#50 I Have A Purpose

2.5K 309 68
                                    

Uwah gk nyangka syaratnya terpenuhi, kalian bnr-bnr the best, Borahae💜💜💜💜 Nih part kali ini spesial lebih panjang dari biasanya wkwk, mianhae karena buat misuh-misuh gk jelas dipart sebelumnya hehe, ntah kenapa malah suka bacain komen kalian yg misuh misuh😂😂
.
.
.

Suara tangisan bayi itu membuat Jungkook bernapas lega. Rasanya benar-benar campur aduk saat bayi kecil itu menangis dengan sangat kecang. Dia tak menyangka ini akan terjadi padanya. Meski dia sudah menjadi seorang ayah, tetap saja rasanya lebih bahagia ketika dia mendampingi Tzuyu melahirkan putranya itu secara langsung.

"Gomawo," Tzuyu hanya tersenyum dan mengangguk lemah. Rasanya dia melupakan semua yang terjadi hari ini saat dia mendengar tangisan dari bayinya.

"Bagaimana dengan Ahn?"

"Aku akan menjelaskannya nanti, tapi sebelumnya kau harus istirahat dulu."

Jaehyun. Pria itu kini masih gelisah mengontrol emosinya. Dia berharap Jungkook tak akan muncul dihadapannya atau dia akan babak belur. Dia memang sahabat Jungkook, tapi jika dia melakukan kesalahan yang sama seperti sebelumnya dan bahkan kembali membahayakan nyawa 2 orang sekaligus, dia tak akan segan-segan menghajar pria itu.

"Apa Tzuyu baik-baik saja?" tanya nyonya Jeon yang membuat Jaehyun mengangguk.

"Bayinya sudah lahir, hanya tinggal menunggu Tzuyu dipindahkan ke ruang rawat,"

"Dan dimana Jungkook? aku perlu memberinya sedikit pelajaran," jelas Junghyun yang sepertinya sama-sama tersulut emosi setelah mendengar kejadian yang menimpa Tzuyu saat ini.

Suara pintu ruangan persalinan itu terbuka membuat mereka langsung menoleh secara bersamaan ke satu titik yang sama. Mereka kini menatap tajam ke arah pria Jeon yang baru saja keluar.

"Kau!" Jungkook hanya tersenyum ketika Junghyun mencengkram kerah bajunya, "Kau sungguh pria rendahan."

"Kau bisa menghajarku, tapi nanti. Aku tidak ingin mengkhawatirkan Tzuyu," jelas Jungkook yang langsung membuat Junghyun melepaskan cengkramannya begitu saja.

"Jaehyun, kau urus dia,"

"Tidak perlu kau minta juga aku memang akan mengurus pria sialan ini," kesal Jaehyun yang kini menyandarkan tubuhnya sambil melipat tangannya.

"Aku punya alasan."

"Lalu? kau ingin kami percaya? sayangnya tidak untuk kali ini," tolak Junghyun mentah-mentah.

"Mungkin terdengar tidak masuk akal, tapi aku akan menceritakannya," Jungkook kini mulai menceritakan alasan utamanya melakukan semua hal yang benar-benar tak masuk akal.

"Apa-apaan kau?!"

"Karena aku tahu Jieun noona tidak akan tega melukai Tzuyu, itu sebabnya aku sengaja memeluknya."

*
*
*

"Maaf,"

Hanya kata itu yang sejak tadi keluar dari mulut Jungkook. Dengan air mata yang terus mengalir dari matanya. Mungkin kata itu tidak akan bisa menghapus apa yang dia lakukan. Tapi dia tak punya pilihan lain selain mengatakan hal yang sama secara berulang-ulang sambil menunggu Tzuyu membuka matanya kembali.

Suara Jaehyun dan Tzuyu tak membuat Jungkook langsung melepaskan pelukannya. Bahkan saat Jaehyun membawa Tzuyu pun Jungkook tak bergeming.

"Yak! apa yang kau lakukan?"

"Jangan bawa pergi Ahn, aku akan melepaskan pelukanku jika kau mau membiarkan Ahn bersamaku dan Tzuyu,"

Jieun berusaha mendorong Jungkook namun tetap saja Jungkook tidak melepaskan pelukannya dengan mudah, "Yak! kau gila? Tzuyu–"

Hello Dad!✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang