⏯🎶 Jaz – Teman bahagia
Kata Bunda saat mengurus anak itu memang moment yang paling menyenangkan sekaligus mengharukan walau tak jarang tingkah laku mereka akan menguji kesabaran bagi para orang tua.Pada usia 1 tahun, baik Artha maupun Ethan sudah bisa berdiri dan melangkah sedikit demi sedikit.
Arsa bahagia, pasti.
Nathan bahkan sampai mengundang semua keluarga mereka untuk merayakan ulang tahun si kecil. Arkan, sang paman tak kalah heboh. Dia membeli mainan hampir satu kotak penuh dengan berbagai macam isi yang sudah jelas harganya bukan main.
Sedangkan kakek-nenek membeli busy board untuk menstimulasi berbagai macam indera si anak. Ah, Bi laila juga ikut menyumbang dengan memberikan stacking toys.
Baik Artha maupun Ethan segera tertawa senang sebagai tanggapan. Sontak, perilaku menggemaskan mereka mengundang gelak tawa dari semua orang. Arsa ingat, waktu itu anak kesayangannya menggunakan jumpsuit hewan berbentuk beruang hasil pilihan Nathan.
Lalu hari berikutnya terus berlalu tanpa disadari. Kini, anak kesayangan Arsa sudah menginjak usia 5 tahun dan berlari kesana-kemari bagaikan kelinci nakal.
Nathan sampai kewalahan karena harus mengurus mereka tapi binar bahagia tetap terpancar mewarnai iris hitam tersebut.
“Bunda waaa~”
Perasaan Arsa segera melembut saat suara jenaka Artha terdengar memasuki rungunya. Wajah dia tampak pasrah, gemas luar biasa karena si kecil lebih memilih sebutan ‘Bunda’ daripada ‘Papa’
Nathan tidak membantu sama sekali, pria itu justru menggendong anaknya dengan wajah bangga yang sangat kentara. Ethan apalagi, saat Arsa mengajarkannya untuk memanggil ‘Papa’ anak itu malah melotot dan menggeleng tanda marah.
Arsa tahu ini ulah siapa, kalau bukan suami nya sudah pasti Bi Laila.
“Artha simpen handuknya sayang, ayo ke dapur lihat Ayah sama Ethan.”
Gelengan samar dia dapat, Arsa terkekeh geli. Terus memperhatikan kepala kecil Artha yang terutupi oleh kain handuk sembari mengeluarkan suara lucu untuk menakuti-nakuti dirinya.
“Bundaaa~” bocah kecil itu cekikikan dengan tangan terulur ke depan. Bi Laila yang tak sengaja lewat memekik gemas dengan mata berbinar cerah.
Arsa menggeleng tak habis pikir, lantas menggendong si kecil dan berjalan kearah dapur guna menyusul sang suami dan juga Ethan.
“Mas, Ethan mana?”
Nathan menoleh, kedua tangan dia tampak sibuk memotong sayuran. Sedangkan Artha masih bersikap tenang setelah diturunkan oleh sang ibunda.
“Lho, Mas kira tadi sama kamu.”
“Nggak kok, tadi Ethan lari nyusul Mas Nathan ke dapur.” kening Arsa berkerut panik, nyaris berteriak memanggil Bi Laila namun urung saat tawa renyah berserta dentuman halus menyela dari sudut dapur atau lebih tepat nya lemari es.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Marriage [KV] ✓
FanfictionKeduanya menikah karena perjodohan tapi bukan berarti tidak ada kebahagiaan. [230420 • 070720]