"Ahn-ah, hari ini eomma yang akan menjemputmu, jadi kau tunggu saja,"
"Kenapa bukan appa?" tanya Ahn yang kemudian menundukan kepalanya. Wajar saja karena saat ini Jungkook tak mengantarnya ke sekolah seperti biasanya.
"Appa sepertinya sakit karena makanan semalam, jadi eomma yang akan menjemputmu," jelas Tzuyu yang kemudian membuat Ahn tersenyum kemudian mengangguk.
"Baiklah, sampai jumpa," Tzuyu melambaikan tangannya sambil tersenyum. Setelah dia pastikan Ahn masuk ke area sekolahnya, dia kemudian memilih untuk berjalan menuju halte bus. Namun genggaman tangan seseorang membuatnya membalikan tubuhnya.
Tzuyu langsung berusaha untuk melepaskan genggaman tangan orang itu semampunya. Namun sepertinya tenaga orang itu jauh lebih besar di bandingkan tenaganya.
"Lepaskan aku!" bulir air mata Tzuyu mulai jatuh saat ini. Ingatannya terus memaksanya pergi ke masa lalu dimana selama 4 tahun lamanya orang itu membuatnya sulit untuk beranjak. Ya, dia Yugyeom.
"Tzuyu, kau harus dengarkan penjelasanku,"
"Untuk apa? apa kau ingin kembali? tidak 'kan?" tanya Tzuyu sambil mengusap air matanya.
"Maaf, karena membuatmu terluka seperti ini,"
"Aku membencimu!" Tzuyu memilih untuk berlari dari Yugyeom. Namun hal yang membuatnya bingung adalah ada seseorang yang tiba-tiba memeluknya.
"Gwaenchana," bisik Jungkook yang kemudian mencium kepala Tzuyu. Barulah saat ini Tzuyu mulai menangis sejadinya dan menenggelamkan wajahnya di pundak Jungkook. "Ayo,"
Yugyeom hanya tersenyum melihat Jungkook membawa Tzuyu pergi. Dia merasa tak perlu ada penjelasan lagi apalagi saat ini Tzuyu sudah punya pria lain.
Aku harap kau selalu bahagia. Batin Yugyeom.
Flashback on
Yugyeom sepertinya masih tak menyangka kalau dirinya bisa memutuskan Tzuyu begitu saja. Sebenarnya dia hanya terbawa emosi karena Tzuyu akan menggunakan namanya untuk ayah bayi yang dia temukan itu. Namun saat dia dalam perjalanan menuju rumahnya, dia sadar keputusannya itu membuatnya merasa menyesal. Dia kemudian memutuskan untuk menemui Tzuyu lagi dan meminta maaf padanya. Sayangnya, dia lupa menanyakan alamat rumah baru Tzuyu. Dia akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumahnya saja.Bruk
Ingin rasanya Yugyeom menggerutu saat seseorang menabraknya secara tiba-tiba.
"Apa kau tidak bi–"
"Aku mohon, tolong aku," Yugyeom hanya menatap wanita di hadapannya itu dengan tatapan bingung. Bagaimana tidak? wanita itu dalam kondisi yang berantakan sekarang. "Aku mohon,"
Yugyeom menarik tangan wanita itu dan mengajaknya bersembunyi. Dia bisa menebak pasti wanita itu merupakan korban kekerasan karena luka lebam yang ada di wajah dan juga lengannya. Bahkan sudut bibirnya juga sampai berdarah.
"Kau baik-baik saja?" tanya Yugyeom ragu. Namun wanita itu hanya mengangguk ragu.
Dia kemudian bersembunyi di balik tubuh Yugyeom dan meremat jaket yang Yugyeom kenakan saat seseorang berjalan melewati mereka.
"Apa dia yang menyakitimu?" tanya Yugyeom yang kemudian membalikan tubuhnya. Dia bisa melihat ketakutan luar biasa yang terpancar dari tatapan wanita itu. "Apa aku perlu membuat sebuah laporan untukmu?"
"Ti-tidak perlu,"
"Baiklah, aku akan mengobatimu dulu baru kita pergi ke kantor polisi saat kau sudah merasa tenang,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Dad!✅
Fanfiction#1 Tzukook (27 Apr 2020) #1 Tzukook (1 Jul 2021) #1 Tzukook (7 Okt 2021) #1 Tzukook (23 Jun 2024) "Jangan sebut dirimu pria jika kau bahkan tidak ingin mengakui anakmu sendiri," Kisah Tzuyu yang berjuang membesarkan seorang bayi kecil yang tak senga...