Awal yang baru 7 end

241 21 5
                                    

Rossa mengungkapkan rasa takutnya akan ke tidak siapan nya menjadi seorang ibu di usia muda, membuat Afgan menghentikan mobilnya di kedai rujak dan es buah favorite Rossa.
"Es buah atau rujak buah pasti enak panas-panas gini" ucap Afgan yang turun dari mobil lalu berlari kecil untuk membukakan pintu mobil buat Rossa.
"Ayo turun kita makan rujak dulu" ucap Afgan yang di jawab oleh senyuman manis Rossa.
*
Setelah memesan apa yang mereka inginkan, baru Afgan membuka percakapan.
"Kakak paham gimana perasaan kamu sekarang ini, umur kamu masih sangat muda, tapi naluri seorang ibu itu akan muncul dengan sendirinya, dan kamu gak usah takut gak bisa bahagiain kakak, karena dengan melihat kamu seperti ini, tersenyum saja kakak udah sangat bahagia" tutur Afgan yang berhasil membuat Rossa merasa lega, dan kembali ceria.
*
Hari kembali berlalu UN selesai Rossa bisa bernafas lega, tiba di rumah Rpssa langsung memasak, setelah selesai foto masakan nya di kirim ke WA Afgan
"Woy asiik Nouval, Reno, Andri sini" teriak Afgan memanggil teman-temannya.
"Apaan sih teriak-teriak happy banget kelihatannya" tukas Andri yang langsung menghampiri Afgan diikuti Nouval dan Reno.
"Nih Ocha adik kalian ngundang kita makan siang" tutur Afgan sambil memperlihatkan foto makanan yang di kirim oleh Rossa.
"Adikku tercinta, tau saja dia abangnya lapar, cus berangkat" seloroh Reno membuat yang lain tertawa dan keempatnya meninggalkan kantor.
*
Di rumah Afros dengan canda mereka makan semua makanan yang dihidangkan hingga Rossa membuka percakapan yang lebih serius.
"Ada pengumuman buat 3 abang aku yang baik dan ganteng" ucap Rossa.
"Pengumuman apa dek?" Tanya Andri
"8 bulan lagi kalian akan punya keponakan" tutur Rossa dengan senyum, membuat Afgan ikut tersenyum.
"Bah tokcer kali kau Gan" ucap Reno dengan logat batak yang di buat-buat.
"Batak aneh" seloroh Afgan dengan tawa, membuat semuanya ikut tertawa.
Afros pun mengikrarkan memulai semuanya dari awal lagi memperbaiki semua yang kurang baik menjadi lebih baik lagi.
*
Semua berjalan normal, kehidupan rumah tangga harmonis, mesra juga romantis di jalani Afros, hingga kandungan Rossa memasuki usia 7 bulan, acara pengajian dan baby shower di adakan Afgan untuk menyenangkan sang istri, senyum sumringah tak lepas dari bibir Rossa hingga mereka kedatangan tamu tak di undang yang mengacaukan acara mereka.
"Anak durhaka yang munafik, ini yang kamu bilang gak mau menikah muda ha?" Hardik Ary yang tiba-tiba datang bersama Alya.
"Mama, om Ary?" ucap Rossa terkejut
"Lihat anak kamu itu dia panggil saya om, dasar anak kurang ajar" maki Ary membuat Afgan emosi.
"Anda bukan ayahnya, terus kenapa kami harus hormat pada anda yang berlalu seperti preman begini" ucap Afgan lalu meminta Nouval dan Reno mengusir Ary.
"Cha mama mohon demi mama, setelah anak itu lahir kamu harus pusah dari Afgan" ucap Alya meminta pada Rossa, yang membuat Rossa menggelengkan kepala lalu sembunyi di punggung Afgan.
"Apa hak kamu meminta anak-anak pisah Alya" Hardik Retno, ibu macam apa yang bernafsu merusak kebahagiaan anaknya" lanjut Retno lagi lalu mendorong Alya keluar dari ruangan tempat acara berlangsung.
Tbc

ANTARA CITA, CINTA DAN HARAPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang