Asal usul yang terungkap 1

248 21 4
                                    

Retno yang geram, mendorong paksa Alya keluar dari ruangan tempat acara pengajian berlangsung, Rossa hanya bisa menangis di pelukan Afgan.
Tiba-tiba Rossa melepaskan pelukan nya pada Afgan lalu melangkah ke depan, diikuti Afgan, saat Afros tiba di depan Retno sedang memarahi Alya.
"Nyesel aku menyerahkan anakku sama kamu Alya, lihat nasibnya sekarang, kamu tidak membelanya dari suami kamu yang durjana itu" bentak Retno.
"Tapi mbak kenapa kamu anggap aku gak berhak atas anakku" sergah Alya yang mulai menangis.
"Anak kamu ha, dia anakku, aku yang melahirkannya, dia bukan anak Al, anak kamu mati saat di lahirkan" tandas Retno membuat Rossa terkejut.
"Apa, Astagfirullah apa lagi ini ya Allah" ucap Rossa yang langsung limbung seolah kakinya tak kuat lagi untuk menopang tubuhnya.
*
Melihat Rossa hampir jatuh, Afgan berlari menangkap tubuh Rossa, hingga keduanya jatuh terduduk.
"Astagfirullah'aladzim ya Allah perut akuu, saakiit kaak" teriak Rossa sambil memegangi perutnya.
"Kaliaaan, peergii kalian dari sini, bun mobil bun kita bawa Ocha ke rumah sakit" tukas Afgan yang langsung menggendong Rossa ke mobil.
Rossa dilarikan ke rumah sakit, sementara Nouval dan Reno mengusir Ary dan Alya.
"Kalian ini meskipun bukan orangtua kandung tapikan sudah membesarkan Ocha dari bayi, tapi kenapa kalian tidak punya hati sih?" Runtuk Reno dengan kesal dan emosi.
"Sudah percuma ngomong sama mereka.. Pergii kalian dari sini" Hardik Nouval sambil mendorong kasar Ary keluar dari rumah.
*
Di rumah sakit, setelah di bawa ke IGD Rossa di dorong ke ruang bersalin dan dokter memberirahukan Afgan dan Retno keadaan Rossa.
"Maaf ibu, bapak kehamilan ibu Rossa tidak bisa melanjutkan kandungannya, demi keselamatan ibu dan bayi, proses kelahiran harus segera di lakukan.
"Tapi dok usia kandungannya baru 7 bulan  2 minggu" ucap Afgan dengan raut cemas.
"Tapi kondisi ibu nya yang mengandung di usia yang terlalu muda, juga akibat benturan yang terjadi, sangat berbahaya jika kandungan nya di lanjutkan.
"Baik dok, lakukan yang terbaik, selamatkan putri dan cucu saya" ucap Retno tanpa berfikir lagi.
*
Hari sudah malam saat dokter keluar dari ruang bersalin dan langsung di hampiri Afgan dan Retno yang di dera rasa cemas selama berjam-jam.
"Bagaimana keadaan anak dan istri saya dok" Tanya Afgan.
"Alhamdulillah proses persalinan berjalan lancar pak, dan selamat anak anda perempuan, sehat dan lengkap meskipun berat badannya kurang, di karenakan lahir prematur.
"Lalu keadaan ibunya?" Tanya Retno.
"Ibunya juga sehat, hanya kelelahan saja, boleh di jenguk jika sudah di pindahkan ke ruang rawat.
"Terimakasih dok" ucap Afgan dan Retno bersamaan.
"Terimakasih kembali, kalau begitu saya permisi" ucap dokter dan berlalu.
"Bun Afgan udah jadi ayah bun, Ya Allah Alhamdulillah" ucap Afgan dan melakukan sujud syukur.
*
Setelah hampir 1 jam menunggu, Afgan dan Retno akhirnya diijinkan menjenguk Rossa, keduanya melangkah terburu-buru ke ruang rawat Rossa. Begitu bertemu sang istri Afgan langsung tersenyum dan mencium kening Rossa.
"Terimakasih sayang, sekarang kita resmi jadi orang tua" tutur Afgan dengan senyum.
Rossa hanya diam dan matanya terus menatap Retno.
"Bunda apa benat aku ini anak kandung bunda, apa benar bunda yang sudah melahirkan aku?" Tanya Rossa dengan mata mulai basah.
"Iya sayang, iya kamu anak bunda, maafkan bunda nak" tukas Retno cepat, tapi jawaban Retno membuat Rossa memalingkan wajah, dengan raut kecewa.
"Kak aku mau istirahat, tolong kakak suruh bunda keluar, aku gak mau lihat bunda lagi" tandas Rossa dengan airmata berlinang.
"Tapi Cha.."ucapan Afgan di potong oleh Rossa.
"Kalau kakak gak mau biar aku minta tolong suster" tandas Rossa menekan tombol untuk memanggil perawat.
Tbc

ANTARA CITA, CINTA DAN HARAPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang