⏯🎶 Eclat – Bentuk Cinta | ©VanteKim12
Saat Arsa baru saja menginjakkan kaki ke dalam kelas, suara cempreng Julian langsung membahana melontarkan segala macam pertanyaan kepada dirinya. Arsa meringis, merasa malu dalam sekejap karena sukses menjadi pusat perhatian sekelas.
“Ngilang kemana aja lo nyet? 1 minggu kagak masuk sekolah. Pas gue tanya kemaren siang malah kabur!”
“Berisik babi, gue gak budek!” Menyimpan ranselnya dengan wajah ogah-ogahan, Arsa lantas bergeser menjauh untuk mengamankan telinganya dari suara membahana milik Julian.
Gak waras dia, sedikit gangguan jiwa. Menurut Arsa.
“Yang bener Sa, lo kemarin kemana aja? Gue tanya bukannya langsung jawab malah kabur kayak maling.” Julian mencebik kesal, jelas merasa tersinggung dengan tingkah menyebalkan sang teman kemarin siang.
“Gue ngepet Jul, gimana dong?”
Plak!
“Gak lucu bangsat!”
Pukulan Julian tidak main-main, buktinya kepala Arsa langsung cenat-cenut tidak menentu. Sialan memang, ingin berkata kasar tapi bel sekolah sudah keburu berdering menandakan jam pelajaran pertama dimulai.
“Juleha.” Panggilnya pelan.
“Apaan?”
‘Dih anjir, nyahut disebut Juleha.’ Arsa membantin aneh, semakin bergeser menjauh tanpa sadar.
Mulutnya komat-kamit tidak jelas, melirik pintu masuk yang baru saja dibuka oleh Pak Nathan alias guru sejarahnya tiba-tiba. “Sekarang ulangan Jul.”
Julian nengok seketika, natap wajah Arsa gak percaya setengah menghina. Pikirnya tidak mungkin ulangan sejarah mendadak bahkan pengumuman saja tidak ada.
“Ngaco lo! Nggak mungkin sekarang ulang—” ucapan Julian terhenti begitu perintah tegas dari Pak Nathan terdengar dari arah depan.
“Masukin buku kalian, kita ulangan hari ini!”
Kedua mata Julian melotot horor berpaling pada guru sejarahnya dan Arsa bergantian. Kok bisa?
“Lo habis nyembah dukun mana
anjeng?”.
.
.
Julian masih shock setelah mengalami insiden ulangan mendadak tadi pagi. Mungkin tidak terima karena dia sebenarnya belum sempat belajar dan malah berakhir menggunakan metode ‘Capcipcup’ plus ‘mengarang indah’ khas anak sekolahan saat sudah buntu ilmu.
Kalau Arsa sih tenang-tenang saja karena semalam sempat diajarkan oleh Nathan. Semua soal berhasil dia jawab hingga tuntas tanpa melewatkan apapun, berani jamin nilainya akan bagus tidak seperti tahun-tahun kemarin.
Hoo, ada untungnya juga punya suami seperti Nathan.
“Sabar Jul, anggap aja ini cobaan.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Marriage [KV] ✓
FanfictionKeduanya menikah karena perjodohan tapi bukan berarti tidak ada kebahagiaan. [230420 • 070720]