Ruang musik malam hari ini sama seperti malam sebelumnya akhir akhir ini. Suara desahan, lenguhan bahkan teriakan memenuhi ruangan yang terletak di samping labolatorium itu.
Setelah hampir satu jam suara sudah tak terdengar, saat itulah seseorang yang sedari tadi diam di labolatorium masuk ke ruang musik.
Bukanya sengaja menguping dia memang ada disana setiap malam selama seminggu ini karna tugas. Dan hari ini adalah kali kelima ia mendengar suara suara bejat yang sama.
"Tolong aku.."
Gadis itu memohon ketika melihat seorang pria memasuki ruang musik tempat dia tidur terlentang diatas grand piano, dengan kaki yang membuka lebar menunjukan bagian intim-nya.
"Kumohon.."
Lisa, gadis itu kembali memohon dengan, mata yang menatap lelaki di ambang pintu dengan sayu.
Lelaki itu keluar dan kembali masuk dengan hoodie di tangan kirinya. Tanganya mengangkat lisa pelan agar gadis itu duduk. Lalu memakaikan hoodie-nya dengan perlahan.
"Terimakasih" lelaki itu mengangguk lalu bersandar di dinding melihat lisa yang duduk diatas piano dengan pandangan menilai.
"Namaku mingyu, ini sudah kali ke empat dalam seminggu aku mendengar suara suara sialan itu. Bisakah kalian melakukan-nya dirumah? Atau mungkin di asrama jika kalian tinggal disana."
Lisa hanya diam menunduk. Mingyu keluar dari sana meninggalkan lisa. Gadis yang ia belum tau namanya, ia pinjamkan hoodie dan gadis pertama yang terlihat sangat sangat rendah di matanya.
Ini bukan akhir.
_Airin.
w i n e
©miyaleshahaeran✓
_justcallairin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wine • [Oneshoot 1 | Lisa|Boy]
Aléatoirekalo ada yang plagiat, cuss dm gua say. _ᴊᴜsᴛᴄᴀʟʟᴀɪʀɪɴ✓