#7 Kesalahpahaman

2.8K 373 55
                                    

Tzuyu saat ini masih mengerjakan tugasnya. Dilihatnya jam yang sudah menunjukkan jam 7 malam dan membuatnya semakin ingin cepat-cepat pulang sekarang. Apalagi hampir semua pegawai sudah meninggalkan meja kerja mereka.

"Penggertak, kau tidak akan pulang? bukankah kau ingin pulang lebih awal?" tanya Jungkook yang hanya membuat Tzuyu mendesah pelan. Dia merasa kalau tangannya benar-benar gatal ingin menghajar Jungkook sekarang.

"Bukankah kau yang membuatku pulang telat?"

"Yasudah, tinggalkan itu dan ayo pulang," ajak Jungkook dengan nada bicara yang cukup ramah dan membuat Tzuyu menatapnya tak percaya. "Apa kau akan menginap disini? silahkan saja," lanjutnya yang kemudian berjalan meninggalkan Tzuyu.

Kenapa aku malah mengajaknya pulang? Batin Jungkook yang kemudian memukul pelan dahinya. Dia tidak tahu kenapa dia berubah jadi sangat bodoh saat Tzuyu ada disekitarnya. Dia bahkan sampai berpikir kalau Tzuyu punya sihir untuk memikat orang lain. Tapi dia terus meyakinkan dirinya kalau dia sama sekali tak tertarik pada Tzuyu.

Ani, aku tidak terpikat padanya. Batin Jungkook.

Tzuyu saat ini membereskan mejanya dan mulai meninggalkan gedung perusahaan itu. Satu hal yang ada dibenaknya saat ini apakah Ahn sudah makan dan tertidur sekarang? karena biasanya dia tidak bisa tertidur tanpa memeluk Tzuyu.

"Yeobseyo? eomma, apa Ahn sudah makan malam? aku pulang telat hari ini,"

"Jangan khawatir, dia juga sudah tidur sekarang,"

"Baiklah terimakasih, eomma,"

Tzuyu memasukkan ponselnya ke dalam tas dan mulai berjalan menuju halte bus. Dia hanya berharap masih ada bus yang bisa mengantarnya pulang. Bukan tidak mungkin dia pulang dengan menggunakan taksi, dia hanya mengikis pengeluaran berlebihan agar dia bisa membayar uang sekolah Ahn dan memenuhi biaya hidup mereka berdua.

Tzuyu mengangkat sebelah alisnya saat sebuah mobil hitam berhenti dihadapannya. Bahkan dia sudah bersiap-siap untuk memukul jika orang dalam mobil itu adalah orang jahat. Orang itu langsung membuka kaca mobilnya tanpa menatap ke arah Tzuyu.

"Ayo," Tzuyu masih memproses apa yang baru saja dia dengar. Dia kemudian mendekat dan membuat Jungkook langsung melirik ke arahnya. "Cepat sebelum aku berubah pikiran,"

Tzuyu hanya tersenyum kikuk kemudian berjalan ke sisi lain mobil itu. Namun saat dia akan membuka pintu mobilnya, Jungkook melesat begitu saja dan membuat Tzuyu mendengus kesal.

"Sudah kuduga dia akan melakukannya," gumam Tzuyu kesal sambil menatap mobil Jungkook yang kini mulai menjauh. Untung saja dia masih bersabar, jika tidak mungkin saja dia sudah melemparkan high heelsnya ke kaca mobil Jungkook.

Sementara saat ini Jungkook masih memikirkan soal perlakuannya pada Tzuyu itu. Dia hanya ingin menjahili Tzuyu karena perlakuannya tadi siang. Tapi sekarang dia merasa kalau hal itu terlalu berlebihan.

"Masa bodoh," gumamnya sambil terus melajukan mobilnya.

"Tzuyu? kau masih disini?" Tzuyu hanya tersenyum dan mengangguk saat Jaehyun membuka kaca mobilnya. "Kau tinggal dimana? biar ku antar,"

"Tidak perlu, itu pasti akan merepotkan,"

"Aku tidak kerepotan, ayo," Tzuyu benar-benar berterimakasih karena dewi fortuna masih berpihak padanya saat ini. Kalau tidak, mungkin dia harus pulang dengan berjalan kaki. "Rumahmu dimana?"

"Hanya ikuti jalan ini lalu saat ada halte, kita belok kiri,"

"Aku Jaehyun, bisa dibilang aku adalah adiknya Jungkook," jelasnya yang membuat Tzuyu terkagum-kagum.

Hello Dad!✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang