69

547 75 2
                                    

Selamat membacaa



Dari tadi Eunha sama Jaehyun berargumen terus, tentang sewa rumah biasa atau lanjut sewa apartemen Eunha yang sekarang. Eunwoo yang dengerin tuh udah pusing sendiri, ini kakak beradik dua-duanya nggak ada yang mau ngalah.

"Rumah biasa aja, Na. Lebih murah perbulannya,"

"Tapi apartemen yang gue tempatin juga murah kok, Jae,"

Seputar itu terus argumennya. Kalo nggak liat harga, ya liat mana yang lebih strategis.

"Kenapa nggak tinggal bareng gue aja sih?" celetuk Eunwoo pada akhirnya.

"Tapi itu kan rumahnya Kak Irene," ucap Eunha.

"Orangnya kan ga ada? Lagian kakak gue pasti ngizinin kok. Kamarnya BenWill juga kosong, kamar kakak gue juga kosong. Terserah kalian mau pake yang mana,"

"Gimana Jae?"

"Boleh, nanti kita patungan bayar listrik,"

"Itu mah gampang. Jadi mau pindah kapan?"

"SEKARANG!"

🍓🍓🍓🍓

Yah, mereka beneran pindahin barang hari ini juga. Dadakan banget, karena kalo di ntar ntar bakal mager.

Mereka langsung pada tepar dikamarnya BenWill yang sekarang udah resmi jadi kamarnya Jaehyun.

"Kemaren gue ketemu Kak Sana," ucap Jaehyun.

"Udah lama banget gue nggak ketemu dia. Sekalinya ketemu, ternyata dia mau pindah sama orangtuanya ke Kalimantan. Dia nitip salam buat lo, Na," sambung Jaehyun.

"Waalaikumsalam. Terus lo ngobrolin apa aja sebelum take off?" tanya Eunha penasaran, karena dirinya juga udah lama nggak ketemu Sana.

"Nggak ngobrol lama, dia cuma bilang mau kerja disana sebagai perawat," jawab Jaehyun.

"Jae tau nggak?? Lo tuh orang paling nggak peka! Kak Sana tuh suka tau sama lo," jelas Eunha.

"Masa sih? Dia nggak pernah bilang tuh,"

"Ya orang pas mau bilang gue malah cerita lo lagi kejar Chaeyeon," sahut Eunha.

"Eh, Chaeyeon tuh yang dulu nggak suka kan sama gue? Gue baru inget sih pas ketemu Chaeyeon adiknya Bangchan," sambung Eunha.

"Iya. Udah ah ga usah sebut nama dia lagi, alergi gue,"

"Dih? Gitu-gitu lo pernah bucin sama dia," sindir Eunha.

"Males, alergi banget,"

"Terserah deh, terus mau balik ama Umji?"

"Nggak tau, dia masih suka sama Chanwoo deh kayaknya,"

"Labil!"

"Ya gue bisa apa, Na? Dia sukanya sama Chanwoo," kata Jaehyun pasrah.

"Ya begitu juga Umji, Umji juga bisa apa kalo Chanwoo nya nggak suka?"

"Au ah, ribet. Gue mau mandi," ucap Jaehyun terus langsung ambil baju dan handuk, habis itu cus masuk ke kamar mandi.

🍓🍓🍓🍓

Selesai mandi, Jaehyun nggak menemukan Eunha sama Eunwoo. Mereka berdua ternyata pindah ke ruang depan tv, lagi asik main tebak-tebakan.

"Woo, ayam apa yang bisa terbang??" tanya Eunha.

"Mana ada ayam bisa terbang," celetuk Eunwoo mencium bau-bau keanehan.

"Ada, ayam shopee,"

"Gue ga tau, Irene kalo belanja pakenya si ijo,"

"Gausah dibahas, ayo lanjut lanjut," potong Eunha, males nanti malah panjang urusannya.

"Gang apa yang bisa bikin cowok-cowok kesel?"

"Mana ada cowok kesel sama gang, yang ada cowok-cowok tuh suka sama gang. Apalagi kalo ceweknya gampangan," protes Eunha.

"Ada. Gang-guin ceweknya," jawab Eunwoo, alisnya turun naik godain Eunha nakal.

"Ikutan dong. Binatang apa yang warnanya hitam putih merah??" serobot Jaehyun, padahal Eunha udah ambil ancang-ancang mau menyuarakan tebak-tebakan yang ada pikirannya.

"Zebra yang abis kerokan!" jawab Eunha.

"Kok tau?"

"Di google banyak, lanjut gue ya," ucap Eunha.

"Kucing apa yang sering disebut sama orang pacaran???"

Eunwoo sama Jaehyun muter otaknya, ini kenapa jadi bego seketika padahal cuma main tebak-tebakan doang.

"Kucingta kamu hahahaha," jawab Eunha sendiri. Abis liat muka dua cowok ganteng yang lagi kebingungan ini, bikin Eunha pengen ketawa.

"Males ah gombal-gombalan," kata Jaehyun.

"Bilang aja ga punya tebak-tebakan lagi," sahut Eunha.

"Sut ah. Mau makan apa? Delivery aja buat hari ini,"

"Lo yang bayar ya Jae," suruh Eunha.

"Iya, gih sana pesen. Tebak-tebakannya udah ga ada lagi di otak gue," ucap Jaehyun.

Eunha sibuk ngotak-ngatik hpnya, pesen makanan yang mereka mau. Tentu aja nggak akan jauh dari pizza. Kecuali Eunwoo, Eunha pesenin cowok itu ayam sama hamburger lengkap sama paket minuman buat mereka bertiga.

Emang kurang Chanwoo sama Deka aja sih.

Dulu kalo lagi makan bareng-bareng pasti Chanwoo selalu di ejekin karena giginya yang ompong.

"Kalo gigi ompong nggak boleh makan ini"

"Kalo gigi ompong nggak boleh makan itu"

"Gigi bagus gigi bagus gigi bagus, ompong? Buang"

Dulu si Chanwoo dianiaya terus sama mereka. Udah giginya pada rontok, ya paling pendek, ya paling item. Duh dekil banget dulu si Chanwoo, tapi sekarang udah bisa bikin anak orang jejeritan. Salut sih, dia sampe nggak mau main layangan lagi walau Deka yang ngajak.

"Nanti kalo libur semesteran kita harus balik ke Karawang nih. Kita liburan ajak Deka juga,"

"Gue nggak mau ke vila. Apalagi kalian, terkhusus lo, Woo. Ga ada acara mabok kalo misal ini bukan wacana,"

"Chanwoo yang suka nakal, Na,"

Ini Eunwoo waras-waras gini juga kalo di cekokin minum ama Si Chanwoo nggak bisa nolak. Mulut si Chanwoo licin kayak perosotan di kolam renang.

"Ajak Umji deh Jae. Sesekali biar dia refreshing juga, sekalian aja Joonyoung kan lucu juga ada mainan,"

"Emangnya barang? Lo aja deh Na yang ajak, kalo gue atau Chanwoo yang ngajak pasti dia gamau," suruh Jaehyun, ya bisa ketebak sih Umji nolak karena apa.

"Chanwoo punya gebetan nggak sih? Dia betah amat nggak pacaran dari SMP," tanya Jaehyun, padahal biasanya Chanwoo tuh sering gonta ganti pacar. Tapi semenjak putus sama mantannya yang sebelum SinB, Chanwoo nggak pernah bawa cewek lagi kerumah. Ya SinB kan ga pernah di ajak cuk.

"Kayaknya sih punya tapi ngumpet-ngumpet dari kita," sahut Eunha.

"Terus kalo kalian gimana?"

🍓🍓🍓🍓

Chanwoo lagi curhat ke Deka, habis di amukin lagi sama Bu Yoonjung. Kali bukan gara-gara kerjaan, tapi si Chanwoo yang deketin anaknya Bu Yoonjung, namanya Eunbi.

Eunbi kerja di perusahaan yang sama kayak ibunya. Cuma beda divisi aja.

Chanwoo baru pertama kali ketemu Eunbi ini. Lebih tua dari Chanwoo sih, tapi kalo diajak jalan kayaknya nggak bakal keliatan Chanwoo jalan sama cewek yang lebih tua dari dia. Lagian Chanwoo bukan tipe cowok yang mematok umur pasangannya. Selagi nyaman dan ngerasa cocok mah pepet aja.

Ini gatau juga Bu Yoonjung ngamuk karena apanya. Karena setelah Chanwoo usut, Bu Yoonjung bukan tipe orangtua yang ngatur-ngatur masalah percintaan anaknya.

"Udah nemu cewek idaman, malah harus berhadapan sama emaknya yang udah kayak musuh bebuyutan sama gue. Nasib percintaan gue gini amat Ya Tuhan."

Triplet JungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang