88

305 52 33
                                    

Seisi rumah panik karena Seungkwon sama Bentley ngga pulang-pulang.

Biasanya emang kalo main pun ngga pernah lebih dari jam 4 sore.

Anak-anak muda dirumah juga pada belum pulang, kayaknya pada ketemuan diluar dan hp nya sengaja di matiin.

Ryujin yang harusnya udah pulang dari jam 4 pun sama sekali belum keliatan batang idungnya.

Siwon, Yoona sama Irene kelabakan nyari Seungkwon sama Bentley. Ya plis, Ben meski udah paham betul kalo diajak sama orang yang ngga dikenal harus nolak dan teriak, tetep aja para orang tua ini khawatir banget. Dicari ke sekeliling kampung juga ngga ada.

"Pa telpon polisi aja, Mama ngga tenang kalo gini," ucap Yoona lirih.

"Papa ngga percaya polisi, Mama tenang aja. Mereka pasti ketemu, kamu juga Rene. Kalian ngga usah panik, aku janji bakal temuin mereka," kata Siwon serius.

"Kalian berdua diem dirumah ya, siapa tau mereka pulang. Kalo mereka pulang tolong kabarin aku," sambung Siwon.

Siwon berniat cari pake sepeda aja, karena kemungkinan Ben sama Seungkwon masih disekitaran kelurahan, ngga mungkin sampai keluar. Bisa aja ada dikampung sebelah dan lupa jalan pulang.

Pokoknya Siwon ngga mau melewatkan detail kecil kayak gitu.

Tapi baru aja buka pintu rumah, Ben sama Seungkwon udah pulang, bareng Ryujin.

"Kok bisa bareng sama kamu Ryu?" tanya Siwon keheranan.

"Tadi ketemu dijalan Om. Mereka lagi main sama temen-temennya, yaudah Ryu ajak pulang deh," jawab Ryujin ceria.

Pertanyaan selanjutnya kepotong karena Siwon ngeliat Triplet + Eunwoo baru pada balik. Kenapa kebetulan banget pulangnya sehabis Ben sama Seungkwon balik.

"Yaudah Ryu masuk aja kedalem duluan," titah Siwon.

Ryu masuk, Siwon jegat Triplet + Eunwoo. Mau disidang, kenapa hp nya sampai ngga aktif semua.

"Hp nya ada?" tanya Siwon datar.

Padahal mau baru salim biar Siwon luluh, tapi gagal.

"Ada Pa," jawab Triplet.

"Ada Om," jawab Eunwoo.

"Masih berfungsi dengan baik?" tanya Siwon lagi.

"Masih,"

"Kenapa hp nya dimatiin? Orang rumah kelimpungan nyariin Seungkwon sama Ben, kalian di telpon buat dimintain bantuan, hpnya mati semua. Kalian kemana?" tanya Siwon dingin.

"Ngga usah jawab kalo kalian cuma hangout ke suatu tempat," sambung Siwon lebih dingin dan tajam.

Semuanya diem ngga ada yang jawab pertanda kalo dugaan Siwon memang bener. Mereka hangout dan ngga mau diganggu makanya sampai matiin hp nya masing-masing.

"Saya ngga bilang kalian ngga boleh hangout, tapi kalian ngga seharusnya sampai matiin hp seperti itu. Kalau kalian izin ingin pergi ke suatu tempat, atau ingin refreshing sejenak karena lelah dengan tugas kuliah, saya dan yang lainnya pasti mengizinkan. Kami tidak akan menganggu kecuali ada hal yang sangat mendesak, saya tidak mau hal ini terjadi lagi," ucap Siwon tegas.

Siwon menyayangkan sikap mereka kali ini.

"Jangan egois. Sudah sana masuk, kecuali Jung Eunha,"

Jaehyun, Eunwoo, dan Chanwoo langsung melaksanakan tugas dari komandan. Mereka masuk kerumah dan masuk kekamar, bersih-bersih dan sekalian nunggu makan malam.

"Ada apa, Papa?" tanya Eunha pelan.

"Ajak ngobrol Ryujin sekarang juga dan langsung ceritakan semuanya ke Papa,"

Eunha bahkan lupa ngga jemput Ryujin hari ini.

"Ryujin kenapa, Pa?" tanya Eunha bingung.

"Laksanakan,"

"Siap!"

🍓🍓🍓🍓

Menurut Eunha, pantes aja Siwon nyuruh dia buat ajak ngobrol Ryujin. Bcz Ryujin jadi lebih pendiem dari biasanya, bukan Ryujin banget.

"Ryu, maafin Teteh ya tadi lupa jemput kamu,"

"Gapapa Teh, Ryu malah jadinya seneng bisa jalan sama Ben dan Seungkwon," sahut Ryujin semangat.

"Ada yang mau dibagi ke Teteh ngga?" pancing Eunha. Ryu bukannya jawab dan cerita, malah nangis.

"Ryu baik-baik aja kok Teh. Hiks, lemah banget Ryu ditanyain gitu doang malah nangis,"

"Kalo gitu artinya Ryu ngga baik-baik aja," sahut Eunha tenang.

"Ryu ngga bisa cerita Teh," lirih Ryu pelan, sangat pelan.

"Yaudah nanti kalo udah bisa cerita, Ryu cerita aja sama Teteh, sekarang kalo mau istirahat juga gapapa. Mumpung para orangtua dan anak kecil pada pergi," suruh Eunha.

Ryu ngangguk kecil dan istirahat dikamar.

Eunha milih buat keluar kamar, mau nonton tv aja sama yang lain. Sekalian bahas soal kejadian hari ini.

Diruang tamu ada Jaehyun sama Eunwoo lagi nonton bola sambil nyemilin kacang goreng.

"Masuk akal ngga sih Ryu cuma ketemu sama adek-adek dijalan? Menurut gue ngga deh, mereka pasti kenapa-kenapa dulu. Soalnya seragam Ryu basah, hari ini kan ngga hujan,"

Eunha langsung duduk dikursi kecil disamping Jaehyun.

"Mungkin mereka main lari-larian Na," sahut Jaehyun.

"Ngga, gue liat Ryu masih ceria kok pas ditanyain sama Om Siwon," sahut Eunwoo.

"Kan! Gue yakin Ryu cuma ngga mau bikin kita khawatir aja, soalnya kalo dikamar Ryu jadi diem banget,"

"Tanya sama Ben atau Seungkwon deh, Na. Kan mereka balik bareng Ryujin," suruh Jaehyun.

"Udah, tapi mereka bilang cuma lari-larian aja," sahut Eunha bete.

"Ryu pasti udah ngewanti wanti mereka," sambung Eunha lagi.

Setelah itu hening untuk beberapa saat. Para cowok sibuk nonton bola lagi, Eunha sibuk mikirin keterkaitan antara sikapnya Ryujin dan bungkamnya Ben sama Seungkwon.

Ya kalo Seungkwon mah ngerti apa, tapi Ben nih. Di iming-imingin es krim mekdi aja dia ngga mau.

"Sebenernya Ben sama Seungkwon kenapa?" tanya Chanwoo yang baru datang dari arah kamarnya Eunwoo, sambil bawa handuk dan sisir.

"Sisirin Na," suruh Chanwoo, anaknya langsung selonjoran dilantai.

"Seriusan ngga paham Woo?" tanya Eunha antisipasi.

"Ngga,"

"Ngga dengerin Om Siwon?"

"Ngga,"

"Yah, cerita dari awal lagi."




















Aku mau revisi Triplet Jung, aku mau banyakin masa SMA nya wkwk. Dan kayaknya ngga akan panjang kayak yang versi ini. Kalian mau aku hapus versi ini dan ganti versi baru disini, atau versi baru di taro dilapak baru aja?? Komen yaa, aku bingung nihh

Triplet JungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang