"Kodrat seorang wanita itu pecemburu. Jadi, maaf'kan aku yang berlebihan dalam bermanja padamu disaat ada wanita lain."
_Clara Azzahra_
***
Setelah dari pasar malam kemarin, langsung saja mereka tertidur pulas. Terlebih, Rey yang enggan membersihkan diri terlebih dulu.
Rey sungguh lelah malam itu, apalagi harus mencari topi pink itu. Astaga!
Dan keesokan harinya, tepatnya disore hari, setelah Rey pulang dari tugasnya. Terjadilah sedikit percek-cokan antara Rey dan Ara.
Karena keposesifan Rey itu.
"Nggak! Pokoknya kita pakai pembantu Ara!"
Rey tetap kekeuh dengan keputusannya. Ia sungguh tak ingin terjadi apa-apa dengan dua nyawa yang begitu ia cintai.
Bahkan, dalam sehari ini, Rey sudah terhitung menelfon Ara terus, entah sudah berapa puluh kali.
Dan yang ditanya hanyalah. Kamu baik-baik saja kah? Sudah makan kah? Ada keluhan kah? Ingin sesuatu kah?
Dan pertanyaan itu terus diulang.
Kembali ketopik, Ara pun sama, ia juga memiliki keputusannya sendiri.
"Mas...aku ini baru hamil muda, nggak perlu se-khawatir itu!"
"Mas nggak perduli! Mau kamu hamil muda, hamil remaja, hamil tua, hamil keriput, hamil-hamilan atau hamilin nenek-nenek pun mas tetep bulat keputusannya!"
Ara berdesis. Ia tak suka bila ada pembantu. Tentu semua pekerjaan akan diambil alih oleh si pembantu. Lalu ia?
Duduk diam? Ah! Itu membosankan!
"Kalau nggak perduli kenapa harus gini? Kalau nggak perduli yasudah!" ketus Ara sembari membuang muka.
Rey mengacak rambutnya frustasi. Istrinya ini sama kekeuhnya dengan dirinya. Keduanya sama-sama egois.
Rey berusaha meredam emosinya, jangan sampai mereka berdua kalut dalam emosi. Jika keduanya emosi, masalah tak akan selesai.
Rey menarik napas dalam-dalam, perlahan ia menghembuskannya.
"Justru mas kayak gini karna sangat perduli sama kamu dan calon anak kita."
Rey berucap lembut. Ia menurunkan emosinya perlahan-lahan.
Jika wanita dilembuti pasti mudah luluh. Itulah wanita.
"Bukan berarti kalau kamu masih hamil muda, terus kamu santai aja. Mentang-mentang belum mendekati lahiran. Nggak gitu manis..."
Ara menoleh kearah Rey ketika pipi kirinya dicubit gemas oleh Rey.
"Dikehamilan muda ini justru kamu harus bisa jaga dengan sangat baik, karna janinnya belum terlalu kuat."
![](https://img.wattpad.com/cover/216285610-288-k161298.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Ya Kamu[Selesai]
Teen Fiction[SELESAI] "Aku mencintaimu karna Allah. Maka, biarlah hanya Allah saja yang akan memisahkan kita kelak. Dan, aku berharap Allah mempertemukan kita kembali di Jannah-Nya". --Jodohku Ya Kamu--- (SPIRITUAL-ROMANCE) *** HARAP TINGGALKAN JEJAK B...