36

15K 1.3K 228
                                    

⏯ 🎶 Ardiansyah Martin – Bukan salah jodoh






“Jangan liatin mas lama-lama.”

“Kenapa?” Alis Arsa bertaut heran, menatap wajah tampan Nathan lebih lekat dengan bibir mengerucut lucu.

Mereka sedang ada di rumah Mama Aleta, omong-omong. Menunggu makanan di dapur matang sembari duduk santai menonton film.

Arkan dan yang lain juga belum datang, mungkin nanti agak siang karena setahu Arsa, ayahnya tengah sibuk mengurus pekerjaan kantor.

“Mas~” Merasa diabaikan, pemuda manis tersebut lantas mengguncang bahu lebar Nathan dengan perasaan kesal. Si pelaku hanya tertawa, balik merangkul bahu Arsa dan mencubit ujung hidung nya gemas.

“Soalnya kalau kamu tambah cinta, nanti mas juga yang susah.”

“Lho, kok gitu sih?”

“Emang iya, kamu tahu kenapa?” Nathan melontarkan pertanyaan jenaka, mengusap pucuk kepala Arsa sebagai ganti dan menatap iris hazel itu lamat-lamat.

“Kenapa?”

“Karena Mas juga bakalan tambah cinta sama kamu.”

Ey, itu terdengar cheesy tapi tak dapat dipungkiri bahwa debar jantung Arsa bertambah cepat dengan senyuman malu-malu. Sialnya, Nathan menangkap segala ekspresi menggemaskan Arsa disambut tanggapan gelak tawa renyah.

Si manis merengut, memukul lengan Nathan cukup kuat disertai rengekan manja. “Jangan ketawa dih!”

“Iya iya, Mas gak ketawa cuman senyum aja. Nih buktinya.” mengubah tawa merdu menjadi kurva indah, sorot teduh Nathaniel melembut sebelum mengecup kening Arsa tiba-tiba.

“Suami kecilnya siapa sih? Manis banget.”

Merentangkan kedua tangan sedikit lebar, senyuman kotak Arsa segera terlukis dan memberi kode agar Nathan mendekat. “Suaminya Mas Nathan hehe, sini peluk Arsa~”

“Lama-lama Mas bisa kena penyakit diabetes gara-gara kamu.”

“Diabetes?” Kepala dia mendongak dan memandangi paras rupawan sang suami penuh harap. “Gara-gara Arsa manis ya?”

“Iya, Adek manis kayak gula.”

“Kalau gitu Mas Nathan juga ganteng kayak pangeran...” Alisnya bergerak menggoda. “... Eh, bukan pangeran tapi yang bener raja di hati Arsa hehe.”

Pft!

“Jangan ketawa dih. Arsa marah nih!”

Nathan mengangguk cepat-cepat, berniat mencium pipi Arsa namun urung kala teriakan menggelegar terdengar nyaring dari arah pintu utama.

“HELLO EVERYONE, ARKAN SI ANAK GANTENG UDAH DATANG~ ”






•••

Arkan ketar-ketir sendiri, merapat pada tubuh kurus Arsa guna menghindari tatapan tajam sang kakak ipar.

Gila.

Dia baru datang sudah disuguhi pemandangan menyeramkan.

“H-hai bang, apa kabar haha?”

Nathan mendengus, memilih abai sambil berlalu pergi begitu saja tanpa niat menoleh. Bagi dia kehadiran Arkan sangat mengganggu, seekor serangga yang harus segera di musnahkan agar tidak merusak kepolosan Arsa.

“Suami lo lagi datang bulan ya bang? Kok sinis banget sih sama gue?!” Pemuda bersurai gelap tersebut bertanya sengit, nyaris melempar kepala belakang Nathan menggunakan sepatu kalau saja tidak ingat statusnya sebagai kakak ipar.

Happy Marriage [KV] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang