#31 Different

2.1K 297 35
                                    

"Meski mulut mengatakan A, terkadang hati akan mengatakan hal yang lain"
.
.
.

"Apa kau akan meninggalkanku jika seandainya Jieun eonni masih hidup?"

Jungkook langsung melepaskan pelukannya dan menatap Tzuyu dengan tatapan yang benar-benar sulit Tzuyu artikan.

Apa ini artinya kau memang akan meninggalkanku? tolong katakan tidak.

Pertanyaan Tzuyu itu sirna saat Jungkook menampakan senyumnya dan mengusap pipi Tzuyu. "Apa aku sejahat itu?"

Tzuyu benar-benar tak percaya mendengar pertanyaan Jungkook itu. Bukankah artinya Jungkook akan selalu bersamanya? mungkin saja.

Tzuyu saat ini memilih untuk memeluk Jungkook dan menjadikan bahunya sebagai tempat ternyaman untuknya menumpahkan semua emosi yang sejak tadi menggebu-gebu dalam hatinya.

"Jangan takut, aku ada bersamamu," jelas Jungkook yang kemudian mengusap halus punggung Tzuyu.

"Aku hanya takut dalam waktu yang bersamaan aku akan kehilanganmu dan Ahn, aku benar-benar tidak sanggup bahkan hanya untuk membayangkannya saja," jelas Tzuyu sambil terisak dan membuat Jungkook semakin mengeratkan pelukannya.

Noona, apa kau sungguh masih hidup?

"Lebih baik sekarang kita tidur, ini sudah malam," jelas Jungkook yang kemudian membuat Tzuyu mengangguk. Mereka berdua akhirnya berjalan menuju kamar mereka.

Tzuyu memang merasa lega setelah Jungkook mengatakan kalau dia ada bersamanya. Namun tetap saja satu hal masih saja terlintas dibenaknya. Apa yang akan terjadi jika Jungkook bertemu lagi dengan Jieun?

"Boleh aku memelukmu?" tanya Tzuyu yang kemudian membuat Jungkook merentangkan tangannya dan tersenyum. Dia juga mematikan lampu dan mengecup kening Tzuyu.

"Selamat malam,"

Sebenarnya Jungkook masih belum memejamkan matanya saat ini. Dia masih memikirkan keberadaan Jieun sekarang. Jika putranya saja masih hidup, dia yakin Jieunnya juga masih hidup.

Aku akan mencari tahu nanti.

*
*
*

"Selamat pa–"

"Aku harus segera berangkat ke kantor, aku sudah memasak sarapan jadi jangan lupa untuk memakannya bersama Ahn, aku harus segera pergi,"

Tzuyu hanya menatap bingung Jungkook saat ini. Dia hanya merasa ada yang aneh dari Jungkook. Dia bahkan mengatakan hal tadi dengan wajah dinginnya dan sekarang dia berlalu begitu saja tanpa memberikan kecupan manis padanya.

"Baru saja kemarin kau mengatakan kalau kau akan selalu bersamaku, tapi pagi ini semuanya tiba-tiba saja berubah," gumamnya yang kemudian memilih untuk turun dan sarapan. Dia bisa melihat wajah kecewa Ahn yang sepertinya benar-benar sedih karena Jungkook memilih pekerjaannya dibanding dirinya. Dia bahkan masih belum menyentuh sarapannya.

"Ahn, kau harus makan sarapannya,"

"Tidak karena appa pergi,"

"Appa sedang sibuk sekarang, jadi kau harus makan sarapannya dan berangkat dengan eomma," jelas Tzuyu yang kemudian membuat Ahn tersenyum lalu memakan sarapannya.

Kookie oppa, sepertinya hatimu itu masih terpaut pada masa lalumu.

Sementara saat ini, Jungkook sedang berusaha mencari keberadaan Jieun. Entah apa yang ada dipikirannya hingga dia memilih mencari Jieun dibanding sarapan bersama Tzuyu dan juga Ahn.

Hello Dad!✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang