Lalisa.
Gadis itu memejamkan kuat matanya mendengar erangan dan desahan kenikmatan diluar kamarnya. Sekalinya terdengar umpatan, lisa tidak bodoh untuk tidak tau itu sebuah bentuk pelampiasan mereka.
Pelampiasan atas kenikmatan yang mereka dapatkan, diatas dirinya yang kini menangis sendiri bak seorang istri yang menangisi perselingkuhan suaminya.
Walaupun nyatanya memang benar, dia menangisi perselingkuhan suaminya. Tapi bisakah dianggap perselingkuhan jika yang diketahui suaminya dirinya sangat membencinya?.
Ah, bahkan bisakah disebut pernikahan jika bahkan hanya atas bisnis orang tua semata?.
Bunyi bel rumahnya membuatnya menghapus air matanya, menyempatkan diri untuk cuci muka dan memoleskan foundation di bagian bawah matanya yang sembab.
Saat keluar lisa merotasikan bola matanya malas, oknum pemencet bel sudah terlebih dahulu masuk dan disofa.
Lelaki Hong itu memeluk bantal sofa dengan mata yang masih menatap tenang pemilik rumah.
"Gimana? udah terbiasa belum dengan sikap anjing keluargamu?" Lisa mendecih, mengambil posisi disebelah-nya dan menyandarkan kepalanya dipundaknya.
"Gatau kenapa papa milih dia, yang gak lebih dari seorang gigolo untuk dijadiin boneka ck"
Hong joshua, lelaki yang disamping lisa itu menyentil dahi lisa namun tak lama ia usap dan kecupi.
"Karna seenggak-nya Rowon itu pandai diurusan politik. Sementara keadaan keluarganya sendiri kekurangan dengan ibu dan adik yang nuntut ini ditengah kekurangan keluarganya, menurutmu apa tawaran ayahmu kurang menyilaukan?"
Ah, benar. Kenapa lalisa lupa tentu aja ayahnya bahkan rela mengorbankan lisa untuk menjamin agar rowoon selaku kaki tangan dan kakinya tidak kabur, dengan pernikahan sialan ini.
Rowoon yang ahli dibidang politik menjadi kaki tangan ayahnya, untuk membantu dalam bisnis-lainya. Menyebarkan narkoba.
"Siapa kali ini yang bersama suamimu?" Tanya pemuda hong itu sedikit membungkuk agar bisa berbisik di telinga sang kekasih.
"eum, entah tida kenal" jawab lalisa jujur.
Joshua melepas bantal dari pelukanya, berganti untuk memangku dan memeluk lisa.
Dengan posisi seperti ini, joshua bisa dengan mudah menjelajah tubuh gadisnya. Tapi untuk sekarang ia hanya memilih sekedar memberikan backhug dan meletakkan dagunya di bahu wanitanya.
Dalam hati tentu saja ada ketakutan, bahwa lisa terbawa dengan permainan keluarganya. Takut lisanya menjatuhkan hati untuk lelaki yang berposisi sebagai suami sekaligus boneka keluarganya.
"i love u"
Bisik joshua.
"I love u too"
Lamanya jawaban lisa membuat joshua tersenyum getir. Dia tahu lisa-nya sudah mulai ragu akan perasaan'nya.
Joshua mempererat genggaman tangan mereka yang berada didepan perut lisa. Semakin lisa ragu, maka semakin kuat dirinya berusaha untuk meyakinkan lisa.
Dalam hubungan ini nyatanya bukan hanya mereka yang terluka, rowoon yang berada diatas tangga juga terluka.
Mereka terluka dengan cara berbeda. Lisa dengan keluarga'nya dan perilaku rowoon. Joshua dengan menerima kenyataan bahwa gadisnya menikah dengan lelaki lain bahkan cinta yang harus nya sepenuhnya untuknya mulai terbagi untuk orang yang berperan sebagai suami kekasihnya. Dan rowoon terluka dengan perasaan hina dalam dirinya, terluka dengan keputusan'nya, dan terluka karna merasa cintanya bertepuk sebelah tangan.
Beberapa orang bisa membeli tali tali yang mengatur gerak seseorang menempatkan tidak lebih seperti seorang pesuruh atau peliharaan dengan makanan berupa uang untuk mendapat uang dan kuasa yang lebih besar.
Seperti ayah lisa yang dalam kasarnya membeli rowoon dan menempatkan rowoon di pemerintahan untuk mempermudah pekerjaanya.
Gaperlu naif, dunia emang sekejam itu.
_Airin
KAMU SEDANG MEMBACA
Wine • [Oneshoot 1 | Lisa|Boy]
عشوائيkalo ada yang plagiat, cuss dm gua say. _ᴊᴜsᴛᴄᴀʟʟᴀɪʀɪɴ✓