89

318 54 6
                                    

Tanpa diketahui, Ryujin keluar rumah malem-malem. Tanpa bilang sama siapapun, perginya juga sembunyi-sembunyi.

Mudah banget lolos dari Jaehyun, Eunwoo dan Chanwoo yang begadang didepan tv.

Udah jam setengah dua belas, tapi Ryujin nekat keluar semalem ini.

Jalan beberapa ratus meter dari rumah Irene, berhenti dipinggir jalan raya yang ngga begitu sepi karena lumayan juga banyak pengendara yang kayaknya baru mau balik dari tempat tujuan.

Raut wajah Ryujin tenang, tapi ngga menutup kegelisahan dimatanya.

Didalam hatinya, Ryujin ragu nemuin orang ini. Meski mungkin cuma orang ini yang bisa nolong dia. Tapi tetep aja rasa ragu itu ada, bahkan rasanya Ryujin pengen balik lagi aja kerumah.

5 menit kemudian, orang yang ajak Ryujin ketemu muncul.

Dengan style serba hitam lengkap dengan topi dan masker hitam, orang itu jalan deketin Ryujin yang sekarang makin terlihat gelisah.

"Mau ngapain?" tanya Ryujin pelan.

"Pengen ketemu aja,"

"Lo bilang ini mendesak,"

"Gue kangen,"

"SINTING YA LO MAS GUE NGENDAP NGENDAP KELUAR RUMAH, LO CUMA BILANG KANGEN DOANG!"

"BERISIK DONG!"

"EMANG KANGEN SAMA PACAR SENDIRI NGGA BOLEH?! SINI PELUK DULU!"

Iya, cowok itu Younghoon. Mereka resmi pacaran sejak TADI SIANG!

"Emang ngga bisa apa ketemuan besok aja? Kalo ketauan Teteh gue bisa diintrogasi, tadi siang aja Teteh curiga tau. Untungnya gue pinter akting jadi Teteh memaklumi," keluh Ryujin sambil meluk Younghoon.

Hmm, sepertinya couple bucin ke 2 setelah Eunha dan Eunwoo.

"Siapa suruh minta pacaran diem diem segala?? Nanti kalo aku kesana kan ngga bisa minta peluk, ngga bisa unyel-unyel kamu, ngga bisa ndusel juga, udah lah kasih tau aja mereka. Lagian aku ngga nyaman Ay sama Chanwoo," jelas Younghoon, duh masih pelukan itu dipinggir jalan.

"Emang kenapa sama Mas Chanwoo? Dia baik kok ke gue," sahut Ryujin makin membenamkan kepalanya ke dada Younghoon.

"Aku-Kamu ih," rengek Younghoon.

"Dih apasih inget umur ah Mas,"

"Ck tau ah,"

Ngambek anaknya.

"Iya oke aku-kamu. Tapi kenapa ngga enak sama Mas Chanwoo? Ohhh, jangan-jangan Mas Chanwoo suka sama gue makanya sering beliin cilok sama lumpia," ucap Ryujin dengan aktingnya yang sangat mendalami.

"Ngga mungkin. Mas Chanwoo tuh ngga bakalan mungkin suka sama cewek kayak aku," sambung Ryujin jengah dan lepasin pelukannya. Malu, udah ada beberapa motor yang auto berenti beberapa detik cuma buat liatin action mereka yang pelukan dipinggir jalan.

"Chanwoo nyuruh orang buat buntutin kamu, niatnya baik sih, dia cuma ngga mau kamu ngelakuin yang aneh-aneh atau kenapa-kenapa. Tapi ya masa Ay aku hampir digebukin gara-gara ngintilin kamu seharian????"

"Itu mah lu aja Mas yang bucin sama gue," sindir Ryujin senang, Younghoon kalah telak.

"Ryu," panggil Younghoon karena Ryujin mulai gue-lo an lagi.

"Aduh Mas ngga terbiasa ah. Udah mulai besok aja aku-kamuannya. Lagian gue tau kok Mas, insting gue tuh setajem pedangnya Pangeran Wang. Mereka emang awasin gue setiap hari, dan gue ngga keberatan kok. Besok gue kasih tau mereka buat tutup mulut tentang hubungan kita,"

Triplet JungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang