#45 My Home

1.9K 291 31
                                    

Setelah beberapa hari berada dirumah sakit, Tzuyu akhirnya diizinkan untuk pulang. Namun satu hal membuat Tzuyu benar-benar merasa sanga sedih sekarang. Ahn, putranya itu sejak tadi tak berniat menemuinya. Bahkan dia juga memilih duduk berjauhan dari Tzuyu dimeja makan tadi. Jungkook bilang, Ahn tidak ingin menyakiti Tzuyu. Itu sebabnya pria kecil itu terus saja menghindari Tzuyu sebisa mungkin.

"Ahn–"

Ahn langsung meninggalkan Tzuyu sebelum ibunya itu berhasil mengusap kepalanya. Sebenarnya dia juga merindukan Tzuyu, hanya saja dia terlalu takut untuk menyakiti Tzuyu.

"Aku yakin Ahn tidak membencimu, Tzuyu,"

Jungkook, pria itu nyatanya sudah kehabisan cara untuk menenangkan Tzuyu. Dia hanya tak ingin Tzuyu memikirkan banyak hal apalagi dokter meminta Jungkook untuk menjaganya dengan ekstra.

"Tapi Ahn menjauhiku," lirih Tzuyu yang mungkin akan membuat siapapun yang mendengarnya akan merasa tersayat.

"Dia sepertinya masih sedikit merasa bersalah soal kejadian beberapa hari lalu. Kau tahu? selama beberapa hari dirumah eomma, Yiren eonni bilang Ahn tidak ingin makan apapun karena memikirkanmu."

"Bukan karena dia mendengar pembicaraanku dengan Jieun eonni 'kan?"

"Bukan, dia hanya mengkhawatirkanmu dan juga adiknya."

Ahn hanya menatap kosong kamarnya. Dia memilih duduk dan menyembunyikan wajahnya ditumpukan lengannya. Sungguh dia ingin sekali memeluk Tzuyu. Tapi dia takut itu akan membuat adiknya dalam bahaya. Apalagi hari itu dia melihat darah dilantai dan Tzuyu langsung masuk rumah sakit.

"Ahn," panggilan lembut dari Jungkook langsung membuat Ahn mendongakan kepalanya, "Kenapa anak manis ini duduk dilantai?"

Jungkook kini menggendong Ahn dan membawanya ke ranjangnya, "Kenapa Ahn tidak mau menemui eomma?"

"Aku tidak mau eomma sakit,"

"Tidak sayang, eomma justru akan sakit jika kau tidak menyapanya. Kau tahu? dia terus melamun memikirkanmu."

"Tapi aku hanya membuat eomma terluka dan menangis,"

Ahn kini mulai menangis. Dia tak tahu sudah berapa kali dia membuat Tzuyu terluka ataupun menangis. Bahkan dia masih ingat kejadian dimana Tzuyu hampir tergores pisau karena Ahn yang sangat nakal hingga memainkan pisau dapur.

Jungkook mendekap Ahn mencoba menenangkan tangisan Ahn yang justru malah semakin kencang sekarang, "Itu karena eomma sangat menyayangimu, Ahn."

"Appa,"

"Aigo, apa seorang jagoan menangis seperti ini?" tanya Jungkook sambil mengusap air mata yang membasahi pipi Ahn, "Jika kau menangis seperti ini, siapa yang akan menjaga eomma?"

"Ahn menjaga eomma sebelum bertemu appa 'kan? appa bangga pada jagoan kecil appa ini," jelas Jungkook yang membuat tangisan Ahn sedikit mereda, "Ayo temui eomma, eomma membutuhkan ciuman manis darimu, dia seperti mayat hidup sekarang."

Jungkook kali ini menggendong Ahn menuju kamarnya. Dia hanya ingin membuat Tzuyunya kembali tersenyum dan tak memikirkan apapun.

"Ahn?"

"Eomma," Ahn langsung berontak turun dari gendongan Jungkook dan berlari menghampiri Tzuyu yang kini duduk diatas ranjang.

"Eomma sangat merindukanmu, kenapa kau terus menghindari eomma, huh?"

Jungkook hanya tersenyum dari ambang pintu melihat Ahn yang akhirnya berada dipelukan Tzuyu. Percikan-percikan kebahagiaan kini mulai memenuhi relung hari Jungkook. Rasanya tidak salah lagi jika Ahn adalah putranya Tzuyu.

Hello Dad!✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang