Nikmati aja yaa
"Albert? Kamu ngapain disini?"
"Ini apartemen kakak aku,"
Seketika itu juga, Bangchan narik Chaeyeon kedalem kamarnya Eunha secara spontan. Berhubung kamar Eunha mode kedap suara, ga ada yang tau Bangchan ngomong apa ke Chaeyeon karena pintunya sengaja di tutup.
Orang-orang yang ada diluar cuma bisa bertanya-tanya. Kenapa? Terus kenapa Chaeyeon manggil Chanwoo, Albert?
Eunha udah yang ketat ketir nunggu diluar, takut Bangchan ngomong macem-macem ke Chaeyeon.
"Kalian kenapa sih harus terlibat sama satu cewek yang sama terus?" lirih Eunha, semoga Bangchan bisa kontrol emosinya sendiri. Eunha juga nggak ngerti kenapa Bangchan keliatan semarah itu.
Ryujin nyamperin Eunha, dia keliatan takut banget.
"Ini kenapa sih?" tanya Mingyu sama Chanwoo rada barengan.
"Kalian bisa pergi sebentar nggak? Sebentar aja, gih pake mobil gue," suruh Eunha memohon.
Jaehyun mengangguk dan ajak Chanwoo sama Mingyu pergi. Kemana aja, karena disini Jaehyun lumayan paham. Dia sama Chanwoo pasti bakal perang lagi dalam waktu dekat.
Setelah kepergian tiga manusia yang tampan itu, Ryujin baru berani ngeluarin tangisnya. Eunha nggak tau seserem apa kalo Bangchan marah, yang Eunha tau..
Ketiga orang ini butuh ditolong.
"Gapapa Ryu, Bangchan pasti ga akan lakuin hal yang aneh-aneh," ucap Eunha berusaha nenangin Ryujin yang padahal dirinya sendiri juga sama kalutnya.
Beberapa menit kemudian pintu terbuka dan menampilkan wajah Bangchan yang sinis banget.
"Cepet beresin baju kalian, kita pulang!"
Chaeyeon buru-buru lari dan sembunyi dibelakang Eunha, begitu juga Ryujin. Mereka berdua enggan, mereka nggak mau kalo Bangchan bawa mereka pulang ke rumah dan ketemu sama orangtuanya lagi.
"Gue nggak mau! LO TAU NGGAK SE ENEK APA GUE TIAP HARI DENGERIN MEREKA RIBUT TERUS?! LO SAMA RYUJIN ENAK BISA PAKE KENDARAAN DAN PERGI KEMANA AJA KALIAN MAU! KALO GUE? NGGAK BISA BANG!" teriak Chaeyeon, kayaknya apa yang dia pendem selama ini bakal keluar sekarang.
"Gue cuma bisa ngandelin headphone, yang bahkan ga bisa meredamkan suara berantem mereka yang super kenceng. Gue berharap keluarga kita bisa kayak dulu lagi, tapi mana? Itu cuma sebatas halu di kepala gue," lanjut Chaeyeon, suaranya mulai melunak.
"Lo masih punya muka numpang disini? Setelah apa omongan Mama ke Eunha? Setelah lo bohongin Chanwoo tentang identitas lo? Dan sekarang lo malah deket sama kakak kembarnya, lo nggak malu sama semua itu?" tanya Bangchan sinis.
"Mama nggak pernah peduli sama gue, jadi buat apa gue peduli sama dia, Bang? Soal Mas Chanwoo dan Mas Jaehyun, itu bukan urusan lo!"
Chaeyeon masih sembunyi dibelakang Eunha meski mulutnya aktif berbicara.
"Lo harus suka Beomgyu!"
"BANG! JANGAN PAKSA GUE UNTUK SUKA SAMA SESUATU YANG NGGAK GUE SUKA! KENAPA SIH LO SELALU MAKSA? KENAPA?! GUE EMANG CEWEK PENYAKITAN, TAPI GUE NGGAK LEMAH YANG APA-APA HARUS DITEMENIN! STOP MAKSA GUE ATAUPUN BEOMGYU UNTUK BISA PACARAN!"
Bangchan nggak tahan, akhirnya meraih paksa tangan Ryujin sama Chaeyeon.
"Bangchan kasian mereka, tangannya sakit!"
Bangchan bahkan nggak peduli sama ucapannya Eunha, dia masih narik tangan adiknya meski Chaeyeon dan Ryujin bilang itu sakit.
"ABANG!" pekik Ryujin.
"Gue mau disini! Kalo lo mau pergi, pergi sendiri," ucap Ryujin berani.
"PULANG!"
🍓🍓🍓🍓
Akhirnya, Bangchan berhasil bawa Chaeyeon dan Ryujin pulang. Meski dengan paksaan dan sedikit kekerasan.
Eunha nggak bisa maksa lebih jauh, karena..
Bangchan bilang Eunha bukan siapa-siapanya..
Ya, Eunha paham. Dia cuma pacar pura-puranya Bangchan. Dia paham nggak boleh ikut campur masalah keluarga orang lain tanpa seizin salah satu anggota keluarga itu sendiri.
Tapi yang Eunha maksud disini, ga bisa kah Bangchan anggap Eunha sebagai temannya?
Eunha serasa hancur banget saat Bangchan bilang,
"Ga usah ikut campur urusan gue atau keluarga gue yang lain. Lo nggak berhak karena lo bukan siapa-siapa!"
Nusuknya jero banget kedalam hati Eunha.
"Mulut lo jahat banget sih, Bangchan. Awas aja kalo sampe nyakitin diri sendiri, gue sumpahin lo tambah ganteng!" ucap Eunha sambil usap air matanya sendiri.
Ini Eunha sebelumnya seneng banget kedatengan Chaeyeon sama Ryujin, saat dua bocah itu dibawa pulang secara paksa sama kakaknya sendiri, Eunha jadi ngerasa kehilangan. Padahal cuma dua hari tinggal sama mereka, tapi Eunha jadi sesedih itu dipisahin tiba-tiba.
Emang yang namanya Bangchan no have akhlak.
🍓🍓🍓🍓
"Gue nggak ngerti lagi sama kalian berdua," ucap Mingyu sambil nyeruput kopi hangatnya.
"Udah lah, sekarang kalo mau serius saingannya yang sehat. Nggak usah kayak kemaren. Lagian kalo nanti anaknya suka sama salah satu dari kalian, kalian kuat LDR? Yang ga diterima harus balik ke habitat, jagain Umji sama anaknya," lanjut Mingyu.
"Lo Chan, kenapa Chaeyeon manggil lo Albert? Nama orang pinter ngapain lo pake-pake sih? Terus juga kenapa lo manggil dia Ryujin? Bukan Chaeyeon?" tanya Mingyu.
"Harus banget gitu gue cerita?"
"Nggak juga,"
"Udahlah, ayo balik. Udah tiga jam disini, empet gue," ucap Chanwoo lalu meraih plastik yang isinya pizza buat nanti malem, entah apa nasib pecel yang udah dibikin Eunha tadi.
Baru aja Jaehyun ucapin salam, Eunha udah lari dan menenggelamkan diri di dadanya Jaehyun sambil nangis. Ya masa ke Mingyu, ga nyambung banget.
"Gapapa, biarin mereka selesain dulu masalah keluarganya. Nanti dikampus kan lo bisa ketemu sama Bangchan dan nanya keadaan adik-adiknya,"
"Gue mau pizza," pinta Eunha ditengah tangisannya. Bikin Mingyu takjub, Eunha emang nggak pernah berubah.
"Nih, nggak usah lebay lo!"
Gemes banget, Eunha ambil plastiknya tanpa lepasin pelukannya sama Jaehyun. Habis itu Jaehyun di paksa jalan dan masuk kekamar. Mingyu sama Chanwoo ditinggalin gitu aja. Malah bengong-bengongan berdua.
"JANGAN ADA YANG MASUK!" teriak Eunha dari dalam kamar.
"Kebiasaan banget si kontet kalo kambuh nggak pernah ada notifnya."
🍓🍓🍓🍓
Yah, mood nya Eunha lagi nggak bagus sejak hari itu. Di kampus jadi suka menyendiri, ngehindarin semua orang. Termasuk Binnie sama Younghoon. Apalagi Mina, karena denger-denger Mina nempel lagi sama Bangchan.
Berita kandasnya hubungan Eunha sama Bangchan pun udah tersebar di kampus.
"Jae, 15 menit lagi gue selesai kuliahnya," ucap Eunha disambungan telpon.
"Iya, gue otw sama Chanwoo," sahut Jaehyun lalu mematikan sambungan telponnya.
Setelah kelas Eunha selesai, cewek itu langsung jalan ke gerbang kampus. Berniat pulang sekalian nunggu jemputannya.
Andai ini sekolah biasa, Eunha mungkin milih untuk bolos dan berdiam diri dikamarnya. Tapi sayang, dia udah kuliah jadi nggak bisa seenaknya untuk bolos. Apalagi alasannya hanya karena moodnya yang memburuk.
![](https://img.wattpad.com/cover/188127633-288-k122568.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Triplet Jung
FanfictionCerita tentang si kembar tiga. 1. Jung Jaehyun 2. Jung Eunha 3. Jung Chanwoo Jaehyun si pemalu. Eunha si cerewet. Chanwoo yang susah ditebak. Mari intip kisah Triplet Jung ini kawan kawan^_^ Start : Desember 2019 End : -