• Dormitory [4]

2.3K 324 18
                                    

Ale dan mendengus melihat Clara, Jayden, dan juga Victory yang malah masih memandang ke arah danau, entah apa yang di nanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ale dan mendengus melihat Clara, Jayden, dan juga Victory yang malah masih memandang ke arah danau, entah apa yang di nanti.

"Kau menunggu si Schmidt itu mengapung dulu atau bagaimana?" Ketiganya menoleh kearah Ale.

"Siapa tau jika lebih lama hormon-nya ikut terbawa arus" saut Clara memberikan tampang mengejek yang masih imut tapi demi tuhan menjengkelkan dimata Ale.

"Ya kau jadi tidak perlu mengangkang setiap saat untuknya" sindir Jayden disambut gelak tawa Victory dan Clara.

"Yayaya, sudah berguraunya teman-teman. Vic do it schnell." (cepat) Titah Ale, membuat Jayden dan Clara menyibir.

Victory memejamkan matanya, tanganya bergerak kesana kesini seakan mencari sesuatu untuk diraih. Ale, Jayden, dan Clara mengernyit ketika beberapa menit berlalu namun Victory belum juga selesai dengan kegiatanーnya.

Otot-otot tangan Victory terlihat, keningnya mengerut seakan menahan sesuatu. Dua detik setelahnya matanya terbuka lebar, menarik nafas dalam lalu mengeluarkanya lagi. Tubuhnya hampir saja limbung jika Ale tidak segera menggerakkan tanganya mendorong Victory dengan angin untuk kembali tegap.

"Vic? Warum? " (kenapa?) Tanya Ale, menyadari bahwa Victory nampak kesusahan dalam kegiatanya. Biasanya Victory hanya membutuhkan waktu sekitar 40-50 detik untuk mencari sesuatu yang tenggelam didalam Air lalu mengeluarkanya dari sana.

"Shit! Unsinnig! " (tidak masuk akal)  Victory mengusap wajahnya kasar.

"Ale coba kau periksa, kekuatanmu paling tinggi diantara kita semua." Saran Jayden, melihat kondisi Victory yang sepertinya masih lemah.

Hening.

Ketiganya melihat kearah, Ale yang masih tak bergeming. Victory memahami kalau Ale masih ragu-ragu.

'Bagaimana?'

'mutti melarangku'

'tapi jeffrey membutuhkanku'

Sekiranya, itulah yang berulangkali Victory baca dari pikiran Ale. "Hanya cari tahu dimana dia saja Ale, kurasa ada suatu masalah didalam sana." Victory bersuara, menyuruh Ale hanya untuk mencari tubuh Jeffrey didalam sana.

Diposisi Ale memang cukup sulit, bisa dibilang Ale sempurna dari segi kekuatan Element maupun Gemstone dalam tubuhnya, akan tetapi kedudukan Ale menahanーnya untuk tidak sembarangan dalam menggunakan apapun yang ada didalam dirinya.

Apalagi akhir-akhir ini, para vorsteher menyarankan pada para keturunan agar tidak menggunakan kekuatan secara berlebih kecuali dalam keadaan genting.

Melihat Ale mengangguk, ketiganya bernafas lega. Lalu memperhatikan Ale yang mulai melakukan gerakan seperti yang dilakukan Victory tadi.

Belum sampai semenit pergerakan tangan Ale berhenti, namun jari-jari lentik itu tak kunjung menggenggam dan mendayun ke atas. Gerakan menangkap dan mengangkat ke permukaan.

Wine • [Oneshoot 1 | Lisa|Boy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang