Jungkook tersenyum mendapati wajah cantik Tzuyu yang sedang nyenyak tertidur itu. Dia bahkan menggunakan lengan kekar Jungkook sebagai bantalannya.
"Kau benar-benar cantik, sangat cantik," puji Jungkook namun dengan suara yang sangat pelan, dia hanya tak ingin membuat Tzuyu terbangun. Dia kemudian memindahkan kepala Tzuyu ke bantal dan mulai beranjak dari ranjang saat dia menyadari seseorang sedang berusaha membuka pintu kamarnya.
"Stts, jangan bangunkan eomma," kata Jungkook saat mendapati Ahn sedang berdiri depan pintu. Dia kemudian mengajak Ahn pergi menjauh dari kamarnya.
"Apa eomma masih tidur?"
"Ya, sepertinya dia sangat kelelahan karena membereskan banyak barang kemarin," jelas Jungkook yang kemudian merendahkan tubuhnya di hadapan Ahn. "Lebih baik sekarang kau mandi, appa akan menyiapkan sarapan,"
Ahn langsung tersenyum kemudian mengangguk. Selanjutnya dia berlari menuju kamarnya dan membuat Jungkook kembali berdiri dan tersenyum. Bukankah menyenangkan saat ada seorang anak kecil dirumahnya seperti ini? mungkin akan lebih menyenangkan lagi jika ada bayi juga. Ah Jungkook hanya terkekeh saat dia malah memikirkan seorang bayi sekarang.
"Tzuyu saja tidak mau terburu-buru, tapi aku rasa akan segera ada bayi dirumahku," gumamnya yang kemudian melangkahkan kakinya menuju dapur, tujuan utamanya. Meskipun dia masih menguap, menyiapkan sarapan adalah hal yang terpenting untuknya. Terlebih lagi karena dia tidak ingin membangunkan Tzuyu hanya untuk membuat sarapan.
Jungkook saat ini mulai beraksi dengan celemek dan beberapa alat masak lainnya. Dia mulai memotong dan juga meracik bahan-bahan untuk membuat sup pagi ini. Dia pikir itu akan sangat bagus untuk sarapan.
Sementara saat ini, Tzuyu baru saja membuka matanya. Dia bingung saat tak mendapati Jungkook berbaring di sebelahnya.
"Ah kenapa aku bangun siang?" gumam Tzuyu yang kemudian memilih untuk membersihkan dirinya saja saat ini. Apalagi dia merasa seluruh tubuhnya benar-benar lengket sekarang.
Jieun mencium kening putrinya sebelum akhirnya beranjak menuju dapur. Selama ini Caroline tidak pernah semanja ini, mungkin karena mereka baru tiba di Korea. Itu sebabnya Caroline tidur bersama Jieun dan juga Seojoon.
"Aku akan carikan sekolah untuk Caroline, kau diam dirumah saja," jelas Seojoon yang saat ini sibuk memakai dasinya namun tetap saja dia tak berhasil.
Jieun hanya terkekeh sebelum akhirnya membantu suaminya itu memasangkan dasinya. "Bertahun-tahun jadi pengusaha tapi tetap saja tidak bisa memasang dasi,"
"Karena ada kau, itulah sebabnya aku masih saja tidak bisa memasang dasi," jelas Seojoon yang hanya membuat Jieun tersenyum. Dia kemudian merapikan kemeja yang digunakan Seojoon dan kembali tersenyum. "Woah, kau tersenyum,"
"Memangnya aku tidak boleh tersenyum?"
Seojoon mencubit kedua pipi Jieun dan tersenyum. "Kau memang harus selalu tersenyum. Ah iya, pagi ini aku harus rapat jadi aku akan sarapan di luar, jangan khawatir aku tidak akan melewatkan sarapanku," jelasnya yang kemudian mencium kening Jieun dan buru-buru pergi. "Sampai jumpa, kau bisa berbelanja jika kau mau,"
"Ah iya, sarapannya," gumam Jieun yang kemudian bergegas menuju dapur. Rasanya benar-benar melelahkan saat Jieun harus bangun lebih pagi dari biasanya karena perbedaan zona waktu. Tapi dia harap dia akan mulai terbiasa lagi.
"Kau tidak mandi dulu?" tanya Tzuyu tak percaya saat melihat Jungkook masih mengenakan piyama biru dongkernya. "Setidaknya mandi dulu sebelum memasak,"
"Lagipula aku tidak tega untuk membangunkanmu dan Ahn sudah harus berangkat sekolah 'kan?" tanya Jungkook yang membuat Tzuyu hanya mengangguk saja. "Ah iya, mulai hari ini kau tidak perlu bekerja,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Dad!✅
Fanfiction#1 Tzukook (27 Apr 2020) #1 Tzukook (1 Jul 2021) #1 Tzukook (7 Okt 2021) #1 Tzukook (23 Jun 2024) "Jangan sebut dirimu pria jika kau bahkan tidak ingin mengakui anakmu sendiri," Kisah Tzuyu yang berjuang membesarkan seorang bayi kecil yang tak senga...