Afgan memberikan secarik kertas berisi pesan Rossa sebelum pergi dari rumah, setelah membaca surat dari Rossa, Retno hanya terduduk dan menangis.
Afgan berusaha menghubungi hp Rossa namun tidak mendapat jawaban, Afgan bingung harus menemani sang bunda atau mencari sang istri dan anak mereka yang baru lahir.
"Dia berhak untuk benci sama bunda Gan, masa depannya hancur, mimpinya kandas, itu semua karena bunda mempercayakan Alya untuk merawatnya, bunda masih ingat betapa dia bersemangat menceritakan mimpinya yang ingin menjadi guru, lalu dosen, membuka usaha les dan tempat kursus, tapi semua berantakan karena dia terpaksa menikah muda" tutur Retno dengan tangis kian menjadi.
*
Afgan duduk di depan Retno, berusaha menenangkan sang bunda.
"Hp nya gak aktif dia sengaja menghindari kita, bunda gak usah balik dulu ke Surabaya, Afgan mau cari Ocha, di luar mendung takut hujan, Ocha bawa bayi, Afgan yakin dia belum jauh, bunda tunggu di rumah ya" tutur Afgan, setelah Retno mengangguk, Afgan langsung berlalu dan mengeluarkan motornya, Afgan berkeliling kompleks tempat tinggalnya untuk mencari Rossa, namun tak dapat menemukannya.
"Ya Allah Cha, kamu kemana sayang, Ya Allah kemana lagi hamba harus mencari anak dan istri hamba?" batin Afgan yang mengendarai motornya menuju rumah, saat Retno membuka pintu, Afgan hanya menggelengkan kepala dengan lesu.
*
Sementara itu di sebuah ruko di pinggiran kota, Rossa turun dari taksi dan meminta tolonh supir untuk menurunkan barang-barangnya, Rossa menatap ruko tersebut dengan senyum.
"Gak salah dulu aku kuras tabunganku untuk membeli tempat ini, mulai hari ini aku akan tinggal disini, di bawah aku gunakan untuk jadi tempat usaha dan di atas untuk tempat tinggal, aku minta tolong kak Nissa sama kak Nouval aja buat beres-beres" gumam Rossa yang lalu membuka pintu ruko dan mengeluarkan hpnya menghubungi Nouval, begitu telpon terhubung.
"Hallo dek" sapa Nouval di sebrang telpon dengan sopan dan ramah.
*
Rossa mulai menceritakan rencananya pada Nouval, dan Nouval berjanji akan datang ke tempat Rossa sore hari sepulang kerja.
"Alhamdulillah sayang om Nouval mau bantu kita, sekarang kamu disini dulu, bunda siapin tempat bobo buat kamu ya nak" ucap Rossa membaringkan Bayinya di lantai beralaskan selimut bayi, lalu Rossa mulai membersihkan ruangan demi ruangan di ruko tersebut, barang-barang yang awalnya hanya di tutup kain dan di tumpuk, mulai di buka, di bersihkan dari debu, tanpa lelah Rossa berbenah sendirian, sesekali dia beristirahat untuk menyusui bayinya, membeli makanan dan jembali melanjutkan pekerjaannya.
*
Sore harinya, Nouval dan Annisa membantu Rossa mendesain interior ruko milik Rossa untuk di jadikan cafe atau tempat nongkrong anak muda kekinian.
Sementara itu Afgan dan Retno masih mencari Rossa kemana-mana tapi Rossa tak kunjung di temukan hingga suatu pagi di kantor Afgan, karena tidak tega melihat kondisi Afgan yang terus cemas akhirnya Nouval mengajak Afgan untuk bicara..
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARA CITA, CINTA DAN HARAPAN
PoetryKisah seorang gadis belia yg terpaksa menikah muda, karena keadaan. Hidup yg sempurna dan bahagia pun berubah jd nestapa, perjalanan hidup penuh ujian dan airmata harus di lalui, kehilangan orang-orang yg dicintai membuat Rossa nyaris putus asa. Ora...