"Eomma, Ahyun menitipkan ini untuk eomma," jelas Ahn yang membuat Tzuyu sedikit mengerutkan dahinya namun tetap saja dia menerimanya. Namun dia meletakannya saat melihat raut wajah Ahn yang terkesan seperti tak suka karena Tzuyu langsung menerimanya.
"Ahn kemari," jelas Tzuyu yang membuat Ahn langsung merangkak naik ke atas ranjang dan duduk disamping Tzuyu, "Kenapa Ahn sangat sedih?"
"Banyak sekali yang ingin merebut eomma dariku,"
Tzuyu terkekeh melihat Ahn memasang wajah kesalnya dan melipat tangannya. Dia bahkan sampai memalingkan wajahnya dari Tzuyu.
"Siapa?"
"Appa. Lalu sekarang Ahyun," jelas Ahn yang semakin membuat Tzuyu gemas saja. Dia kemudian mendekap Ahn dan sukses membuat putranya itu terkejut.
"Tidak, eomma tetap bersama Ahn 'kan? ayo kita lihat apa yang Ahyun berikan pada eomma,"
Tzuyu kembali meraih paper bag yang Ahn berikan padanya tadi. Sebenarnya dia merasa senang dan sedih dalam waktu yang bersamaan sekarang. Kenapa? alasannya Jieun. Dia tahu ini bukan dari Ahyun, tapi Jieun.
Tzuyu, maaf karenaku kehidupanmu benar-benar berantakan. Aku sudah memberikan suamimu itu pelajaran dengan meminta bantuan dari suamiku. Semoga kau menyukai hadiah dariku.
Tzuyu tersenyum melihat kotak kecil berisi cincin itu. Bahkan Jieun juga memberikan jam pada Tzuyu.
Tak dapat dipungkiri, Jieun memanglah orang yang baik. Bahkan Tzuyu juga tak pernah menyalahkan wanita yang merupakan bagian dari masa lalunya Jungkook itu. Dia hanya sedikit merasa kecewa jika mendengar kata Jieun. Apalagi karena Jungkook saat itu memilih untuk mengejarnya dibanding harus membujuk Tzuyu. Tapi terlepas dari itu semua, ini bukan salah Jieun karena bukan dia yang menginginkan Jungkook untuk mengejarnya lagi.
"Ibunya Ahyun bilang, aku harus menjaga eomma,"
Tzuyu tersenyum kemudian mencubit pelan pipi Ahn, "Ahn memang selalu menjaga eomma 'kan?"
"Tidak, eomma yang menjaga Ahn,"
Mendengar kata-kata Ahn, dia jadi ingat dengan perjuangannya membesarkan Ahn tanpa figur ayah. Sebenarnya beberapa kali Tzuyu juga merasa kewalahan mengurus bayi yang bahkan tak punya hubungan darah dengannya itu. Alasannya hanya satu. Pengalaman soal mengurus bayi yang tak pernah dia rasakan yang membuatnya selalu kebingungan bagaimana mengurus Ahn kecil. Namun seiring berjalannya waktu, dia merasa jika mengurus Ahn benar-benar menyenangkan. Apalagi saat dia belajar bicara dan mengatakan kata 'eomma'. Tzuyu merasa ada kebahagiaan yang tiba-tiba saja membuncah dalam dirinya. Meskipun pada kenyataannya Ahn bukanlah anaknya, Tzuyu merasa jika Ahn sudah membuatnya beruntung dan menjadi seorang ibu.
"Ahn, sekarang kau ganti baju lalu kita makan siang," jelas Jungkook yang kemudian membuat Ahn langsung berlari menuju kamarnya.
"Kau tidak merasa pusing 'kan?" tanya Jungkook setelah dia duduk di tepi ranjang sambil mengusap pucuk kepala Tzuyu dengan lembut. Matanya kemudian beralih pada paper bag yang ada disamping Tzuyu, "Itu apa?"
"Ah ini? Jieun eonni yang memberikannya untukku,"
Tzuyu menatap wajah Jungkook menunggu reaksi apa yang akan ditunjukan oleh suaminya itu. Namun ternyata Jungkook tak bereaksi apapun. Bahkan dia langsung menatap Tzuyu dan tersenyum.
"Ayo makan," ajak Jungkook dengan sangat lembut. Tzuyu jadi merasa jika Jungkook marah padanya tapi sebisa mungkin pria Jeon itu menyembunyikan semuanya darinya, "Tidak perlu dipikirkan, itu hanya pemberian bukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Dad!✅
Fanfiction#1 Tzukook (27 Apr 2020) #1 Tzukook (1 Jul 2021) #1 Tzukook (7 Okt 2021) #1 Tzukook (23 Jun 2024) "Jangan sebut dirimu pria jika kau bahkan tidak ingin mengakui anakmu sendiri," Kisah Tzuyu yang berjuang membesarkan seorang bayi kecil yang tak senga...