Pintu maaf mulai terbuka 8

166 19 0
                                    

Afgan sama sekali tidak percaya keterangan yang di akui si pelaku pemotongan rem mobil yang mengaku jika Alya adalah korban salah sasaran, membuat Afgan berenisiatif untuk mengintrogasi ulang si pelaku.
Begitu si pelaku duduk di hadapan nya Afgan pun memulai aksinya.
"Apa motif kamu mencelakai ibu Alya?" Tanya Afgan cepat.
"Sa..saya salah sasaran pak" jawab si pelaku gugup, tak menyangka akan di intogasi lagi.
"Kamu tau siapa saya?" Tanya Afgan yg di jawab gelengan kepala oleh si pelaku. "Saya AKP Afgan, keponakan ibu Alya, kamu tau kenapa kamu diintrogasi lagi, karena saya mau balas dendam atas kematian tante saya, cctv ruangan ini sudah saya matikan" ucap Afgan mengeluarkan senpinya. "Saya akan tembak kamu dendam saya terbalas, dan saya tinggal bilang kamu menyerang saya hingga saya terpaksa menembak kamu" lanjut Afgan mengarahkan senpinya pada sipelaku.
*
Menyadari nyawanya terancam pelaku pemotongan kabel rem mobil yang mencelakakan Alya ketakutan dan.
"Ampun pak jangan bunuh saya, sebenarnya saya hanya orang suruhan" ucap si pelaku yang sudah menangis ketakutan, membuat Afgan terdiam lalu mendekati si pelaku.
"Suruhan, jadi bukan salah sasaran?" Tanya Afgan memastikan.
"Boss Ghio pak, dia dendam pada pak Ary karena batal menikah, ibu Alya benar-benar salah sasaran, targetnya pak Ary pak polisi itu yang sebenarnya, tolong jangan tembak saya" rengek si pelaku yang sudah sangat ketakutan.
*
Afgan memanggil anak buahnya dan memerintahkan untuk membawa pelaku kembali ke selnya, lalu Afgan menemui Reno.
"Dapat kan? Gue salah sangka, gue kira om Ary pelakunya, ternyata Ghio lelaki bajingan itu aargh" runtuk Afgan dengan mimik kesal.
"Dengan bukti yang kita punya, kita bisa langsung bekuk Ghio" Tukas Reno.
"Gue bergerak sekarang" tandas Afgan tak sabar dan sudah sangat emosi.
Afgan bersama beberapa anak buahnya bergerak ke kantor Ghio dan tanpa banyak perlawanan Afgan menangkap Ghio di depan karyawannya, dan langsung di bawa ke kantor polisi.
*
Tiba di kantor polisi Ghio langsung di masukkan ke dalam sel, sementara Afgan menghubungi Ary menggunakan telpon kantor saat telpon terhubung.
"Siang om kali ini saya menghubungi  sebagai petugas, pelaku sebenarnya yang mencelakakan tante Alya, sudah tertangkap bisa anda kekantor sekarang" tutur Afgan tegas.
"Tapi bukannya pelakunya sudah tertangkap" ucap Ary tak percaya.
"Itu cuma orang suruhan, silahkan datang ke kantor dan kenali otak pelakunya" ucap Afgan lalu memutus sambungan telpon.
*
Ary terlihat bingung namun rasa penasaran memaksanya datang ke kantor polisi, dan di sambut oleh Afgan dan Reno.
"Mari ikut saya om, kenali pelaku sesungguhnya" ucap Reno yang di angguki Ary lalu mengikuti langkah Reno hingga ke depan sel penjara.
"Itu dia otak pelaku nya om" ucap Reno lagi.
"Ghio!" teriak Ary sangat terkejut.
"Iya om' tapi tante Alya itu salah ssasaran karena target sesungguhnya om sendiri" ucap Afgan membuat Ary langsung menghapiri Ghio lalu mencengkram kerah bajunya.
"Kamuu!!!
Tbc

ANTARA CITA, CINTA DAN HARAPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang