Happy Marriage [KV] ✓

18

⏯🎶 TheOvertunes ft. Monita Tahale - Bicara

Ada beberapa hal yang tidak Arsa ketahui tentang Nathan, contohnya saja soal mantan pacar.

Bagaimana kehidupan masa lalu Nathan, kisah percintaannya dulu atau sosok ideal pengisi hati pria itu sebelum mereka menikah. Arsa baru sadar bahwa masih banyak hal penting maupun sepele yang dia abaikan tentang Nathaniel. Arsa ingin belajar memahami sang suami, bukan hanya dia yang harus dipahami.

Arsa ingin cerita mereka diisi oleh alur manis tanpa cacat berarti. Tidak apa untuk sedikit masalah, tapi dia tidak akan bersikap toleran jika salah satu dari mereka menumpahkan tinta hitam dibuku hidup yang bahkan masih belum lengkap garis ceritanya.

"Kak."

"Ini Senja, mantan pacar saya." Nathan berbisik agar hanya bisa didengar oleh mereka berdua.

Senja Adelia, gadis cantik berperawakan mungil serta mata bulat bermanik hitam. Sekilas Arsa bisa melihat sosok Aleta di dalam diri Senja. Begitu hangat dan juga lembut.

"Hi, nama kamu Arsa, 'kan? Dulu Nathan pernah cerita soal kamu sama saya."

Mereka dekat, maksud Arsa hubungan Nathan dan Senja sangat dekat.

Untung nama dia bukan Salma, kalau tidak Arsa akan langsung merasa minder alias tertohok oleh dunia Perfilman.

Nathan dan Salma, pasangan yang serasi.

Tapi kalau dicerita ini, hanya ada Nathan dan Arsa. Bukan Salma apalagi Senja.

"Halo mbak, salam kenal." Cara bicara Arsa terdengar canggung, mengusap punggung tangannya beberapa kali seolah mencari atensi lain agar tidak terlalu kikuk.

"Lagi belanja bulanan bang?" Disebelah Senja ada pemuda bersurai hitam dengan tubuh jangkung hampir menyamai Nathan.

Dia adik Senja.

Arsa tebak usianya tidak jauh berbeda dengan dia.

"Hm, kalian juga belanja bulanan?"

"Disuruh Mama, kepaksa." Satria mendengus pelan, melirik wajah elok Arsa diam-diam dibalik punggung Nathan.

Sesaat iris hitamnya bertemu dengan sepasang hazel milik Arsa, cantik. Begitu pikirnya tanpa sadar.

"Dia adek lo bang? Kok gue baru lihat atau dia sepupu lo?" Gatal ingin bertanya, akhirnya pertanyaan dengan makna sedikit harap terlontar melewati belah bibirnya. Nathan terdiam sejenak, menatap lekat kilat samar dimata hitam Satria sebelum memeluk pinggang ramping Arsa kelewat erat.

Begitu posesif mutlak hak milik.

"Dia punya saya, bukan adik apalagi sepupu."

Arsa terkejut, jelas.

Sedangkan Satria nyaris tersandung kakinya sendiri diselingi kekeh geli milik Senja. Ayolah, dari awal Senja sudah tahu perihal hubungan pasusu muda ini.

Bagaimana tidak?

Dulu sekali, alasan kenapa Nathan memutuskan hubungan mereka, ya karena ingin menikahi Arsa.

Senja awalnya marah, merasa benci pada keputusan sepihak Nathan yang langsung meninggalkan dirinya untuk sosok lain. Lalu lambat laun Senja menyerah, dia pasrah pada keadaan dan mengikhlaskan kekasih hatinya.

Toh, sedari awal hubungan mereka hanya dilandasi oleh satu perasaan. Yaitu dari Senja sendiri.

"Kak." Lantas suara lirih Arsa segera mengusik suasana aneh disekitar mereka. Nathan menoleh namun enggan melepaskan pelukannya sedikitpun saat Satria menunjukkan ketertarikan secara tersirat.