21

18.7K 1.5K 136
                                    

Arsa Nandana | Kim Taehyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arsa Nandana | Kim Taehyung

⏯🎶 Singularity - V BTS








Ini yang pertama, maksudnya ini adalah pengalaman pertama Arsa Nandana bersentuhan sedemikian intim bersama seseorang. Kernyitan halus hingga tarikan napas tajam terkadang beradu menanggapi cumbuan nyata Nathaniel.

Bahu tegap sang suami dia tahan menggunakan kedua tangan. Arsa gemetar seketika hanya karena tatapan tajam Nathan. Reaksi tubuhnya terlalu berlebihan, menyerukan lenguhan kotor acap kali sengatan listrik tak senonoh menjalar, menindas kewarasannya sedikit demi sedikit.

Kelopak mata Arsa dia pejamkan erat-erat, menggeliat tak tentu arah begitu sapuan panas kembali mengecap garis leher hingga tulang selangka.

“Hng m-mas.”

Nathan terkekeh pelan, meninggalkan jejak hak paten berulang kali seolah ingin menunjukkan kepada semua orang bahwa; Arsa Nandana adalah miliknya. Milik Nathaniel Miller seorang.

“Suara kamu jangan ditahan.”

Patuh bagaikan anak anjing yang dilatih oleh si pemilik, suara berat sekaligus serak milik Arsa keluar begitu bebas seolah  menyenangkan ego keiginan Nathaniel.

“Uhn.”

Ingatan Arsa berputar acak, kian melenguh nyaring begitu pucuk dadanya digigit tanpa ampun. Sudut mata dia berair, nyaris jatuh karena frasa gila yang membombardir seluruh saraf akal sehat.

Waktu bang Nathan nyentuh lo, gue saranin panggil dia dengan sebutan lain.

Apaan?

Suara Arkan berdengung kelewat lancang, sukses buat Arsa merengut kesal tapi anehnya sedikit penasaran.

Jakun yang terlihat di leher jenjang dia bergerak naik-turun menelan ludah karena perasaan gusar. Berjengit kaget untuk sesaat ketika lidah picik Nathan memainkan nipple-nya menggunakan sapuan basah.

“Ah.”

Arsa masih ingat saran laknat Arkan, ingin menolak tapi lidahnya malah berkhianat dan menyenandungkan satu kata. “—Daddy!

Bola mata Nathan membelalak kaget seiring tulang rahang mengeras tanda geram lalu menampar bongkahan kenyal Arsa cukup keras hingga menarik pekik nyeri dari si empunya. Dia sudah tahu pelaku pencemaran otak polos si kecil tanpa harus bertanya.

Siapa lagi kalau bukan Arkan, adik ipar Nathan satu-satunya.

“Mas gak suka kalau pikiran kamu jadi kotor begitu!” Dia merangkak naik mengunci ruang gerak yang lebih muda. Mengulas seringai asing pada satu sudut bibir tipis sebelum mencium dalam-dalam seluruh rongga mulut Arsa.

Happy Marriage [KV] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang