Rossa menegaskan apa yang ingin di ketahui nya lalu berlalu memasuki kamarnya dan menutup pintu.
"Kalau kakak udah siap cerita baru aku mau ngomong lagi sama kakak" tukas Rossa lagi lalu menutup pintu kamarnya.
"Cha' oke kakak ceritain tapi buka pintunya" ucap Afgan membuat Rossa kembali membuka pintu.
"Janji kakak mau cerita yang jujur?" Tanya Rossa dengan menatap Afgan.
"Iya kami membicarakan tentang kamu" ucap Afgan, mendengar itu Rossa membuka lebar pintu kamarnya, lalu duduk di tepi ranjang diikuti oleh Afgan
*
"Kemarin kakak sama bunda memang ngomongin sesuatu yang ada hubungan nya sama kamu" ucap Afgan memulai percakapan.
"Ngomongin apa kak?" Tanya Rossa yang sangat terlihat penasaran.
"Tentang alm papa kandung kamu Cha, kakak bilang sama bunda, kalau kakak mau membuka kembali kasus kecelakaan yang menimpa papa kamu, kakak mau cari tau, apa Ary ada hubungannya dengan kecelakaan itu" tutur Afgan menceritakan sebagian tentang percakapannya dengan Retno.
"Terus kenapa bunda meminta maaf sama aku kak?" Tanya Rossa membuat Afgan bingung dan mencari alasan
*
"Minta maaf? Kalau itu kakak gak tau Cha, mungkin karena bunda gak bisa ada disini saat kamu membutuhkan" ucap Afgan sedikit gugup.
Rossa bisa menerima penjelasan Afgan, dan semua kembali baik-baik saja, Rossa kembali sekolah dan hari berganti, Rossa disibukkan oleh persiapan ujian nasional yang segera dihadapinya. Berbagai ujian di hadapi Rossa dari ujian praktek hingga ujian akhir sekolah.
*
Hingga suatu sore di rumah, Rossa sedang menyiapkan makan malam saat Afgan datang dan langsung memeluknya dari belakang.
"Sayang gimana ujian nya?" bisik Afgan lembut di telinga Rossa
"Alhamdulillah lancar kak" jawab Rossa singkat sambil berusaha melepaskan pelukan Afgan. "Kak lepasin ih nanti dilihat si mbok" ucap Rossa lalu memberontak.
"Malam ini si mbok pulang ke rumah anaknya, barusan berangkat" jawab Afgan santai lalu duduk dan mulai makan dengan lahapnya.
*
Melihat prilaku Afgan membuat Rossa bingung dan mulai cemas.
"Kenapa si mbok mendadak pulang, barusan masih bantu aku masak dan dia gak bilang apa-apa" batin Rossa sambil menatap Afgan.
"Kakak yang suruh si mbok pulang"?" Tanya Rossa lagi.
"Iya" jawab Afgan singkat
"Tapi kenapa kak? Kan kasihan si mbok
"Gak pulang kampung, cuma nginep di tempat anaknya" ucap Afgan cepat.
"Tapi kenapa?" Tanya Rossa lagi.
"Bawel" tukas Afgan lalu berdiri menghampiri Rossa "Kakak suruh si mbok pulang, soalnya kakak lagi pingin berduaan aja sama kamu malam ini" tutur Afgan lagi lalu merangkul Rossa.
*
"Tapi kak" ucapan Rossa terpotong oleh Afgan yang menaruh jarinya di bibir Rossa membuat Rossa terdiam.
"Kita jalani biduk rumah tangga kita ya, kita mulai semua dari awal lagi" ucap Afgan dengan senyum "Kakak mencintai kamu, dan kakak akan lakukan apapun demi kebahagiaan kamu" lanjut Afgan lagi membuat Rossa hanya berdiri mematung tanpa suara, dan membiarkan Afgan memeluk erat tubuh mungilnya..
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARA CITA, CINTA DAN HARAPAN
PoetryKisah seorang gadis belia yg terpaksa menikah muda, karena keadaan. Hidup yg sempurna dan bahagia pun berubah jd nestapa, perjalanan hidup penuh ujian dan airmata harus di lalui, kehilangan orang-orang yg dicintai membuat Rossa nyaris putus asa. Ora...