27. Flashbackan

617 97 0
                                        

Ini cuma flashbackan kejadian kemaren. Waktu Eunha ketemu Yugyeom, dan Umji yang curhat tentang kehamilannya.

Enjoy!











Sehabis pesen pizza, Eunha nunggu diluar. Mau ke parkiran dulu buat naro pizza nya. Tapi pas mau ke arah parkiran, Eunha liat cewek yang pernah Yugyeom tunjukin fotonya. Tzuyu, yang katanya sepupu Yugyeom dan waktu itu Eunha percaya.

Mau nyamperin dan nyapa, tapi nggak lama Yugyeom keliatan. Nggak ada kecurigaan awalnya, tapi nggak tau kenapa Eunha milih untuk liatin dari jauh.

Waktu Yugyeom rangkul Tzuyu, Eunha masih biasa aja. Karena dia sama Jaehyun juga sering gitu, mungkin Yugyeom udah deket banget sama Tzuyu sampe nggak canggung untuk rangkul-rangkulan ditempat umum.

Tapi karena kepo akhirnya di ikutin sama Eunha. Masuk lagi lah ke mall, nggak kepikiran Jaehyun yang bakal kebingungan nyariin dia yang penting rasa penasarannya terjawab.

Jalan ke arah bioskop, oh mungkin mau numpang pipis.

Tapi nggak, beneran mau nonton.

"Mau nonton apa Yang?"

Tzuyu ngajakin nonton horor, tapi Yugyeom nggak mau.

"Nonton Mariposa aja yuk? Biar aku bisa latihan jadi cowoknya, sweet sweet gimana gitu,"

Sampai sini, paham Jung Eunha?

"Yaudah terserah kamu, aku mau ke toilet dulu,"

Yugyeom nggak langsung mesen tiket. Main hp dulu sambil nungguin.

Eunha tanpa ba bi bu langsung nyamperin.

"Jadi Tzuyu cewek lo ya?" huhu ga pake basa basi si Teteh.

"Eh Una, sama siapa kesini?" seolah nggak denger apa kata Eunha tadi, malah Yugyeom yang basa-basi.

"Sama Jaehyun. Tzuyu, cewek lo dan bukan sepupu lo. Iya kan?" nadanya mengintimidasi, Yugyeom narik Eunha keluar bioskop. Ya ngomong diluar aja, kan kalo Tzuyu udah selesai nggak langsung liat.

"Iya, Tzuyu cewek gue,"

"Cih, kenapa harus bohong sih? Kalo punya cewek ya bilang! Nggak usah deketin gue seolah-olah lo jomblo dan cowok baik-baik!"

"Nggak usah pd. Lagian gue nggak jadi bikin lo jadi pacar gue. Jaehyun sama Chanwoo terlalu ngawasin gue, dan gue nggak bisa berbuat lebih ke lo! Kalo Tzuyu, dia nggak punya kakak dan adik. Dia tinggal sama neneknya yang nggak peduli sama dia, jadi gue bisa bebas ngapain aja kalo sama dia,"

Sengaja Eunha sengaja mancing-mancing. Soalnya ada Tzuyu di belakang yang ngedengerin. Kasian juga Tzuyu kalo jadi korbannya Yugyeom yang brengsek gitu. Ngapain Eunha sedih cuma karena cowok kayak Yugyeom yang nafsuan gini, mending ngasih tau orang kalo Yugyeom nggak sebaik yang diliat orang-orang kayak biasanya.

Tzuyu di ujung sana natap Eunha, Eunha tatap balik. Tzuyu seolah bilang 'makasih' habis itu pergi, Eunha ya nggak bisa jawab apa-apa.

"Otak lo selangkangan doang apa isinya? Udahlah, jangan lakuin hal yang macem-macem ke cewek! Inget, lo punya adik cewek!" kata-kata terakhir dari Eunha cukup bikin Yugyeom diem seribu bahasa. Entah mikir dan ngerasa bersalah atau gimana author juga nggak tau.

🍓🍓🍓🍓

Di mobil, Umji ragu-ragu bilang ke Chanwoo. Takut kayak Kyulkyung yang musuhin dia.

"Kalo mau cerita ngomong aja, gue dengerin," iya Chanwoo lagi-lagi peka.

"Berenti dulu bentar Chan,"

Chanwoo berenti di halte sebentar. Terus nungguin Umji mau ngomong apa. Cukup lama diem-diemannya. Chanwoo nungguin terus.

"Chan.. Gue hamil,"

Chanwoo langsung noleh, tampangnya tampang kaget. Nggak mungkin Umji bercanda dalam hal kayak gini. April mop masih lama, ulangtahun Chanwoo udah kelewat. Tapi Chanwoo nggak bisa percaya.

"Jangan bercanda sama gue, Umji,"

"Gue nggak bercanda,"

Umji udah mulai nangis, nggak tau lagi harus kayak gimana. Cerita ke Kyulkyung, tapi malah dijauhin. Untungnya, nggak ada yang curiga sama gerak gerik mereka berdua. Ada sih, Seungkwan pernah nanya waktu itu kenapa keliatan musuhan sama Kyulkyung tapi untungnya percaya aja walau dikibulin.

Hamil udah dua bulan, selama dua bulan itu juga dia nggak pernah balik kerumah.

"Siapa ayahnya? Vernon?"

Umji geleng-geleng, tangisnya udah sampai nggak bisa ngomong.

"Ba ba-p heug pak,"

Makin nggak percaya Chanwoo. Tapi Umji sampai nangis kayak gini, mana mungkin bohong.

"Udah berapa bulan Ji?"

Umji nggak jawab, cuma nganggat jari tengah sama jari telunjuknya barengan.

Wah, Chanwoo ngerasa jahat jadinya. Sadar dia selama dua bulanan ini rada jauh sama Umji, nggak stay sama Umji karena mikirin hubungan dia sama SinB yang udah diujung tanduk.

"Sini gue peluk," huhu sweet kan.

Iyalah, makin kenceng tangisnya Umji. 2 bulan mendem sendirian, mana mau lulus tapi dikasih cobaan yang segini berat. Sekalinya ngomong, dijauhin sama temen.

"Terus lo pulang kemana?"

Tadi pas berangkat, Chanwoo ngejemput dipinggir jalan. Padahal Chanwoo udah bilang, gapapa jemput sampai kerumah sekalian izin. Tapi Umji keukeuh minta dijemput dipinggir jalan.

Tapi tadi Umji ngambil baju renang kerumahnya. Chanwoo tau bapaknya Umji ada dirumah. Apa tadi Umji di macem-macemin pun Chanwoo nggak tau. Banyak tapinya, tapi setelah inget itu Chanwoo sadar. Umji makin diem saat balik kerumah bapaknya.

"Gue nge kost, kerja sampingan di mini market," duh Chanwoo nggak kebayang. Pasti capenya double, tapi yang lebih Chanwoo takutin lagi adalah Umji nya yang kenapa-napa karena kecapekan.

"Tinggal dirumah gue aja yuk? Sekalian temenin Una," ajak Chanwoo tulus. Ya dia nggak tau lagi gimana harus nolong Umji. Menurut dia cara satu-satunya nolongin Umji ya dengan stay di samping cewek itu.

Tapi Umji nggak ada jawab, karena nggak tau juga harus jawab apa. Satu sisi seneng karena bakal ada temennya, tapi di sisi lain takut juga sama kembarannya Chanwoo. Takut mereka jijik dan nggak mau deket-deket sama Umji.

"Nanti gue izin ke Jaehyun sama Papa. Nggak usah takut ke Jaehyun sama Una. Sekarang yuk gue anterin ke kost. Nanti malem gue jemput, habis gue anterin langsung packing baju aja." kata Chanwoo langsung jalanin mobilnya menuju ke kost nya Umji selama dua bulan terakhir.

Triplet JungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang