⏯🎶 Jaz – Kasmaran
.
.
.
“Loly ini apa?”
“Meow~”
Arsa mencebik heran, menekan-nekan kotak asing berpita merah dengan mata mengerjap sesekali. Di angkat kotak aneh tadi lalu menggerakkan benda berwarna putih tersebut untuk mendengar isinya.
Tidak terlalu jelas.
“Ini hadiah buat Arsa?”
Tapi bukannya Nathan belum membeli hadiah apa pun? Seingat Arsa dia sempat bilang begitu tadi malam.
Loly kembali mengeong di sebelah kanan tampak mendekat dan mencakar-cakar tali pita yang sedang Arsa buka sedikit demi sedikit. Sejenak, alis dia bertaut halus tanda berpikir kemudian bangkit dari atas kasur dan berlari menuju dapur.
Tentu saja sembari membawa kotak aneh di tangan.
“Mas, ini hadiah buat Arsa ya?”
Nathan menoleh sembari menyimpan sarapan berupa nasi goreng. Mata hitam si pria memincing tajam lalu membelalak terkejut dan berjalan menghampiri si kecil.
“I-itu bukan hadiah buat kamu, siniin!”
“Bohong! Ini hadiah buat Arsa 'kan?” elaknya cemberut dengan wajah tak percaya.
“Bukan...” ucapan Nathan di jeda sebentar. “... Itu bom! Harus dibuang kalo Adek masih mau hidup!”
Bom?
Iris hazel Arsa mulai bergulir gelisah dengan berbagai macam spekulasi. Meskipun begitu tangan dia masih tetap teguh menggenggam kotak hadiah tanpa niat memberikan.
Mengambil langkah mundur diam-diam, Arsa segera berlari ke arah kamar hingga mengejutkan Nathan dan si kucing yang tengah berbaring malas.
“Arsa buka pintunya!”
“No no no, Arsa mau lihat isinya dulu, mas Nathan tunggu di luar!” Dia sangat yakin jika kotak berpita merah ini adalah hadiah yang sudah Nathan siapkan.
Tapi kenapa suaminya harus berbohong dan bilang kalau ini kotak bom?
Hoo, jangan bilang dia membeli barang haram dan berniat mengerjai Arsa?
Penasaran, cakar kecil si manis kembali membuka simpul tali pita merah tersebut hingga benar-benar terlepas. Suara Nathan masih asik berkicau di luar sana. Mungkin sedang panik seraya terus mengatakan bahwa isi kotak barusan adalah bom.
Heh, Arsa mana mungkin percaya? Dia bukan anak kecil lagi, oke.
Berdengung linglung, Arsa mengusap mata seolah ingin memastikan sesuatu. Senyuman lebar dia terbit, meraih isi hadiah di dalam kotak dan membukakan pintu untuk Nathan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Marriage [KV] ✓
FanfictionKeduanya menikah karena perjodohan tapi bukan berarti tidak ada kebahagiaan. [230420 • 070720]