85

331 57 4
                                    

"Kak Eunbi kalo mau cerita telpon aku aja,"

"Iya."

"Kak Eunbi sakit?"

"Ngga, aku gapapa. Gih kamu berangkat aja sana,"

Itu percakapan antara Chanwoo dan Eunbi sebelum Chanwoo flight ke Jogja.

Sekarang lagi nunggu dijemput sama Eunha dan Eunwoo. Lama banget, si Chanwoo udah misuh-misuh didalam hati.

Mana ngerti dia kalo Eunwoo dan Eunha sebenernya mengkol dulu cari makan.

Nunggu sekitar satu jam. Udah mau pesen taksi aja tapi untungnya yang ditunggu-tunggu nongol.

"Mojok dulu kan lo berdua??" semprot Chanwoo to the point.

"Iya," sahut Eunha.

"Gue nya dijemput dulu baru deh kalian pergi pacaran sepuasnya,"

"Ini kan udah dijemput," sahut Eunha lagi.

Chanwoo nggak sadar kalo Eunwoo dari tadi gendong Seungkwon yang lagi tidur.

"Jaehyun kemana?"

"Ntar aja di mobil ngomongnya,"

Ini jangan pernah ngebayangin Chanwoo bawa koper besar yang isinya baju dan oleh oleh. Nggak, Chanwoo nggak mau serepot itu. Lagian di Jogja ga akan sampai 2 minggu buat apa repot bawa banyak baju.

Dia cuma pake sling bag. Kayak biasa dia main sama Deka atau Mingyu.

"Koper lo mana?" tanya Eunha pada akhirnya.

"Ngapain bawa begituan? Baju si Jaehyun ada, baju Eunwoo ada, baju Papa juga ada," sahut Chanwoo kelewat santai.

Eunha melongo nggak percaya, terakhir kali si Chanwoo kesini minimal dia bawa tas gendong dan pouch kecil yang isinya segala macem benda.

Tapi sekarang...

Makin parah sih ini mah.

"Jaehyun sih kayaknya ga bakal mau pinjemin baju ke lo Chan," cicit Eunha.

"Duh Na, kalo Papa ada dideket kita tuh tenang aja. Black card nya selalu siap minta di gesek,"

Dasar Chanwoo.

"Yaudah kalo gitu langsung balik aja, kasian Seungkwon takut pegel-pegel badannya," kata Eunwoo.

"Lah baru ngeh gue ini boncel ngintilin. Tapi tenang kan bawa dia mah? Ga banyak tingkah, gue waktu ngedate sama Kak Eunbi juga gitu. Ntar deh Won, Abang beliin buku yang banyak,"

Sambil jalan, Eunha pun nyaut. Penasaran cuy.

"Kok buku?"

"Liat aja Jaehyun, pacarannya sama siapa? Buku. Mereka kan sama-sama pendiem," jawab Chanwoo sotoy.

"Terus kalo Seungbin mirip lo berarti mau beliin dia album sama ligh stick dong?" pancing Eunwoo.

"Nggak ah, adek adek gue nggak boleh terserang virus kpop kayak gue. Ga boleh!"

"Kenapa?" tanya Eunwoo.

"Nanti boros kayak gue, beli ini dan itu. Jadi ga usah, sibukin diri dengan hal lain aja. Jadi atlet deh, keluarga kita ga ada yang jadi atlet,"

"Lo kan atlet renang," sahut Eunha asal. Iya dulu sih, waktu jaman SMP. Waktu belum banyak magernya kayak sekarang.

"Na. Gausah dibahas."

🍓🍓🍓🍓

Eunha gelisah sendiri karena dari tadi Chanwoo makin diem semenjak Eunha ngomong gitu di bandara.

Chanwoo nya sendiri lagi pergi sama Ryujin. Btw ini weekend jadi semua orang ada dirumah. Lengkap.

Irene sama Yoona lagi masak buat makan malem. Eunwoo sama Siwon beli bahan yang kurang, tugas Jaehyun sama Eunga ya jagain bocah. Jagain Will-Ben sih, karena Seungkwon sama Seungbin dibawa sama Chanwoo plus Ryujin.

"Emang lo ngomong apa sih Na?" tanya Jaehyun penasaran, karena Eunha cuma bilang bikin Chanwoo tersinggung doang.

"Tentang atlet renang," cicit Eunha pelan.

"Lo lupa ya?"

"Itu hal yang nggak boleh gue bahas ya, Jae?"

"Suhyun, Na. Dia pasti keinget Suhyun,"

"Kenapa gue bisa lupa?" lirih Eunha pelan.

"Kak, William mau bobo," kata William tiba-tiba. Mainannya udah rapi dan dia susun ditempatnya. Ben masih semangat banget buat main.

"Iam ditemenin sama Bang Jaehyun aja yuk. Kak Una lagi nungguin Bang Chanwoo," ajak Jaehyun.

"Na, nanti minta maaf dan ajak ngomong pelan-pelan aja Chanwoo nya. Dia pasti nggak akan lama kok," sambung Jaehyun lalu gendong William ke kamarnya.

"Kakak. Ben mau es krim,"

"Om Eunwoo belum pulang, mau ke alfamart aja?" tawar Eunha.

"Iya. Tapi jalan aja, Ben mau jalan santai sama Kakak," ucap Ben.

Untungnya alfa nggak begitu jauh dari rumah Irene.

"Yakin? Nggak mau pake motor aja?" tawar Eunha lagi.

"Ngga, aku mau jalan kaki aja," sahut Ben yakin.

"Yaudah Ben minta izin dulu sama Bunda,"

"Iya Kak."

🍓🍓🍓🍓

Pada akhirnya Eunha sama Ben beneran jalan kaki ke alfamart pas berangkatnya. Tapi pas pulang nebeng ke Chanwoo yang kebetulan lewat, diberentiin sama Ryujin.

Irene suruh stok es krim juga sebenernya, biasanya beli yang satu paket sama freezer khusus ice creamnya. Tapi karena Irene nggak akan terlalu lama jadi yaudah beli es krim alfa aja.

Tapi bencana cuy jadinya.

Ini si Eunwoo juga beli..

Belinya bener yang 1 freezer kecil. Para bocah udah seneng banget bagaikan dapet pulau es krim gratis.

Orang dewasa yang liatnya pusing, ini siapa yang mau habisin? Anak-anak walaupun di perbolehkan makan ek krim, tapi kalo banyak-banyak tetep aja dilarang keras.

"Woo lo ga kira-kira beli sebanyak ini?" ucap Irene udah syok berat pokoknya.

"Kan biasanya lo beli yang kayak gini," sahut Eunha.

"Gue kira lo beli buat beberapa hari kedepan aja, mana Una juga gue suruh beli banyak,"

"Lama kelamaan juga abis. Jaehyun ada, tenang aja," kata Eunwoo santai. Kepalang santai.

"Teh, aku juga suka es krim kok. Tenang aja," bisik Ryujin ke Eunha.

Eunha yang dibisikin gitu ngacungin 2 jempolnya meski kesulitan karena masih jinjing plastik yang isinya es krim es krim.

"Rin, kalo ga habis bisa kita bagiin ke tetangga biar ga mubazir," usul Yoona buka suara.

"Ah iya, aku sampe lupa punya tetangga," cengir Irene.

"Yaudah clear kan? Gih sana lanjut masaknya," suruh Siwon.

Abis makan es krim, anak-anak pada tidur karena kecapekan.

Eunha tiba-tiba keinget kejadian Will-Ben bersama kentang. Tapi kayaknya kalo yang sekarang mereka dengan senang hati kalo disuruh habisin semua es krim itu. Cuma harus tetap menghindari amukan para ibu aja. Eunha juga pasti bakal ikutan ngelarang kalo mereka kebanyakan makan es krim. Apalagi Seungkwon sama Seungbin, lagi bucin bucin nya mereka sama es krim.































"Teh, Mas Chanwoo bilang Teteh tau dimana Bangchan."

Triplet JungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang