Jaewon yang tengah duduk diatas bongkahan batu besar dekat api unggun, menahan amarah nya yang tiba-tiba menyala.
Menyala, karna mendengar rintihan kenikmatan dan untaian kalimat memuja yang saling bersautan.
Mendengar dengan jelas ketika perempuan yang dicintainya, mendesah nikmat dan meminta lebih kepada lelaki yang tengah bergerak diatasnya, semakin membuat jaewon geram.
Jaewon membalikkan tubuh kekasihnya, hayi. Yang sedari tadi dipangkuanya mendengarkan musik dengan earphone-nya.
Membawa wanita itu kedalam ciuman menuntut dan tergesa, yang tentu saja tetap dibalas oleh hayi.
Jaewon yang meluapkan emosinya dan hayi yang menikmatinya terbuai dengan ciuman itu, sampai tidak menyadari dua orang dengan peluh di pelipis sudah keluar dari tenda didepanya.
"Wow, bukankah sebaiknya kita melakukan ronde baru sayang? agar tidak menganggu mereka?" ucap younghoon, tawanya lepas begitu saja melihat wajah keduanya yang langsung saling menjauh.
"Astaga kenapa malu-malu?" Lisa mencolek dagu hayi, terkekeh karna pipi perempuan bermata kucing itu memerah.
"Kemari sayang" lisa menoleh ke younghoon yang menyuruhnya duduk dipangkuan lelaki itu, lisa mengangguk dan menyempatkan mencubit pipi perempuan disampingnya.
"Kau tidak perlu malu hayi, hubungan kalian hubungan orang dewasa kalian boleh melakukan lebih dari itu" Ucap Younghoon, memahami. nyatanya walau sahabat kekasihnya itu lebih tua wanita itu memiliki sifat pemalu yang tinggi.
Younghoon melumat kecil bibir lisa yang masih bengkak, lalu meremat lengan atas lisa ketika hidung mereka bersentuhan.
Tau bahwa hayi masih menunggu kelanjutan kalimatnya, younghoon kembali berucap
"Kau harus memenuhi kebutuhan sex-nya atau jaewon akan melakukanya dengan perempuan lain nanti?"
Part-part maturee mulu, untuk kebutuhan cerita, wkwkwkw.
_Airin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wine • [Oneshoot 1 | Lisa|Boy]
Randomkalo ada yang plagiat, cuss dm gua say. _ᴊᴜsᴛᴄᴀʟʟᴀɪʀɪɴ✓