#28 Kebetulan (?)

1.9K 279 33
                                    

Tzuyu dan Jungkook benar-benar menikmati waktu mereka. Mereka bahkan sempat pergi ke salon bersama karena Tzuyu ingin mewarnai rambutnya. Bukankah membahagiakan istri merupakan tugas suami?

"Tzuyu, kenapa kau mewarnai rambutmu jadi biru? tidak bagus sama sekali," protes Jungkook yang membuat Tzuyu mengerucutkan bibirnya kesal sekarang.

"Tidak perlu protes, warnanya bagus," jelas Tzuyu sambil mengibas rambut panjangnya yang saat ini sudah bergelombang dengan warna biru gelap.

"Arasseo, apapun itu terserah," jelas Jungkook yang kemudian mengacak rambut Tzuyu dan berlari meninggalkannya.

"Yak! Jeon Jungkook! akan ku hajar jika aku berhasil menangkapmu!" Tzuyu kali ini berlari mengejar Jungkook. Lucu bukan? bahkan mereka tak peduli meskipun saat ini sedang jadi tontonan orang-orang pengguna trotoar.

Tzuyu berhasil menangkap Jungkook tepat sebelum dia masuk ke dalam mobilnya.

"Kau sungguh menyebalkan," kata Tzuyu sambil memeluk Jungkook dan tak henti-hentinya menggelitikinya. Bukankah ini terkesan dunia seperti hanya milik mereka berdua?

"Berhenti menggelitikiku," pinta Jungkook di sela-sela tawanya. "Baiklah, aku minta maaf,"

Jieun menyipitkan matanya saat dia menangkap 2 sosok yang tak asing untuknya. Dia bahkan sampai menghentikan langkahnya sekarang. Mereka terlihat sangat bahagia dengan tertawa bersama di dekat mobil mereka.

Jungkook? dan wanita yang menyelamatkan putraku?

"Caroline, ayo,"

Putrinya itu menatap Jieun dengan tatapan bingungnya. Dia menerka-nerka apa yang membuat ibunya sampai berjalan cepat dan langsung saja masuk ke dalam taksi.

"Eomma kenapa?"

"Eomma hanya merasa kepanasan tadi, Caroline kepanasan juga 'kan?" jelas Jieun berbohong. Dia sebenarnya sangat tidak suka kebohongan. Tapi semenjak 4 tahun lalu, kebohongan jadi lebih menyenangkan menurutnya.

Jieun sebenarnya menghindari Jungkook. Dia bisa menebak kalau Jungkook saat ini sedang berkencan. Tidak akan bagus jika Jungkook melihatnya. Bisa-bisa dia menghancurkan hubungannya begitu saja. Apalagi wanita yang bersama Jungkook tadi adalah wanita yang dia lihat menggendong putranya 4 tahun silam.

Aku harap kita tidak akan bertemu lagi.











"Apa kita harus ke perusahaan lagi sekarang?" tanya Tzuyu yang kemudian mendapat gelengan dari Jungkook. "Waeyo?"

"Bukankah ini jam pulang sekolahnya Ahn? karena sekarang kau tidak tinggal bersama ibu Yoo, jadi aku putuskan untuk membawa Ahn juga ke kantor,"

"Kau gila?!"

"Jaehyun yang akan mengurusnya nanti," jelas Jungkook dengan santai. Namun Tzuyu masih saja memberikan tatapan tak percayanya. "Lagipula dia akan diam dimana? dirumah? akan sangat berbahaya jika anak kecil hanya sendirian dirumah. Ah iya, apa kita titip Ahn bersama Yiren noona?"

"Itu lebih bagus,"

"Kau tidak kasihan? Yiren noona sedang hamil sekarang,"

Tzuyu saat ini berusaha memutar otaknya. Tidak bagus jika Ahn harus ikut berada di kantor. Nanti yang ada ruang kerja Jungkook malah berubah jadi ruang keluarga.

"Aku akan bekerja dirumah, jadi aku bisa menjaga Ahn, bagaimana?"

"Lalu siapa yang menjagaku?" tanya Jungkook yang kemudian mengerucutkan bibirnya. Hal ini tentu saja membuat Tzuyu merasa sebal dan langsung mencubit lengannya.

Hello Dad!✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang