Apakah perjuanganku sia-sia? 1

223 19 4
                                    

Saat mkn malam Retno berpamitan untuk kembali ke Surabaya, nasihat dan pesan yg di berikan Retno hanya di angguki oleh Afros, keesokan paginya setelah mengantar Rossa ke sekolah, Afgan mengantar Retno ke bandara, baru ke kantor untuk bertugas.
"Gan udah merit berapa bulan kok gak ada acara di kantor, ingat anggota polisi itu harus ada nikah kantor" tukas Nouval mengingatkan.
"Nanti aja kalau Ocha udah selesai ujian" jawab Afgan santai, sambil berlalu menuju ruangan nya.
"Gan!"Panggil Reno mengejar Afgan
"Duduk deh, ngapain lo ngikutin gue sampe kesini ha?" Tanya Afgan dengan wajah kesal.
"Pernikahan lo di kantor gak bisa di tunda, komandan udah tau soal ini, nanti lo bisa kena sanksi" ucap Reno menjelaskan.
*
"Weekend besok aja, urusan makanan bisa catring, Ocha juga libur kan kalau hari sabtu?" Tukas Andri yg ikut masuk ke ruangan Afgan bersama Nouval.
"Tapi hari sabtu kita ada penyergapan bandar narkoba, gue gk mau kehilangan kesempatan utk meringkus mereka" tandas Afgan, lagi pula sabtu itu lusa mana bisa kita siapin semuanya dalam 2 hari doang.
"Bisa!" Seru Nouval, Andri dan Reno bersamaan.
"Lagian Gan informasi yg kita dpt transaksi akan terjadi menjelang tengah malam, anak buah kita terus mengawasi mereka" tukas Nouval lagi.
"Acara lo sama Ocha pagi sampe siang, terus lo istirahat abis itu malam nya kita bergerak.
*
Afgan menyerah dan membiarkan teman-teman nya mempersiapkan semuanya, tugas Afgan hanya memberitahukan Rossa tentang pernikahan di kantor yg harus di laksanakan secepatnya.
Hari sabtu tiba, Rossa sudah siap dan terlihat begitu cantik dengan kebaya putih dan make up ala pengantin, sementara Afgan tampak gagah dengan seragam polisi lengkap, Afros pun bertolak menuju kantor, tiba di kantor terlihat dekorasi begitu sempurna yg disiapkan oleh sahabat dan teman 1 profesi dengan Afgan.
*
Siang menjelang sore acara selesai, Afros pun meninggalkan kantor, tiba di rumah Afros masuk ke kamar masing-masing untuk membersihkan diri dan salin pakaian, setelah selesai Afgan menemui Rossa.
"Nanti malam kakak ada pekerjaan, kamu gak apa-apa kakak tinggal sendirian?" Tanya Afgan pada Rossa
"Enggak apa-apa kak, selamat bertugas pak polisi! ucap Rossa memberi hormat membuat Afgan tertawa.
"Kamu ada-ada saja, ya udah istirahat gih nanti abis makan malam kakak berangkat nya" ucap Afgan lagi.
"Kalau gitu aku masak dulu buat makan malam" tukas Rossa lalu beranjak dari kamarnya menuju dapur
*
Rossa memasak sambil bersenandung riang, semua itu dilihat oleh Afgan yg terus memandangu Rossa dari jendela.
"Cantik, pinter masak, selalu ceria meskipun ada beban yg menghimpit "gumam Afgan dengan senyum, sekarang aku yakin aku cinta sama kamu Cha" celoteh Afgan masih terus memandangi Rossa.
"Daripada ngintip sini kakak bantuin aku" tegur Rossa membuat Afgan salah tingkah.
Akhirnya Afros memasak berdua sambil bercanda, hingga hidangan makan malam tersaji.
*
Jam menunjukkan pukul 9.30 malam, Afgan dan team nya sudah berada di TKP dan mengawasi lingkungan sekitar, hingga Nouval berseloroh
"haaah Gara-gara penjahat karbitan gue gk jadi ngedate sama pacar gue" ucapnya dengan wajah galau.
"Nah gue, bini gue ngambek, minta di ajak nonton malam minggu, lah gue malah tugas.
"Yang enak Afgan noh, punya istri pengertian, gak ada ngomel apalagi ngambek, gak kayak kita couple pada kebanyakan nuntut.
"Istri Afgan hahaaaa, Istrinya cuma status, gak bisa di apa-apain hihi" seloroh Nouval.
"Yang penting pulang ada masakan, ada yg bening-bening menyambut" ucap Andri dengan senyum menggoda
"Tapi tetep bobo nya cuma sama guling hahaaa" ucap Reno hingga gelak tawa mereka memecah keheningan malam.
"Udah bercandaan nya, berisik, mau target kita tau kita disini, terus kita gagal meringkus mereka" Hardik Afgan kesal.
Tbc

ANTARA CITA, CINTA DAN HARAPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang