Mendengar ucapan Rossa yang sudah memaafkan nya dan memeluk nya. Afgan menarik nafas lega lalu membalas pelukan Rossa, tapi tiba-tiba Rossa melepaskan pelukan Afgan dan kembali bersandar dengan kepala tertunduk.
"Kenapa sayang?" Tanya Afgan bingung Karena Rossa mendadak kembali bersedih.
"Kak gimana kalau aku sampe hamil? kalau aku hamil, maka perjuangan aku selama ini demi mendapat ijasah SMA akan sia-sia" ucap Rossa dengan kepala tertunduk dan kembali meneteskan airmatanya.
*
Afgan tersentak mendengar ucapan Rossa, setelah menghela nafas panjang Afgan berusaha menenangkan Rossa.
"Cha' kurang dari 6 bulan kamu akan lulus SMA, jadi kamu tenang ya" ucap Afgan berusaha meyakinkan Rossa.
"Enam bulan kak, kalau aku hamil, kalau udah 6 bulan perut aku udah gede" ucap Rossa terbata.
Afgan kembali terdiam, rasa bersalah menyelimuti hatinya, dan tak bisa berkata apa-apa lagi selain "maaf"
*
Waktu berlalu, Rossa kembali bersekolah, semua normal hingga 3 minggu kemudian.
"Ya Allah kok aku pusing banget, padahal hari ini ada pengayaan bahan UNBK, tapi buat berdiri aja aku kleyengan" gumam Rossa yang masih berbaring saat Afgan datang menghampiri nya.
"Cha' tumben blm bangun, kamu kenapa dek?" Tanya Afgan yang merasa aneh melihat Rossa masih berbaring di ranjang nya.
"Kak kepala aku sakit banget kak, aku gak kuat bangun uwelk.. uwelk" keluh Rossa di sambung muntah-muntah
"Gak usah sekolah dulu kita ke dokter, biar kakak telpon wali kelas kamu minta izin ya" ucap Afgan. Selesai meminta izin untuk Rossa, Afgan menggendong Rossa ke mobil dan membawanya ke rumah sakit.
*
Afros tiba di rumah sakit, dan Afgan mendaftar ke dokter umum, tapi saat nama Rossa di panggil dan dokter memeriksa, dokter malah merujuk Rossa ke dokter kandungan.
"Dokter kandungan? Apa saya hamil dok?" Tanya Rossa penasaran.
"Itu baru perkiraan saya ibu, untuk jelasnya silahkan periksa ke dokter kandungan" jawab dokter menjelaskan.
"Kak!" ucap Rossa dengan mata berkaca-kaca.
"Kamu tenang dulu ya, semoga perkiraan dokter salah, ayo kita periksa ke dokter kandungan" ajak Afgan sambil memapah Rossa.
*
Setelah mendaftar dan mengantri, akhirnya Rossa mendapat giliran, namanya di panggil untuk masuk ke ruang periksa, setelah dokter memeriksa Rossa..
"Selamat ya bapak menurut hasil test, ibu positif hamil, sekarang usia kandungan nya masih sangar muda 2 minggu.
"Saya hamil dok?" Tanya Rossa dengan suara bergetar menahan tangis, matanya menatap Afgan dengan tatapan yg sulit untuk di artikan belum mendapat jawaban, tiba-tiba Rossa jatuh pingsan.
"Astagfirullah'aladzim ocha, sayang, dok ini kenapa istri saya?" Tanya Afgan sambil menggendong Rossa dan membaringkan nya di atas troly bed.
"Tidak apa-apa pak, itu biasa terjadi pada wanita yang sedang hamil muda" jawab dokter mencoba menenangkan Afgan.
*
Untuk mengembalikan kondisi Rossa, dokter menginfus nya di IGD, Saat Rossa siuman dan melihat Afgan Rossa langsung menangis.
"Kenapa kak, kenapa ini harus terjadi, minggu depan aku UAS" ucap Rossa terbata, apa perjuangan aku selama ini akan sia-sia kak? Lanjut Rossa dengan tangis, membuat Afgan hanya bisa memeluknya tanpa jawaban.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARA CITA, CINTA DAN HARAPAN
PoetryKisah seorang gadis belia yg terpaksa menikah muda, karena keadaan. Hidup yg sempurna dan bahagia pun berubah jd nestapa, perjalanan hidup penuh ujian dan airmata harus di lalui, kehilangan orang-orang yg dicintai membuat Rossa nyaris putus asa. Ora...