"Pada dasarnya semua orang itu baik. Karna, semua orang selalu memakai topeng baiknya didepan, dan menyembunyikan kejahatannya dibelakang."
_Jodohku Ya Kamu_
$$$
Hari sudah larut, langit malam tidak terlalu gelap karna untungnya masih ada penerang dari sang bulan.
Dengan langkah perlahan, Rey memasuki rumahnya dan langkahnya membawanya menuju kamarnya.
Dilihatnya sang istri yang sudah terlelap dengan duduk bersandar disofa, tak luput juga dengan kedua ponsel yang ada digenggamannya.
Rey mengambil salah satu ponsel itu-- miliknya. Terhitung sudah tiga hari benda itu disita oleh istri tersayangnya itu.
Dibukanya ponsel itu, langsung saja menampilkan akun instagramnya.
Rey menahan tawanya ketika melihat hal aneh diakun instagramnya. Ia sudah bisa pastikan itu ulah istrinya.
Rey mungkin paham, bahwa istrinya itu cemburu.
Dengan badan yang banyak lebam dan letih, Rey menggendong Ara ala bridle style menuju ranjang.
Ditidurkannya Ara perlahan, agar tak mengusik sang empunya.
Rey melirik bungkus sate itu. Ara sudah tidur, mubazir jika tidak dimakan, ia juga lapar bukan setelah berkelahi tadi? Jadilah ia makan, toh Ara sudah tidur.
Karna merasa tidurnya serasa diusik, Ara memilih bangun. Ia mengerjap-ngerjapkan matanya. Dilihatnya sang suami yang tengah menikmati seporsi sate.
"Mas?"
Lirihnya membuat Rey menghenti'kan aksi makannya. Rey menatap Ara lalu menyengir.
Satenya hanya tinggal satu tusuk lagi, dan istrinya malah terbangun. Rey menyengir sembari memberikan satu tusuk satu itu pada Ara.
"Em.. Itu.. Sat--"
"Muka kamu kenapa?"
Ara memotong ucapan Rey, ia tak perduli dengan sate itu. Toh, ia tak benar-benar menginginkan bukan?
Ara berjalan mendekat Rey. Dilihatnya banyak lebam. "Mas? Kamu kenapa?" ulangnya lagi.
Rey tersenyum tipis, sudut bibirnya yang lebam terasa sakit untuk tersenyum.
Rey memilih tidak memberi tahu Ara perihal Farel. Cemas-cemas jika Ara akan khawatir nantinya akan keberadaan Farel disekitarnya.
"Latihan menguatkan diri tadi," alibi Rey diiringi candaan. Tapi, Ara tetap saja serius. Ia tidak bodoh.
Dengan cepat Ara berlari menuju dapur untuk mengambil kompresan dan kotak obat.
Dan dengan cepat ia kembali kekamar. Dengan lembut ia mulai mengobati lebam-lebam Rey. Rey terkadang meringis kesakitan.
"Dicium ntar sembuh lho."
![](https://img.wattpad.com/cover/216285610-288-k161298.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku Ya Kamu[Selesai]
Teenfikce[SELESAI] "Aku mencintaimu karna Allah. Maka, biarlah hanya Allah saja yang akan memisahkan kita kelak. Dan, aku berharap Allah mempertemukan kita kembali di Jannah-Nya". --Jodohku Ya Kamu--- (SPIRITUAL-ROMANCE) *** HARAP TINGGALKAN JEJAK B...