Tubuh Tzuyu membatu saat mendapati Jieun memeluk Ahn. Meski sebelumnya dia menggebu-gebu ingin memberitahu pada Ahn soal Jieun, saat ini sepertinya ambisi itu musnah. Dia malah merasa lemah melihat putranya berada dipelukan ibu kandungnya. Dia jadi takut kehilangan Ahn-nya sekarang.
Usapan lembut dipundaknya membuat Tzuyu menoleh mencari sang pelaku. Tak disadari air matanya lolos begitu saja dan membuat Jungkook menarik kepala Tzuyu untuk bersandar dibahu miliknya.
"Inilah alasan utamanya, Tzuyu. Pada kenyataannya kau tidak akan kuat bahkan untuk mengatakannya. Ahn memang putraku dan Jieun. Tapi secara tidak langsung, dia berubah menjadi putraku dan kau, Tzuyu. Dia yang membuat kita bersama bukan?"
"Aku rasa aku menjadi pengecut sekarang. Aku benar-benar tidak mau kehilangan Ahn,"
Jungkook bernapas lega saat Tzuyu mau mendengarkannya. Toh dijelaskan hingga rinci pun, Ahn tidak akan pernah mengerti maksud dari kata 'Ahn bukan putranya Tzuyu'. Apalagi yang selama ini Ahn lihat adalah wajah Tzuyu. Dia pasti akan tetap percaya Tzuyu adalah ibunya dan Jungkook tak akan pernah memberikan hak asuh Ahn pada Jieun meskipun Jieun memintanya.
"Kenapa aunty tiba-tiba memelukku?"
Jieun langsung melepaskan pelukannya. Dia merapikan rambut Ahn sambil tersenyum dan membuat Ahn bingung.
Jieun sebenarnya merasa sangat bahagia karena untuk pertama kalinya dia bisa memeluk putranya itu. Rasanya kehangatan langsung menyelimuti hatinya saat detak jantung Ahn bersahutan dengan detak jantungnya.
"Aunty hanya sangat menyukaimu, kau sudah sangat baik pada Ahyun,"
"Aunty juga baik pada eomma," balas Ahn yang membuat Jieun mengangguk.
Jieun kembali berdiri dan tersenyum ke arah Tzuyu. Entah harus seperti apa lagi dia berterimakasih pada Tzuyu. Rasanya selama ini dia masih belum membalas semua hal yang Tzuyu lakukan untuk putranya.
"Maaf aku tiba-tiba saja masuk, Ahn yang membukakan pintu," jelas Jieun yang membuat Tzuyu mengangguk.
"Ahyun, Ahn, ayo lebih baik kita bermain diruang bermainnya Ahn,"
Jungkook tahu saat ini banyak sekali yang ingin Tzuyu bicarakan pada Jieun dan tidak mungkin jika anak-anak ada disana karena ini mungkin akan sangat sensitif.
"Eonni,"
"Tzuyu, jika kau berusaha menjelaskannya pada Ahn, aku rasa itu tidak perlu," jelas Jieun yang membuat Tzuyu terpaku. Dia tak tahu kenapa Jieun mengatakannya padahal dia belum menanyakan apapun, "Jungkook memberitahuku soal niatmu, jangan lakukan itu."
"Tapi–"
"Aku sudah bilang kalau Ahn itu adalah putramu bukan? secara tidak langsung kau sudah membangun hubungan batinmu dengan Ahn, aku bahagia meskipun Ahn tak bersamaku, yang terpenting dia tetap bersamamu,"
"Kenapa aunty mengatakan itu?" gumam Ahn saat dia mengambil bola yang menggelinding keluar ruangan bermainnya menuju ruang tengah dimana Tzuyu dan Jieun sedang berbincang.
"Ahn memang lahir dari rahimku, tapi kenyataan yang sebenarnya adalah kau ibunya,"
Ahn yang saat ini bersembunyi sambil menguping pembicaraan Tzuyu dan Jieun langsung saja menghampiri Tzuyu dan Jieun, membuat mereka berdua terkejut.
"Apa aunty ibuku?"
Pertanyaan Ahn itu sontak membuat Jieun dan Tzuyu saling memandang. Mereka harap Ahn tidak menguping semua pembicaraan mereka berdua.
"Ahn–"
"Eomma jahat padaku!"
"Ahn," Tzuyu berusaha mengejar Ahn yang saat ini berlari sambil menangis. Namun baru saja beberapa langkah, Tzuyu meringis sambil memegangi perutnya. Bahkan darah juga mulai mengalir dikakinya. Oh jangan sampai hal sebelumnya terulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Dad!✅
Fanfiction#1 Tzukook (27 Apr 2020) #1 Tzukook (1 Jul 2021) #1 Tzukook (7 Okt 2021) #1 Tzukook (23 Jun 2024) "Jangan sebut dirimu pria jika kau bahkan tidak ingin mengakui anakmu sendiri," Kisah Tzuyu yang berjuang membesarkan seorang bayi kecil yang tak senga...