Tuhan ga selalu kasih putusan hidup yang baik untuk ciptaanya, itu sebabnya tuhan ngasih kata takdir.
Kadang tuhan kasih seseorang teramat berlebihan supaya berbagi karna mereka diberkahi layaknya perantara. Kadang juga tuhan kasih seseorang teramat kurang supaya berusaha.
Tetapi keduanya ada kesamaan, bersyukur. Ga sedikit orang yang lebih memilih untuk bersyukur di keadaan yang cukup, ga sedikit pula yang memilih untuk terus serakah dan meraup harta dunia sebanyak-banyaknya.
Hari ini, itu yang dipelajari Lisa dan Taeyong. Pasangan muda-mudi yang bisa dibilang sedang dalam masa taubat─nya.
Pasangan kekasih muda yang dulu teramat kacau, penuh dosa, bahkan apa mereka disebut pembunuh? ketika di usia ketujuh belas benih yang sering tertanam berulang kali pernah diberi tuhan nyawa dan baru berusia dua minggu mereka berdua sepakat mengembalikan─nya ke Tuhan dengan begitu bajinganya?
Lisa adalah anak yang terlahir kaya sejak lahir, anak yang patuh dan baik dihadapan orang tuanya. Kedua orang tua Lisa sangat agamis, sehingga di masa-masa pubertas dan labilnya Lisa sering merasa bahwa dirinya tertekan terlalu terikat untuk selalu ini dan itu, walau dalam hati kecilnya ia tau itu baik.
Layaknya obat perlakuan tersebut pahit namun tentu berkhasiat manis, tapi tentu memakanya sejak lahir hingga berusia 16 adalah sesuatu yang membosankan untuk remaja yang masih gemar dan kepo terhadap kesenangan muda. Itu lah yang dialami Lisa.
Sedangkan Taeyong?
Tuhan tak membiarkan lelaki itu tau siapa ayah ibunya, namun masih memberi kebahagiaan untuk─nya ditemukan oleh ibu panti yang kelewat baik.
Usia remaja memang terlalu bahaya, kelabilan yang terjadi karna pubertas sering memabukkan remaja untuk lupa betapa harus bersyukur atas sekecil apapun kebaikan yang tuhan beri. Iya bukan?
Lisa dan Taeyong bisa dikatakan adalah golongan remaja diatas, sama sekali tak bersyukur dan malah terjun kedalam lingkaran setan.
Pergaulan keduanya di SMA bersama anak-anak yang entah dari lingkungan apa dan bagaimana, sehingga membuat keduanya menjadi ikut untuk keluar malam, membantah perkataan orang tua, juga bahkan tak segan untuk membiasakan seks, yang sesungguhnya hanya memberi kenikmatan sesaat.
Saat pertama melakukanya dengan Taeyong pada usia 16 lebih 7 bulan, Lisa sudah tau itu salah. Namun kenapa tuhan memberi rasa yang begitu nikmat dan menggiurkanya sehingga baik Lisa maupun Taeyong sama-sama ingin terus, terus, dan terus?
Sampai setahun setelahnya, setahun melewati berulang kali kenikmatan keduanya dengan begitu tak berhatinya menghilangkan nyawa yang tuhan beri untuk gumpalan daging kecil dalam perut Lisa, menghilangkan seolah lupa itu termasuk pembunuhan hanya karna kepanikan dan ketakutan akan masa depan.
Benar, masa depan mereka hancur begitu saja. Lisa mengalami gangguan mental, tuhan menyiksa diri Lisa yang sesungguhnya baik dengan menyesakinya terus dengan rasa bersalah. Membuat Lisa bahkan pernah takut sekali menutup mata karna selalu dimintai pertanggung jawaban atas tindakanya hingga didalam mimpinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wine • [Oneshoot 1 | Lisa|Boy]
Sonstigeskalo ada yang plagiat, cuss dm gua say. _ᴊᴜsᴛᴄᴀʟʟᴀɪʀɪɴ✓