuk.

Setelah Kak Taehyung mendapati wajahku yang kacau, ia tentu marah besar. Ia benar-benar terkejut mengetahui bahwa ternyata adiknya terlibat perkelahian yang sempat membuat sekolah ricuh tadi.

Sekarang Kak Taehyung sedang kesal dan mendiamkan ku ketika aku bilang besok aku harus membawa wali kesekolah.

"Minta maaf sama Taehyung abis ini."

"Iya, aku ngerti kok."

Kak Jungkook lagi-lagi menggeleng. Cowok itu kembali memisahkan jeruk dari kulitnya, lalu meletakkan buah yang sudah dikupas itu dipiring.

Pikiranku melayang, bukan memikirkan tentang besok. Karna aku yakin Kak Taehyung tidak akan membiarkan Papa datang kesekolah, jadi ia sendiri yang akan datang menjadi waliku.

Pikiranku jatuh pada Jihye dan Woojin.

Kalau dilihat, Woojin mengingatkan ku pada Lucas. Cowok kurang ajar yang menyakiti hatiku dulu.

Mengapa cowok selalu merasa tidak puas dengan apa yang ia punya? Mengapa selalu mencari lebih sedangkan ia sudah cukup dicintai?

Jika memang hubungan itu sedang dalam keadaan tidak baik, mengapa tidak mencoba memperbaiki sebelum memutuskan mengganti?

Aku tidak mengerti isi pikiran para cowok. Mereka sangat suka menyakiti.

"Kak Jungkook,"

"Hm?"

"Kenapa cowok suka ninggalin cewek yang dia punya buat nyari yang baru?"

Kening Kak Jungkook mengkerut, mengangkat kepalanya sebentar untuk melihatku. Sedetik kemudian ia kembali mengupas jeruk ditangannya, lalu berkata. "Selingkuh maksud kamu?"

"Iya! Kenapa, Kak?"

Kak Jungkook mengangkat bahunya, "bosen mungkin?"

"Hah? Alasan ga logis banget selingkuh cuman gara-gara bosen. Apa-apaan tuh." Kataku seraya mendegus kesal.

Bosan? Yang benar saja.

"Yah, itu wajar kok. Waktu kamu bosen sama rambut panjang kamu dulu apa yang kamu lakuin? Ganti gaya rambut baru kan? Motong rambut kamu sampai sependek ini, padahal aku suka rambut panjang kamu."

Aku mendelik. "Apa hubungannya sih?"

"Tentu ada," Kak Jungkook membuang kulit jeruk yang sudah ia kupas, lalu mengambil buah yang baru. "itu emang sifat manusia, mereka akan nyari hal baru ketika bosen. Gak peduli orang lain suka atau engga, itu hak mereka buat mengganti atau meninggalkan. Lagian kalo kamu bosen sama sesuatu, apa kamu mau terus ada dititik itu sampe lumutan? Gak ada manusia yang mau bertahan dalam rasa bosen, Choco."

Aku terdiam sebentar, sedetik kemudian menghela nafas kasar. Mengigit jeruk didalam mulutku dengan tidak sabaran.

"Terus kalo cowok selingkuh karna bosen, emang dia ga mikirin perasaan ceweknya?"

"Ini masalah temen kamu yang tadi ya? Gara-gara ini kamu berantem?"

Aku lagi-lagi mendegus, sebelum akhirnya mengangguk lemah.

"Itu dia, kamu marah sama si cowok karna korbannya adalah temen kamu." Aku mengangkat kepalaku, menatap Kak Jungkook heran. "Sekarang coba kamu liat dari pandangan si cowok. Dia bosen, pasti ada alesan. Mungkin sifat temen kamu yang gak cocok sama dia, atau temen kamu gak pernah peka kalo si cowok juga mau sesekali ada perubahan. Ini bukan tentang mencintai apa adanya, tapi ini tentang mempertahankan. Ada sedikit kesalahan temen kamu yang gabisa bikin pacarnya tetep bertahan sama dia, dan akhirnya pergi."

Kak Jungkook membuat kulit jeruk terakhir. Setelahnya tangan itu mendorong piring berisi potongan jeruk yang sudah dikupas kearahku, kemudian mencubit kedua pipiku gemas.

"Tapi tenang, kalo sama aku nanti kamu gak perlu takut diselingkuhin. Soalnya aku ga pernah bosen sama buntelan lucu ini."

Wajahku memerah, jantungku sudah berdetak tidak karuan.

Sedetik kemudian aku berteriak panik.

"BANG TAEHYUNG! KAK JUNGKOOK MODUS TOLONGIN CHOHEE BANG!" []

Kak Jungkook [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang