Hari berganti minggu dan minggu berganti bulan, kesibukan membuat Rossa melupakan masalahnya dan melupakan bahaya yang mengintainya.
Hingga suatu siang di kantin..
"Kopi nya udah pada habis, bahan kue juga, mending aku ke pasar di dekat sini aja belanja keperluan kantin" gumam Rossa lirih. Rossa mulai mencatat apa yang harus di beli di pasar, lalu dengan mengendarai motor matic yang di pinjam nya dari Devi Rossa meninggalkan rumah dan menuju agen langganan nya di pasar. Saat Rossa sedang asik belanja, tiba-tiba Ghio menepuk bahu Rossa dan menyapanya.
"Hallo Cha" menyeringai. "ka..kamu" ucap Rossa dan melangkah mundur lalu melarikan diri, dan nyaris gagal karena Ghio mengejarnya, sambil berlari Rossa menekan panggilan darurat di hp nya untuk meminta bantuan. pada Afgan, bersamaan tlp tersambung Ghio berhasil mencengkram tangan Rossa "mau kemana lagi kamu hehehe" ucap Ghio dengan tawa yang membuat Rossa ketakutan "Lepas kak Afgan tooloong" teriak Rossa, membuat Afgan di ujung tlp panik. "Ocha.. Ochaa" Nouval ikut gue Ocha dalam bahaya" tukas Afgan langsung berlari menaiki motor patroli.
"GPS menunjukkan Ocha ada di pasar Gan ayo cepetan" teriak Nouval.
Afgan memacu motornta dengan kecepatan tinggi, sementara itu Ghio sudah berhasil membawa Rossa ke sebuah kios kosong. "siapa yang bisa nolong kamu sekarang ha" tandas Ghio yang terus melangkah mendekati Rossa "Allah yang akan menolong aku dari orang jahat kayak kamu" teriak Rossa sambil melemparkan apapun yang berhasil di raihnya ke arah Ghio, hingga Rossa berhasil meraih sebuah balok kayu dan dengan keberanian tersisa Rossa memukul Ghio dengan balok hingga jatuh tersungkur, dan Rossa berlari keluar "toolooong" teriaknya keras. "Ochaa" teriak Ghio yang masih berusaha mengejar Rossa, namun Afgan sudah tiba, Rossa langsung bersembunyi di balik tubuh Afgan.
"Maju loe banci berani cuma sama cewek, dan kalian kok bisa kejadian seperti ini malah jadi tontonan, bagaimana jika hal seperti ini terjafi pada anggota keluarga kalian yang perempuan ha" hardik Afgan pada orang-orang di pasar yang tak membantu Rossa. Mendengar ucapan Afgan beberapa pengunjung pasar mengepung Ghio, Nouval bergerak cepat mengamankan Ghio sebelum di hakimi massa.
Ghio masuk penjara sementara Afgan membawa Rossa pulang dalam keadaan kesal pada Rossa tiba di rumah Afgan memarahi nya "kenapa pergi ke pasar gak bilang-bilang ha?" Hardik Afgan membuat Rossa melangkah mundur hingga bersandar pada dinding dengan kepala tertunduk.
"Maaf kak aku salah" ucap Rossa lirih. "Iya kamu salah sangat.. sangat salah, coba kalau kakak terlambat datang, atau kamu di bawa ke tempat lain, apa yang bisa terjadi?" Tandas Afgan dengan nada meninggi, tapi amarah Afgan langsung mereda saat melihat Rossa sudah terduduk di lantai memeluk lutut dengan tangis ketakutan, Afgan hanya bisa menghela nafas dan membantu Rossa berdiri lalu memeluknya..
"Ya udah jangan nangis lagi, ini untuk pelajaran buat kamu lain kali kalau mau kemana-mana bilang, jangan pergi sendiri ya" ucap Afgan lembut, yang hanya di jawab anggukan oleh Rossa, saat terdengar suara dering telpon, Afgan melepaskan pelukan nya pada Rossa dan menjawab panggilan telpon, saat tersambung "Apaa dia bebas? Kok bisa saksi nya kan banyak kalau dia" Afgan menghentikan ucapan nya dan melirik ke arah Rossa. Gue segera kesana" sambung Afgan lagi dan memutus sambungan telpon dan kembali pada Rossa.
"Ghio bebas Cha, uang bisa melakukan segalanya, jadi kamu belum lepas dari bahaya, sekarang siap-siap kamu ikut kakak ke kantor" ajak Afgan pada Rossa. "Ocha di rumah aja kak" tukas Rossa pelan. "enggak, kakak gak akan bisa tenang kalau kamu sendirian" tegas Afgan sedikit memaksa.
Singkat cerita Afros sudah berada di kantor polisi tempat Afgan bertugas, Afgan meminta Rossa menunggu di ruangan nya, sementara Afgan melihat laporan jaminan pembebasan Ghio "Orang yang terbukti bersalah bisa bebas dalam hitungan jam? aaargh kurang ajar" Tandas Afgan kesal. "Kan gue udah bilang, biar si Ghio itu gak ngebahayain Ocha lagi, loe nikahin Ocha, tapi di atas kertas, kalau masalah ini sudah selesai terserah kalian pernikahan itu mau di lanjutin atau udahan, yang penting lo punya hak penuh atas Ocha, bahkan dari nyokap kandung nya, kalau lo gak punya setatus apa-apa, kalau bokap tirinya nyuruh nyokap nya Ocha jemput Ocha secara paksa lo bisa apa?" Tutur Reno panjang lebar, membuat Afgan kembali terdiam.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARA CITA, CINTA DAN HARAPAN
PoetryKisah seorang gadis belia yg terpaksa menikah muda, karena keadaan. Hidup yg sempurna dan bahagia pun berubah jd nestapa, perjalanan hidup penuh ujian dan airmata harus di lalui, kehilangan orang-orang yg dicintai membuat Rossa nyaris putus asa. Ora...