"Aku sudah menyelesaikan semuanya," jelas Tzuyu yang kemudian meletakan tumpukan berkas itu dihadapan Jungkook. Namun Jungkook tak kunjung bicara padanya. "Aku harus pulang sekarang,"
"Waeyo?"
"Bukankah aku sudah bilang kemarin?"
"Baiklah baiklah, kau bisa pergi," Tzuyu sedikit heran karena sikap Jungkook yang berubah 180° hari ini. Dia bahkan tak menyebalkan seperti biasanya.
Apa dia memang menyukaiku? ck, Tzuyu, kenapa kau berpikiran seperti itu? Batin Tzuyu yang kemudian tanpa sadar menabrak pintu kaca dan membuat Jungkook buru-buru menghampirinya.
"Kau tidak bisa lihat pintu ini? untung saja kacanya tidak pecah karenamu," jelas Jungkook yang kemudian membukakan pintu itu untuk Tzuyu. "Lain kali jangan menabraknya lagi, asal kau tahu pintu ini mahal,"
Tzuyu hanya menggerutu dalam hati sambil mengusap dahinya yang terasa berkedut karena bertabrakan dengan pintu itu. Baru saja dia merubah pandangannya mengenai Jungkook, pria itu sudah kembali ke sikap aslinya dan membuat Tzuyu tetap mencap Jungkook sebagai pria sialan yang lebih sayang pada pintu dibandingkan pegawainya.
Ah iya, Ahn.
Tzuyu langsung mempercepat langkahnya sambil melirik jam tangannya yang menunjukan pukul 11 tepat, waktunya Ahn pulang dari sekolahnya. Dia melirik ke kanan dan kiri berharap ada bus yang memiliki rute ke sekolah Ahn.
Tin!
Tzuyu terkejut dan bahkan sampai mengusap dadanya saat ini. Dia langsung saja mendelik saat dia menyadari siapa pelaku yang membuatnya terkejut itu. Ya, siapa lagi kalau bukan Jungkook?
"Aku akan mengantarmu pulang," jelas Jungkook setelah membuka kaca mobilnya. Namun dia malah mendapatkan gelengan dari Tzuyu saat ini. "Kali ini aku tidak akan menipumu lagi,"
Meski dengan hati yang ragu, dia memilih untuk masuk saja ke mobil Jungkook. Dia pikir ini cukup bagus karena dia tidak perlu mengeluarkan uang ongkos. Terlebih lagi dia sudah sangat terlambat menjemput putranya itu.
"Sebenarnya apa alasanmu untuk pulang jam segini lalu kembali lagi ke perusahaan 2 jam kemudian?"
"Bukan urusanmu," jawab Tzuyu tanpa menatap Jungkook sama sekali. Dia saat ini benar-benar masih bingung dengan sikap Jungkook yang tiba-tiba saja manis padanya. "Apa kau–"
"Jangan berpikir aku menyukaimu," jelas Jungkook dengan nada dinginnya lagi. "Aku hanya kebetulan saja ingin pulang ke rumah jadi aku menawarimu tumpangan,"
Perasaan aku bukan ingin menanyakan soal itu, kenapa dia tiba-tiba saja menegaskannya? ck, jadi kau mulai menyukaiku ya? hah, kau benar-benar lemah soal hati. Batin Tzuyu.
"Arasseo, aku juga tidak akan pernah menyimpan perasaanku padamu, ck kau hanya pria menyebalkan," jelas Tzuyu yang hanya membuat Jungkook membulatkan matanya. Dia hanya tak menyangka Tzuyu masih saja berani padanya sekarang. "Apa? kau tidak terima? kau seharusnya sadar kalau kau itu menyebalkan,"
"Ck, aku sudah banyak berbuat baik padamu dan kau masih saja menjelek-jelekkanku,"
"Apa kau berbuat baik padaku hanya agar aku berhenti menjelek-jelekanmu?"
"Menurutmu apa lagi tujuanku? kau sudah membuat harga diriku jatuh bahkan di mata pegawaiku sendiri,"
Tzuyu saat ini hanya mendelik ke arah Jungkook yang masih fokus memperhatikan jalan. Dia sudah mengira Jungkook pasti punya maksud dibalik perlakuan manis padanya. Pantas saja dia mengajaknya berangkat ke kantor tadi pagi dan berjalan masuk ke dalam kantor bersamanya. Ternyata dia punya maksud terselubung untuk memperbaiki reputasinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Dad!✅
Fanfiction#1 Tzukook (27 Apr 2020) #1 Tzukook (1 Jul 2021) #1 Tzukook (7 Okt 2021) #1 Tzukook (23 Jun 2024) "Jangan sebut dirimu pria jika kau bahkan tidak ingin mengakui anakmu sendiri," Kisah Tzuyu yang berjuang membesarkan seorang bayi kecil yang tak senga...