#37 Let's Do It Again

2.5K 307 52
                                    

Sudah hampir 2 bulan Tzuyu bisa melewati masa berat setelah kehilangan bayinya. Dia tak serta merta melewatkannya dengan mulus-mulus saja. Dia bahkan seringkali menangis saat Jungkook sudah tertidur pulas ataupun saat dia mandi. Untungnya Jungkook selalu ada disampingnya setiap waktu, bahkan dia sering memeluk Tzuyu saat dia mulai mendengar isakan Tzuyu pada tengah malam. Rasanya hatinya juga ikut tersayat saat mendengar isakan tertahan dari Tzuyu. Dia tahu Tzuyu tak ingin membuat siapapun khawatir soal dirinya. Itu sebabnya dia berusaha menjadi seseorang yang pasti menenangkan Tzuyu.

Namun tenang saja, masa sulit itu sudah Tzuyu lewati. Dia bahkan sudah berani untuk pergi ke supermarket karena sebelumnya dia tidak kuat melihat wanita-wanita yang menggendong bayi mereka. Rasanya dia jadi ingat pada bayinya yang tiada.

Jungkook meremas tangannya saat mencoba untuk bicara pada Tzuyu. Dia hanya takut hal ini membuat Tzuyu merasa sakit hati. Terlebih selama hampir 2 bulan ini, Jungkook tak pernah membicarakan soal bayi pada Tzuyu.

"Tzuyu,"

"Hm?"

"Ayo temui dokter,"

Hening. Itulah yang saat ini menyelimuti mereka berdua. Bahkan hal ini membuat Jungkook merutuki dirinya yang bicara sembarangan. Apa Tzuyu akan menangis lagi karena dia? jika iya dia tidak akan memaafkan dirinya sendiri.

"Aku takut melenyapkannya lagi," sungguh, kata-kata Tzuyu ini membuat Jungkook sedikit mengurungkan niatnya untuk mengajak Tzuyu ikut program kehamilan. Dari banyak artikel yang Jungkook baca, mental seorang ibu yang kehilangan bayinya benar-benar akan melemah dan sepertinya ini juga terjadi pada Tzuyu.

Jungkook kemudian meraih tangan Tzuyu dan menatapnya lekat. "Aku akan membantumu menjaganya, jika kau masih belum siap, kita bisa menundanya,"

Jungkook tahu Tzuyu sepertinya masih belum siap karena ketakutannyang terus menghantuinya. Andai saja ada hal yang bisa dia lakukan untuk mengembalikan bayinya yang sebelumnya, mungkin sudah dia lakukan. Tapi apa daya? dia tak bisa melakukan apapun untuk mengembalikan bayinya.

Jungkook memejamkan matanya. Sepertinya yang butuh hiburan saat ini adalah dirinya. Namun sebisa mungkin dia tidak akan memperlihatkannya pada Tzuyu karena dia tahu hal itu bisa saja membuat Tzuyu kembali down.

"Ice cream?" tawar Tzuyu yang kemudian membuat Jungkook kembali membuka matanya. "Aku rasa saat sedang seperti ini ice cream akan sangat baik,"

"Tapi sekarang sudah memasuki musim dingin,"

"Hanya sedikit, ayolah, suasana hati kita sedang sangat kacau sekarang,"

"Baiklah," Jungkook kemudian memutuskan untuk kembali melajukan mobilnya. Sebenarnya mereka berdua sudah tiba didepan rumah sakit, hanya saja Jungkook bertanya pendapat Tzuyu dulu sebelum menemui dokter. Dia tak ingin memaksa Tzuyu jika memang Tzuyu masih harus mempersiapkan mentalnya sekarang.

"Ahn tidak akan mencari kita?" tanya Tzuyu yang kemudian membuat Jungkook menggeleng.

"Aku sudah meminta Jaehyun untuk menjemputnya,"

"Apa itu merepotkan?"

"Tentu saja tidak, Jaehyun sangat menyukai anak kecil,"








































"Ahn sudah ya, uncle lelah," Jaehyun membanting tubuhnya ke atas sofa. Dia merasa kalau tubuhnya benar-benar tidak kuat lagi untuk mengejar putranya Jungkook itu.

"Uncle payah,"

"Appamu bilang kau harus makan siang lalu pergi tidur," jelas Jaehyun yang membuat Ahn menggelengkan kepalanya. Dia kemudian memutuskan untuk duduk disamping Jaehyun yang saat ini sudah membuka jas yang dia kenakan.

Hello Dad!✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang