Happy Marriage [KV] ✓

19

Arsa Nandana | Kim Taehyung

⏯🎶 Stephanie Poetri – Do you love me

Barangkali hanya perasaan Arsa saja jika netra kelam Nathan terus menatapnya kelewat lekat. Atau itu sekedar halusinasi nakal yang dengan bodohnya menyakinkan Arsa bahwa pada waktu tertentu seringai jahil terlukis di satu sudut bibir tipisnya.

Pria itu baru selesai mandi, omong-omong.

Menggunakan handuk tipis guna membalut sepanjang pinggang hingga batas lutut. Arsa berkedip kaget, menekan kuat-kuat degup jantung yang kian menggila karena pahat kokoh nan jantan disekitar perut keras milik Nathan. Dia jarang memotret pemandangan indah semacam ini mengingat kebiasaan Nathan yang selalu mandi ketika Arsa sudah tidur atau fokus pada sesuatu.

“Kak.”

“Hm?” gumamnya samar-samar.

Lidah si manis kelu, menggaruk telapak tangan sendiri yang terasa gatal ingin menyentuh. Sialan sekali, kenapa otot tubuh Nathan sangat menggoda iman?

“Gak jadi.”

Malu, tulang pipinya merona hebat dengan segurat binar sayu.

Diam-diam iris hazel Arsa memadang lekat punggung tegap Nathan. Berusaha mengabadikan postur ideal sang suami di dalam ruang memorinya sebisa mungkin. Menarik napas gusar sebelum dihembuskan pelan-pelan, Arsa beranjak turun dari atas kasur.

Kedua tangannya terulur tampak ingin memeluk si pria dari arah belakang. Back hug.

“Kenapa?” Suara rendah Nathan mengalun lembut, sedikit menoleh dan mengecup pucuk hidung Arsa gemas.

Bukannya menjawab, jemari nakal remaja tanggung tersebut malah mengusap otot perut Nathaniel secara perlahan. Membaui aroma maskulin Nathan seraya terkekeh kecil menanggung afeksi hangat.

“Jangan mulai aneh-aneh dek, mandi sana.”

“Sebentar, masih pengen peluk mas Nathan.” tolaknya manja.

Menepuk punggung tangan Arsa main-main, suara rendah Nathan kembali mengalun memberikan sindiran halus. “Bocah.”

Kurang ajar memang, untung Arsa sabar.

“Kak.”

“Gak konsisten tadi manggil Mas sekarang Kak, kamu sengaja ya ” Pria jangkung itu berbalik cepat, total lupa dengan tujuan awalnya untuk berpakaian. Bersikap acuh tak acuh saat terpaan angin malam menyusup diam-diam melalui celah jendela.