Untuk hari ini aku bakal up chap berikutnya dengan syarat 130 vote, 50 komen sebelum jam 12 siang, gimana?
.
.
."Tzuyu kau yakin akan tetap hadir di persidangan? aku takut kau malah melahirkan disana,"
"Lagipula hari kelahirannya masih satu minggu lagi, aku baik-baik saja."
Ini sudah hampir satu bulan semenjak mereka berdua mendapat surat panggilan itu. Sebelum mereka pergi ke sana, mereka sudah berencana untuk menitipkan Ahn pada Taehyung dan Sana karena tidak mungkin mereka berdua membawa Ahn ke sana.
"Sebenarnya eomma dan appa mau pergi kemana?" tanya Ahn yang kini duduk ditepian ranjang memperhatikan kesibukan kedua orang tuanya merapikan pakaian yang mereka kenakan, "Apa eomma dan appa pergi bersama paman botak itu?"
Tzuyu dan Jungkook hanya menahan tawa mereka saat mendengar pertanyaan dari Ahn itu. Jadi siapa paman botak yang Ahn maksud?
Dia adalah Ryung, pengacara kepercayaan keluarga Jeon. Soal kasus yang dia menangkan? jangan ditanya, dia selalu menang membela kasus kliennya.
"Iya."
"Untuk apa? hari ini appa janji mengajakku jalan-jalan ke Timezone," Ahn mengerucutkan bibirnya sebal. Dia tak tahu sejak kapan ayahnya itu jadi mengingkari janjinya.
"Appa akan mengajakmu jalan-jalan nanti,"
"Tapi jangan mengingkarinya lagi,"
"Tentu saja,"
Pertama, appamu ini harus memastikan kau tetap bersama kami disini.
*
*
*Setelah mengantar Ahn ke rumah Taehyung dan Sana, kini Tzuyu dan Jungkook sedang dalam perjalanan menuju pengadilan. Mereka kini sama-sama gugup dan takut.
Kenangan manis bersama Ahn mulai memasuki pikiran Tzuyu. Dari mulai dia menemukan Ahn, merawatnya dengan sangat baik, hingga mengajarkannya banyak hal. Dia benar-benar tak sanggup jika harus kehilangan putra kesayangannya itu.
"Tidak perlu takut, aku yakin Ahn akan tetap bersama kita berdua," jelas Jungkook sambil memberikan senyumannya berusaha membuat Tzuyu tenang. Sebenarnya hari ini yang Jungkook takutkan ada dua. Ahn dan Tzuyu. Apalagi semalam Tzuyu mengeluhkan sakit diperutnya.
Jantung mereka terus berdetak kencang saat Jungkook mulai memarkirkan mobilnya dikawasan pengadilan. Rasanya mereka berdua ingin sekali menghindari hari ini. Tapi sayangnya mereka tidak bisa melakukannya.
"Jangan takut, Ahn akan bersama kita, kau ibunya,"
Entah sudah berapa kali Jungkook mengatakan hal itu untuk menenangkan Tzuyu dan juga dirinya. Mungkin jika dia tahu Ahn adalah putranya dari awal, dia akan langsung mengurus surat-surat penting agar dia tidak kehilangan Ahn. Tapi sayangnya banyak sekali yang terjadi hingga Jungkook lupa melakukannya. Dari mulai konfliknya dengan Tzuyu, kehilangan bayi, dan kehamilan Tzuyu.
Tzuyu dan Jungkook berjalan menuju ruangan yang nantinya akan jadi saksi bisu perebutan hak asuh Ahn. Dia terus berandai-andai jika hak asuh itu akan jatuh padanya. Meski begitu, dia cukup optimis jika hal itu memang akan terjadi.
"Ck, apa kau tidak bisa membatalkannya?"
Tzuyu menggenggam tangan Jungkook agar suaminya itu tak langsung tersulut emosi saat bertemu dengan Jieun.
"Jungkook, aku juga berhak atas Ahn dia putraku."
"Putra katamu? aku sudah bilang jika Tzuyu ibunya Ahn, bukan kau," jelas Jungkook sambil menunjuk wajah Jieun. Dia sepertinya sudah sangat gemas dengan tingkah Jieun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Dad!✅
Fanfiction#1 Tzukook (27 Apr 2020) #1 Tzukook (1 Jul 2021) #1 Tzukook (7 Okt 2021) #1 Tzukook (23 Jun 2024) "Jangan sebut dirimu pria jika kau bahkan tidak ingin mengakui anakmu sendiri," Kisah Tzuyu yang berjuang membesarkan seorang bayi kecil yang tak senga...