Epilog

2.6K 324 103
                                    

Jungkook hanya memasang wajah paniknya saat Jihoon menangis dengan kencang. Masalahnya dia masih takut untuk menggendong bayi kecil itu meskipun sudah hampir seminggu terhitung setelah kelahiran bayi mungil itu.

"Sebentar ya, nak. Eommamu sedang mandi, jangan menangis ya," jelas Jungkook namun sepertinya tak membuat tangisan Jihoon berhenti, "Jihoon, appa takut membuatmu jatuh. Jadi berhentilah menangis."

Jungkook memilih menepuk pelan dada Jihoon karena biasanya hal itu juga Tzuyu lakukan untuk membuat Jihoon berhenti menangis. Namun ternyata cara itu tak membuat Jihoon berhenti menangis. Bahkan saat Jungkook menghiburnya dengan membuat wajah lucu pun masih saja belum bisa menenangkan tangisan Jihoon.

"Appa! jangan membuat adik bayi menangis," Ahn sepertinya terbangun karena tangisan kencang dari adik kecilnya itu. Bahkan saat mengatakan itu Ahn masih menggosok matanya.

Ahn berjalan menghampiri ranjang Tzuyu dan Jungkook kemudian beranjak naik ke atasnya. Dia lalu mencium pipi Jihoon dan berbaring disampingnya.

"Eh, dia berhenti menangis. Woah, kau hebat, Ahn."

Tzuyu yang kini baru selesai dari ritual mandinya hanya menatap Jungkook bingung, "Aku rasa tadi aku mendengar tangisannya Jihoon."

"Ahn yang membuatnya berhenti menangis," jelas Jungkook dengan nada bangga.

"Aku kira oppa yang menenangkannya," Tzuyu kini berjalan menghampiri Jihoon dan menggendongnya. Dia juga mencium pipi gembulnya sebelum akhirnya menimangnya.

"Ahn, kau tidak mandi?"

"Hari ini hari libur, eomma."

"Kau harus tetap mandi, jangan ikuti appamu."

Jungkook hanya mempoutkan bibirnya saat mendengar pernyataan Tzuyu. Apa dia seburuk itu? dia belum mandi karena menjaga Jihoon dulu.

"Baiklah, aku akan mandi dulu," Ahn kini memilih untuk pergi ke kamarnya dan mandi.

"Oppa, Jihoon ingin kau menggendongnya," jelas Tzuyu namun Jungkook langsung menggeleng cepat, "Oppa masih belum berani. Baiklah, duduk disini."

"Tzuyu,"

"Duduk saja,"

Jungkook akhirnya menuruti kata-kata Tzuyu dan duduk ditepi ranjang. Tzuyu kemudian menyerahkan Jihoon padanya dan membuat Jungkook sedikit terkejut.

"Santai saja."

"Bagaimana jika dia jatuh?"

"Tidak akan selama kau menggendongnya dengan benar. Begini caranya," Tzuyu kini membenarkan posisi tangan Jungkook agar Jihoon nyaman dalam gendongannya, "Lihat? dia tidak jatuh 'kan?"

"Aku menyesal tidak ikut pelatihan dulu. Aku bahkan tidak tahu apa-apa soal mengurus bayi. Aku benar-benar buruk menjadi seorang ayah."

"Kau hanya perlu belajar, tapi lain kali jangan takut untuk menggendongnya. Yang terpenting adalah leher dan punggungnya, pastikan kau menjaganya," jelas Tzuyu yang kemudian menyandarkan pipinya dibahu Jungkook sambil memperhatikan Jihoon yang benar-benar tenang dalam gendongan Jungkook. Mungkin karena dia baru kali ini merasakan kehangatan gendongan dari ayahnya.

"Aku juga ingin ikut," Jungkook dan Tzuyu terkekeh. Tzuyu kemudian membuka lebar tanganya dan membiarkan Ahn duduk dipangkuannya.

"Eomma, Jihoon mirip denganku,"

"Tidak Ahn, dia mirip appa,"

"Eomma pernah memperlihatkan fotoku saat masih bayi dan Jihoon sangat mirip denganku, iya 'kan eomma?" tanya Ahn yang hanya membuat Tzuyu mengangguk. Sebenarnya Ahn dan Jihoon memang sangat mirip dengan Jungkook meskipun selama 5 tahun Ahn bersama Tzuyu. Lalu Jihoon? wajar saja karena dia juga putranya dan Jungkook. Jadi pasti dia juga mirip Jungkook.

Hello Dad!✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang