Ary begitu emosi saat tau Ghio sudah membunuh sang istri, yang sebelumnya dirinya lah yang menjadi target Ghio untuk di bunuh, Ary mendekati jeruji besi tempat Ghio tertahan, lalu mencengkram kerah baju nya.
"Apa salah istri saya sama kamu, tega kamu membunuhnya, dia sudah menganggap kamu anaknya sendiri" umpat Ary kesal dan tak mendapatkan jawaban dari Ghio.
"Sekarang om tau kan kenapa Ocha menolak perjodohan itu" tukas Afgan yang di angguki oleh Ary saat Rossa datang membawakan makan siang untuk Afgan, dengan menggendong baby Aira namun saat hendak masuk ke ruangan Afgan, Rossa melihat Afgan berjalan beriringan dengan Ary.
*
Melihat itu Rossa langsung berbalik hendak pergi, namun Afgan sudah melihat kedatangan nya.
"Loh sayang kamu mau kemana?" Tanya Afgan yang membuat Rossa mempercepat langkahnya untuk pergi dari kantor Afgan, dan tidak menghiraukan teriakan sang suami.
"Ochaa' gak mungkin dia gak dengar teriakan aku" gumam Afgan berusaha mengejar Rossa.
"Ini pasti gara-gara Ocha lihat aku" batin Ary yang akhirnya ikut mengejar Rossa, di belakang Afgan.
*
Tiba di parkiran saat Rossa hendak menaiki mobil, Afgan menghalanginya.
"Kamu kenapa, udah datang kesini tiba-tiba pergi hitu aja?" Tanya Afgan, heran melihat sikap Rossa.
"Kamu mau pergi karena ada papa disini, iya kan Cha?" tutur Ary yakin.
Rossa tak menjawab hanya memberikan tas kain berisi kotak makan siang untuk sang suami, namun saat Rossa hendak menaiki mobil, tiba-tiba Ary berlutut di hadapan nya.
"Maafkan papa cha, papa menyesal, sekarang papa tau Ghio itu jahat" ucap Ary meratap.
"Kenapa pa, kenapa sangat terlambat papa menyadari kesalahan ini?" ucap Rossa mulai menangis.
*
Afgan menenangkan Rossa lalu menceritakan apa yang terjadi.
"Hari ini kakak berhasil mengungkap siapa dalang yang mencelakakan mama Alya, dan ternyata itu Ghio, sekarang dia sudah di tahan" tutur Afgan menjelaskan yang terjadi.
"Papa lihat, Ghio itu jahat, harusnya papa tau dia itu bukan orang baik saat dia hampir melecehkan aku, kenapa papa terlambat menyadarinya, hingga mama Alya jadi korban, kenapa pa?" Hardik Rossa dengan tangis kian menjadi.
Afgan langsung mengambil Aira dari gendongan sang istri lalu meletakannya di stroler.
"Kamu harus tenang sayang, kasihan Aira" ucap Afgan lalu merangkul Rossa dan menenangkannya.
*
Rossa melepaskan rangkulan Afgan lalu menatap Ary yang masih terduduk dan menangis.
"Kak aku mau temui Ghio" ucap Rossa
"Tapi untuk apa sayang?" Tanya Afgan bingung bercampur khawatir.
"Aku mohon" tukas Rossa lagi. Yang akhirnya di angguki Afgan lalu mengantar Rossa ke ruang besuk dan meminta anak buahnya mengeluarkan Ghio, begitu melihat Ghio Rossa langsung kalap lalu menampar, memukul dan menendang Ghio.
"Tamparan itu untuk kelancangan lo yang udah berani masuk ke kehidupan gue dan merusak kebahagiaan gue, Pukulan itu untuk mama gue yang udah lo bunuh dan ini" runtuk Rossa mulai menendangi Ghio membabi buta membuat Afgan harus melerai nya lalu memeluknya.
"sudah sayang jangan kotori tangan kamu untuk memukul manusia rendah seperti dia" tutur Afgan lembut "Brigadir bawa bajingan itu kembali ke tahanan" lanjut Afgan lagi, setelahnya menggandeng Rossa meninggalkan ruang besuk tahanan dan kembali menemui Ary.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARA CITA, CINTA DAN HARAPAN
ŞiirKisah seorang gadis belia yg terpaksa menikah muda, karena keadaan. Hidup yg sempurna dan bahagia pun berubah jd nestapa, perjalanan hidup penuh ujian dan airmata harus di lalui, kehilangan orang-orang yg dicintai membuat Rossa nyaris putus asa. Ora...