Jungkook menelusukan wajahnya di tengkuk Tzuyu dan tentu saja hal ini cukup membuat tidur Tzuyu terganggu. Apalagi karena hembusan hangat napas Jungkook yang menyapa kulit lehernya.
"Kau tidak akan berangkat kerja?"
"Aku ingin tetap bersamamu,"
"Lalu mengantar Ahn?"
"Hari ini hari minggu,"
Ahn membuka pintu kamar Tzuyu dan Jungkook dengan keadaan menguap dan menggosok matanya. "Eomma,"
Tzuyu mencubit tangan Jungkook yang melingkar di pinggangnya saat ini. Namun hasilnya Jungkook tetap tak melepaskan pelukannya.
"Diamlah," jelas Jungkook yang malah semakin mengeratkan pelukannya.
"Ada Ahn," bisik Tzuyu namun hal ini tak dipedulikan oleh Jungkook.
Ahn hanya bisa menatap kesal apa yang dia lihat saat ini. Dia sebenarnya masih kesal pada Jungkook yang memilih memeluk Jieun dan Ahyun saat menjemputnya waktu itu. Namun sekarang dia kembali memeluk Tzuyu. Memang Ahn sampai saat ini masih sangat bingung soal beberapa kondisi yang terjadi pada ibunya. Termasuk dengan yang satu ini.
"Eomma," Tzuyu merentangkan tangannya dan membuat Ahn merangkak naik ke atas kasur dan memeluk Tzuyu. "Eomma, aku pusing,"
"Pusing?" Tzuyu langsung meletakan telapak tangannya di dahi Ahn dan benar saja suhu tubuhnya agak panas sekarang. "Kau demam?"
"Aku juga," Tzuyu sedikit tersentak saat Jungkook mengatakannya. Dia kemudian menyentuh wajah Jungkook asal karena posisi Jungkook ada dibelakangnya sekarang.
"Lepaskan dulu sebentar, aku harus membuat kompresan dan mencari obat dulu,"
"Aniyo, aku sudah nyaman seperti ini,"
"Oppa," protes Tzuyu yang kemudian membuat Jungkook melepaskan pelukannya. Sebagai gantinya, Jungkook langsung memeluk Ahn. Namun Ahn sempat berontak karena dia tidak ingin Jungkook yang memeluknya.
Tzuyu menyelimuti mereka berdua sebelum akhirnya pergi membuat kompresan untuk Jungkook dan Ahn. Dia tak mengerti kenapa ayah dan anak itu harus sakit secara bersamaan seperti ini.
"Ikatan batin kalian benar-benar kuat," gumam Tzuyu yang kemudian mencari kotak obat. Mungkin saja dia bisa menemukan obat penurun panas disana. Tapi sayangnya dia tak menemukan satupun obat disana. Akhirnya dia memutuskan untuk kembali ke kamar dengan membawa kompresan yang sudah dia buat.
Tzuyu tersenyum saat mengintip dari sela pintu kamar yang terbuka. Ya, Ahn dan Jungkook terus beradu argumen soal siapa yang salah. Bahkan Ahn sampai beberapa kali mendorong tubuh Jungkook yang memeluknya.
"Kenapa kalian bertengkar, huh?"
"Ahn yang mulai," jelas Jungkook yang mendapat tatapan tak terima dari Ahn.
"Tidak, appa yang mulai,"
"Ahn,"
"Appa,"
Tzuyu memutar malas matanya karena pertengkaran pagi hari yang benar-benar tak masuk akal itu. Bahkan Jungkook tidak mau mengalah pada seorang anak kecil seperti Ahn.
"Sudah tidak perlu bertengkar lagi," jelas Tzuyu yang kemudian memutus tatapan tajam yang saling dilemparkan oleh Jungkook dan Ahn.
"Kau punya kenalan dokter?" tanyanya yang kemudian membuat Jungkook menggeleng. "Aku yakin kau berbohong saat ini,"
"Sungguh aku tidak punya kenalan dokter,"
"Kalau begitu biarkan aku menghubungi eommonim untuk menanyakan dokter yang selalu dipercaya oleh keluarga Jeon," jelas Jungkook yang kemudian meraih ponselnya dan mengambil langkah sedikit menjauh dari Jungkook dan Ahn.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Dad!✅
Fanfiction#1 Tzukook (27 Apr 2020) #1 Tzukook (1 Jul 2021) #1 Tzukook (7 Okt 2021) #1 Tzukook (23 Jun 2024) "Jangan sebut dirimu pria jika kau bahkan tidak ingin mengakui anakmu sendiri," Kisah Tzuyu yang berjuang membesarkan seorang bayi kecil yang tak senga...